SuaraJogja.id - Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kabupaten Bantul mengirimkan bantuan tahap II untuk korban erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur. Sebelumnya, bantuan tahap I ada dua truk yang dikirim pada 4-5 Desember 2021.
Ketua FPRB Bantul Waljito menyampaikan, pengumpulan bantuan tahap II dimulai sejak 6-22 desember 2021 berupa uang dan barang. Barang bantuan berupa 51 item paket sembako, alat kebersihan, kebutuhan bayi, obat-obatan, hingga pakaian.
"Barang bantuan berupa beras lima ton, mie instan 582 kardus, 2.608 batang sabun mandi, gula pasir 250 kg, 155 paket sembako, popok dewasa dan bayi 1.801 pieces, masker 12.578 pieces. Kalau dijumlah nilai barangnya Rp789.469.150," katanya, Senin (27/12/2021).
Sementara itu, bantuan uang tunai yang disalurkan sebesar Rp1,2 miliar. Sumber bantuan tersebut berasal dari warga Bantul dalam pengumpulan melalui 63 kelompok meliputi kalurahan, komunitas, sekolah maupun pribadi.
Baca Juga: Pemkot Solok Serahkan Satu Ton Rendang untuk Korban Gunung Semeru
"Semuanya diangkut menggunakan tiga armada truk," katanya.
Dalam misi kemanusiaan itu, ada 23 relawan yang diberangkatkan. Nantinya akan ada empat orang relawan yang menetap di Lumajang untuk membangun infrastruktur dan memberi edukasi.
"Kami membikin tim untuk membangun infrastruktur sarana umum yakni pos pantau dan alat early warning system (EWS). Kami juga melakukan edukasi kepada masyarakat yang terkoneksi antara teknologi dengan kearifan lokal," papar dia.
Edukasi yang diberikan ialah dalam rangka menghadapi erupsi semeru yang setiap tahun terjadi. Ia menyatakan bahwa masyarakat masih enggan meninggalkan lokasi-lokasi zona merah yang telah ditandai Pemkab Lumajang.
"Peringatan erupsi tahunan ini tidak diindahkan oleh mereka. Sebenarnya sudah ada upaya relokasi tapi masyarakat belum mau," ujarnya.
Baca Juga: WVI Hadirkan Mobil Sahabat Anak ke Posko Pengungsian Erupsi Semeru
Ia pun mengimbau kepada warga sekitar semeru agar taat terhadap mitigasi dan asesmen yang sudah dilakukan pemerintah setempat.
"Bupati Lumajang sudah melakukan mitigasi dan asesmen terkait hal itu. Karena itu kami bantu memberi edukasi agar mereka semakin mengerti," katanya.
Berita Terkait
-
Pemkot Solok Serahkan Satu Ton Rendang untuk Korban Gunung Semeru
-
WVI Hadirkan Mobil Sahabat Anak ke Posko Pengungsian Erupsi Semeru
-
Kaleidoskop 2021: 5 Bencana Alam Besar Sepanjang 2021
-
Bak Anak Kecil, Viral Relawan Semeru 'Pukul Manja' Kakek Pakai Sandal: Bandel
-
Pengusaha Asal Kaltim Bantu Korban Gunung Semeru, Beri Uang Ratusan Juta, Sembako dan Obat
Terpopuler
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- 9 Mobil Bekas Murah Sekelas Alphard Mulai Rp 60 Juta: Captain Seat Nyaman Selonjoran
- 5 Rekomendasi Moisturizer untuk Usia 50 Tahun ke Atas: Wajah Jadi Lembap dan Awet Muda
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 7 Mobil Bekas Toyota-Suzuki: Harga Mulai Rp40 Jutaan, Cocok buat Keluarga Kecil
Pilihan
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
-
Usai Tepuk Pundak Prabowo Subianto, Kini Handphone Ole Romeny Disita
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Jumbo Terbaru Juni 2025
Terkini
-
KPK Dapat Kekuatan Super Baru? Bergabung OECD, Bisa Sikat Korupsi Lintas Negara
-
Pemkab Sleman Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Terpenuhi, Ternak dari Luar Daerah jadi Opsi
-
8 Tersangka, 53 Miliar Raib: KPK Sikat Habis Mafia Pungli TKA di Kemenaker
-
Dapur Kurban Terbuka, Gotong Royong Warga Kauman Yogyakarta di Hari Idul Adha
-
Masjid Gedhe Kauman Sembelih Puluhan Hewan Kurban, Ada dari Gubernur DIY