SuaraJogja.id - Pengelola Taman Wisata Tebing Breksi memastikan tidak akan ada acara perayaan pergantian tahun baru mendatang. Bahkan pengelola memutuskan untuk menutup lebih cepat operasional Tebing Breksi pada malam pergantian tahun baru pada tanggal 31 Desember 2021 nanti.
Hal ini dipastikan sendiri oleh Ketua Pengelola Taman Wisata Tebing Breksi Kholiq Widiyanto. Keputusan untuk menutup lebih awal itu sekaligus guna menaati aturan dari pemerintah tentang perayaan tahun baru di masa pandemi Covid-19.
"Rencana untuk malam tahun baru pas tanggal 31 Desember 2021 kita tutup jam 06.00 WIB sore," kata Kholiq saat dihubungi awak media, Minggu (26/12/2021).
Kholiq menjelaskan bahwa sebenarnya jika mengacu pada aturan pemerintah terkait masa operasional tempat wisata saat malam tahun baru maka diperbolehkan hingga pukul 09.00 WIB. Namun sebagai langkah antisipasi kerumunan yang enggan keluar saat sudah waktunya maka penutupan dibuat lebih awal.
"(Saat malam tahun baru) kita bisa buka hanya sampai jam 21.00 WIB saja. Tapi kalau kita tetap sampai jam 21.00 nanti takutnya setelah ada di dalam akan kesulitan untuk mengeluarkan pengunjung," tuturnya.
Nantinya, dilanjutkan Kholiq, skemanya dibuat dengan aturan last order atau pemesanan tiket masuk terakhir akan dilayani maksimal pada pukul 17.00 WIB. Lalu setelah itu, ketika sudah masuk pukul 18.00 WIB pengunjung akan diminta untuk meninggalkan lokasi.
"Jadi untuk last order tiketnya jam 5 sore nanti setelah itu clear area jam 6 sore," ujarnya.
Kholiq tidak memungkiri bahwa Tebing Breksi menjadi salah satu tempat wisata yang sering dimanfaatkan masyarakat untuk menghabiskan malam pergantian tahun. Mengingat dengan pesona suasana outdoor yang disajikan.
"Memang kalau seperti melihat tahun-tahun sebelumnya Tebing Breksi menjadi venue utama di Jogja timur untuk merayakan pergantian tahun. Jadi memang (tutup lebih awal) ini sebagai antisipasi wisatawan agar tidak merayakan tahun baru di Breksi, daripada nanti terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Kita yang kewalahan dan kesalahan juga kan," terangnya.
Baca Juga: Malam Tahun Baru 2022, Jam Gadang Dipagar dan Lampu Penerangan Dipadamkan
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Suparmono mengatakan, sejumlah ketentuan akan disesuaikan dan mengikuti aturan yang tertuang dalam Instruksi Bupati (Inbup) Nomor 39 Tahun 2021 pada momen libur nataru kali ini. Di sana sudah diatur terkait dengan pelaksanaan nataru hingga pembatasan kegiatan masyarakat yang berpotensi menimbulkan kerumunan.
Termasuk yang menjadi aturannya adalah membatasi jam operasional objek wisata hingga jam 22.00 WIB malam. Guna mengantisipasi kerumunan masyarakat yang menggelar perayaan tahun baru.
"Sesuai aturan kita tempat-tempat wisata hanya sampai jam 10 malam saja. SE Inbup-nya juga bilang begitu. Sebaiknya tidak ada acara pergantian tahun, karnaval dan apapun yang menimbulkan kerumunan," ujar Suparmono.
Dispar Sleman sendiri akan mengerahkan hampir semua personelnya sekitar 70 orang untuk mengawasi kegiatan masyarakat di sejumlah tempat wisata. Dengan tentunya bekerja sama dengan instansi terkait.
"Saya menerjunkan hampir semua personel mungkin hampir 70an orang nanti ke beberapa objek wisata. Pasti juga akan bekerja sama dengan satgas ya, Satpol PP, Dishub, TNI, Polri juga," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Malam Tahun Baru 2022, Jam Gadang Dipagar dan Lampu Penerangan Dipadamkan
-
Tempat Wisata di Pesawaran Ditutup pada Malam Tahun Baru
-
Malam Tahun Baru Polresta Blokade Jalan Abu Bakar Ali, ke Malioboro Lewat Jalan Mataram
-
Inilah Daftar Destinasi Favorit untuk Merayakan Malam Tahun Baru di Asia
-
Polisi Malang Imbau Warga Rayakan Tahun Baru 2022 di Rumah, Dilarang Keluyuran
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Hentikan Pemburu Rente, Guru Besar UGM Nilai Program MBG Lebih Aman Jika Dijalankan Kantin Sekolah
-
Satu Kampung Satu Bidan, Strategi Pemkot Yogyakarta Kawal Kesehatan Warga dari Lahir hingga Lansia
-
Malioboro Jadi Panggung Rakyat: Car Free Day 24 Jam Bakal Warnai Ulang Tahun ke-269 Kota Jogja
-
Lebih dari Sekadar Rekor Dunia, Yogyakarta Ubah Budaya Lewat Aksi 10 Ribu Penabung Sampah
-
Wisata Premium di Kotabaru Dimulai! Pasar Raya Padmanaba Jadi Langkah Awal Kebangkitan Kawasan