SuaraJogja.id - Kasus covid-19 di wilayah Gunungkidul terus menurun. Hari ini, Jumat (24/12/2021), pasien covid19 di Gunungkidul tinggal 1 orang. Satu orang pasien tersebut berasal dari Kapanewon Karangmojo.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty menuturkan, hari Kamis (23/12/2021) kemarin masih ada dua orang warga Gunungkidul yang terpapar covid-19. Namun hari ini, satu di antaranya sudah dinyatakan sembuh sehingga pasien covid-19 masih ada 1 orang.
"Mudah-mudahan segera sembuh dan tidak ada penambahan sehingga nanti bisa nol kasus,"ujar Dewi, Jumat.
Dewi menyebutkan secara keseluruhan atau sejak awal pandemi, ada sekitar 17.991 orang warga Gunungkidul yang terpapar covid-19. Dan 16.958 orang dinyatakan sembuh serta yang meninggal ada 1.032 orang.
Dari warga yang sebelumnya dinyatakan positif tersebut ternyata 54 orang sebenarnya sudah menjalani vaksinasi covid-19 berbagai varian. Dan hanya 11 orang pasien positif covid-19 yang belum melakukan vaksinasi dari pemerintah.
"Ini menjadi warning kita semua. Agar tetap patuh terhadap protokol kesehatan,"ujar dia.
Pada libur natal dan tahun baru ini, Dewi meminta kepada masyarakat Gunungkidul untuk mengurangi mobilitas menyusul ditemukannya Omicron di Indonesia. Kendati obyek wisata dibuka dan siswa SD diliburkan, warga dihimbau untuk berada di rumah.
Selain menghimbau agar orangtua mengendalikan mobilitad anaknya ketika libur Nataru, ia juga meminta kepada masyarakat yang berada di perantauan untuk menunda rencana mudik terlebih dahulu.
Terlebih varian Omicron sudah masuk ke Indonesia sehingga untuk mencegah agar varian ini tidak masuk ke daerah, masyarakat diminta mengurangi mobilitas. Sehingga dikhawatirkan moment Nataru yang bersamaan dengan libur tengah semester ini akan memicu penyebaran omicron di daerah.
Baca Juga: Resmikan Taman Budaya Gunungkidul, Sultan: Harus Jadi Inkubator Budaya
"Kami himbau agar masyarakat mengurangi mobilitas ataupun menunda mudik,"kata dia.
Dewi menuturkan Omicron hampir sama dengan varian lain karena merupakan mutasi upaya virus mempertahankan diri. Omcron mirip delta untuk penularannya juga lebih cepat penularannya. Namun untuk keganasannya memang masih berat Delta karena laporan kematiannya lebih banyak Delta ketimbang Omicron.
Dan berdasarkan keterangan dari Menteri Kesehatan yang menyebutkan sudah masuk ke Indonesia. Hal ini tentu menjadi warning bagi yang ada di daerah seperti Gunungkidul. Meskipun kasus Covid-19 sudah turun namun masyarakat tidak boleh lengah.
"Karena ketika kita lengah maka kasus akan naik lagi. Itu sulit dikendalikan,"ujar dia.
Pada dasarnya pengobatan ataupun pencegahan varian covid-19 tidak ada bedanya. Cara penularannya, pencegahannya, pengobatannya dan penanganannya itu sebenarnya hampir sama antara varian yang satu dengan varian lainnya. Sehingga protokol kesehatan adalah terapi paling baik untuk pencegahannya.
Terkait dengan siswa yang akan diliburkan selama Nataru nanti, Dewi meminta kepada semua orangtua wali murid di Gunungkidul untuk mematuhi himbauan pemerintah. Libur ataupun tidak, ia berharap agar orangtua dan wali murid berusaha meminimalisir mobilitas.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Kembali Disambut Rizky Ridho Hingga Yakob Sayuri
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 4 Pilihan Alas Bedak Wardah yang Bikin Glowing dan Tahan Lama, Murah tapi Berkualitas!
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
- 6 Rekomendasi Lipstik yang Tahan Lama Terbaik, Harga Terjangkau Mulai Rp30 Ribuan
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Xiaomi RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik 2025
-
Bertemu Rocky Gerung, Kapolri Singgung Pepatah Tentang Teman dan Musuh
-
3 Rekomendasi HP Murah Samsung RAM Besar 8 GB Memori 256 GB, Harga Cuma Rp 2 Jutaan
-
9 Sepatu Lari Murah Rp500 Ribu ke Bawah di Shopee, Performa Nyaman Desain Keren!
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
Yogyakarta Gencarkan Perang Lawan Stunting: Tim Pendamping Dikerahkan, Calon Pengantin Jadi Target Utama
-
Kasus Leptospirosis Mengintai Jogja, Pemilik Hewan Peliharaan hingga Pemancing Diharap Waspada
-
Dari Jogja ke Puncak BMI, Farkhan Evendi Kembali Terpilih secara Aklamasi Bangun Politik Ala Pemuda
-
Sukses Pasok Program MBG, Supplier Ikan Ini Tumbuh Berkat Kredit dari BRI
-
SD Negeri Sepi Peminat: Disdik Sleman Ungkap Penyebab dan Solusi Atasinya