Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Rabu, 29 Desember 2021 | 16:15 WIB
Ilustrasi klitih - (Suara.com/Iqbal Asaputro)

"Kita masih dalami (sempat saling ejek tidak), namun kita sudah memeriksa keterangan dari korban sendiri. Dia tiba-tiba diserang, tidak ada angin tidak ada hujan langsung diserang sama kelompok pelaku ini. Karena antara kelompok dan pelaku tidak ada hubungan saling kenal," terangnya.

Polisi turut mengamankan sejumlah barang bukti dari peristiwa ini. Mulai dari beberapa sepeda motor, sebilah celurit, hingga pecahan botol bir.

"Kemudian ada senjata tajam gergaji yang dibawa oleh pelaku tapi diakui tidak digunakan tetap kita amankan juga dari rumah para pelaku ini," ucapnya.

Pelaku klitih Jakal dan sajam yang dipakai menganiaya saat dihadirkan di Mapolres Sleman, Rabu (29/12/2021). [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]

Saat ini keenam tersangka sudah diamankan dan ditahan di Polres Sleman. Dengan beberapa pasal yang diterapkan yaitu Pasal 2 UU Darurat Nomor 12 tahun 1951 ancaman 12 tahun. 

Baca Juga: Suarakan #SriSultanYogyaDaruratKlitih, Viral Meme Zirah buat Baju Sehari-hari Warga Jogja

Kemudian Pasal 80 ayat 2 Jo 76 C UU 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak dengan ancaman 5 tahun penjara dengan denda maksimal Rp100 juta. Serta Pasal 170 KUHP ancaman 7 tahun penjara dan Pasal 351 KUH Pidana ancaman 5 tahun penjara.

Load More