SuaraJogja.id - Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sleman berencana untuk melakukan pemeriksaan acak kepada wisatawan saat libur natal dan tahun baru (nataru) mendatang. Rencananya pemeriksaan acak itu akan dilakukan di sejumlah destinasi wisata yang ada di Bumi Sembada.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Suparmono menuturan saat ini pihaknya tengah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman untuk realisasi rencana tersebut. Termasuk dengan teknis pelaksanaan masih akan dikomunikasikan terlebuh dulu.
"Saya sudah janjian sama dinkes, cuma detailnya belum kami rembuk. Semoga dalam satu dua hari ini kami akan rembukan dengan Dinkes, dimana swab acak yang akan kami lakukan. Tapi kami sudah janjian. Nanti di satu dua objek wisat akan kita lakukan pemeriksaan swab acak," kata Suparmono saat dihubungi awak media, Selasa (21/12/2021).
Suparmono tidak lupa terus mengimbau masyarakat yang hendak berkunjung ke Sleman untuk mematuhi aturan dan persyaratan yang telah ditetapkan pemerintah. Termasuk dengan terus disiplin menaati protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19.
Baca Juga: PSS Sleman Pantau Kondisi Pemain Jelang Latihan Perdana
Lalu didukung juga dengan penerapan sejumlah protokol kesehatan (prokes) pendukung di lapangan. Selain sudah memastikan objek wisata telah terverifikasi CHSE, aplikasi PeduliLindungi pun harus senantiasa diterapkan pada setiap destinasi wisata yang menerima tamu.
"Aturan dan persyaratan tentu masih tetap sama, mulai dari PeduliLindungi dan prokes harus ketat. Itu yang utama, jaga jarak, pakai masker, harus terus disiplin menerapkan itu," tegasnya.
Kendati demikian, pria yang akrab disapa Pram tersebut sudah memetakan sejumlah objek wisata yang diprediksi akan dipadati wisatawan. Terkhusus saat momen malam pergantian tahun nanti.
Namun Dispar Sleman memastikan seluruh objek-objek wisata yang ada tidak merayakan acara menyambut pergantian tahun. Salah satunya terkait dengan pesat kembang api yang biasanya menjadi daya tarik masyarakat untuk berkumpul.
"Potensi lonjakan wisatawan itu terjadi di Kaliurang pasti, Breksi juga saya sudah bicara nanti tetap enggak mengadakan acara malam tahun baru. Terus sekitar Prambanan biasanya ramai. Tapi kalau tahun-tahun lalu sekitaran Prambanan ramai karena ada kembang api, tapi tahun ini tidak ada pesta kembang api. Semoga enggak menumpuk di situ," paparnya.
Baca Juga: Sleman Peroleh Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau Rp1,72 Miliar pada 2021
"Terus disekitar Amplaz itu biasanya ramai juga. Itu juga karena kembang api. Semoga nanti kalau kembang apinya nggak ada nggak terlalu berkerumun ya," sambungnya
Berita Terkait
-
Gereja Katedral Hanya Khusus Jemaat Saat Misa Paskah, Wisatawan Tak Bisa Masuk
-
8 Kuliner Khas NTB yang Harus Dicicipi Wisatawan saat Berlibur ke Lombok
-
Unik! Tradisi Sesaji Rewanda: Wisata Kuliner Ekstrem Kera di Goa Kreo, Semarang
-
7 Rekomendasi Makanan Khas Binjai, Terlalu Enak untuk Dilewatkan
-
Liburan Segar di Klaten, Ini Dia 5 Umbul Terbaik dengan Air Super Jernih
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Kisah Udin Si Tukang Cukur di Bawah Beringin Alun-Alun Utara: Rezeki Tak Pernah Salah Alamat
-
Dari Batu Akik hingga Go Internasional: Kisah UMKM Perempuan Ini Dibantu BRI
-
Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan