SuaraJogja.id - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga melakukan kunjungan ke Dusun Soropadan, Desa Caturharjo, Pandak, Bantul, Minggu (19/12/2021).
Dalam kunjungan kali ini Menteri PPPA berkesempatan untuk melihat dan berdialog langsung dengan ibu-ibu perajin anyaman daun pandan yang masih tetap eksis hingga sekarang.
Ia menyoroti sejumlah hal yang masih perlu ditingkatkan dan diperbaiki lagi dalam kaitannya dengan keberlangsungan kerajinan itu sendiri di masa mendatang.
"Ketika kita bicara kerajinan memang harus ada suatu pemikiran bagimana konsep dari hulu sampai ke hilirnya. Itu harus menjadi perhatian bersama," kata Bintang.
Baca Juga: Sebanyak 12 Kecamatan di Kabupaten Bantul Nol Kasus Aktif COVID-19
Bintang menyebut dalam hal ini hulu juga berkaitan dengan bahan baku serta lahan yang perlu digunakan. Pemerintah daerah diminta untuk bisa duduk bersama dengan perajin terkait mencari solusi dari persoalan di hulu tersebut.
Kemudian tidak hanya bahan baku dan lahan, kata Bintang yang tak kalah penting adalah produksi. Khususnya dalam hal regenerasi dari perajin itu sendiri.
"Saya melihat bahwa regenerasi di sini (perajin anyaman daun pandan) tidak ada. Saya memang melihat simbah-simbah yang luar biasa tapi regenerasi harus ada," ujarnya.
"Ketika bicara regenerasi, hulunya harusnya jelas. Pemasaran. Harus ada yang menjanjikan sehingga anak-anak muda tertarik untuk menggeluti anyaman ini," sambungnya
Maka dari itu dikatakan Bintang perlu pendampingan dari segi inovasi-inovasi yang nantinya akan diberikan. Pendampingan itu bisa dari Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), OPD terkait bahkan sampai ke Kementerian untuk bagaimana bisa menaik kelaskan produk kerajinan anyaman itu.
Baca Juga: Pemkab Bantul Tutup Semua Alun-alun Saat Perayaan Tahun Baru
"Perlu sinergi dan kolaborasi kita bersama. PR kita masih banyak. Kalau untuk masalah modal sebenarnya skema modal itu sangat banyak sekali pendampingan dari pemerintah untuk pendampingan skema modal apalagi kalau kita melihat KUR itu sudah terjun payung," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Menteri PPPA Desak Priguna Dihukum Berat: Tak Ada Satu pun Perempuan Pantas Alami Kekerasan Seksual!
-
Banyak Warga Mudik Lebih Awal, Menteri PPPA Pastikan Fasilitas Rest Area Ramah Anak dan Perempuan
-
Jangan Asyik Main HP! Orang Tua Diminta Lebih Intens Bersama Anak Selama Momen Puasa
-
Tinjau Cek Kesehatan Gratis, Menteri PPPA Temukan Banyak Anak Alami Gangguan Mata Akibat Gadget
-
Gelar Kunjungan Industri, Siswa MAN 2 Bantul Praktik Olah Bandeng Juwana
Tag
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta
-
Tendangan Maut Ibu Tiri: Balita di Sleman Alami Pembusukan Perut, Polisi Ungkap Motifnya yang Bikin Geram
-
Ribuan Umat Padati Gereja, Gegana DIY Turun Tangan Amankan Paskah di Jogja