Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW
Kamis, 30 Desember 2021 | 07:47 WIB
Giring eks Nidji atau Giring Ganesha bicara soal Gubernur DKI Jakarta [YouTube: Deddy Corbuzier]

SuaraJogja.id - Publik menghujat Ketua Umum PSI Giring Ganesha dengan menyinggung pengalamannya di-drop out atau DO dari Universitas Paramadina. Juru Bicara atau Jubir PSI, Ariyo Bimma, lantas turut membela ketum partainya.

Dia mengatakan, meski dikeluarkan, tetapi kapasitas Giring sebagai musikus dan politikus tak perlu diragukan.

Ariyo menjelaskan, tak ada korelasinya antara tak tamat kuliah dengan buruknya kepemimpinan, sehingga, kata dia, meski gagal menuntaskan pendidikannya, Giring tetaplah ketua partai yang berhasil.

“Apakah seseorang yang tidak selesai kuliah tidak dapat menjadi pemimpin? Tidak boleh mengajukan kriteria pemimpin yang diinginkannya?” ujar Ariyo, dikutip Hops--jaringan Suara.com, Kamis (29/12/2021).

Baca Juga: Status DO dari Kampus, Giring Dimiripkan dengan John F. Kennedy

Lebih jauh, Ariyo menjabarkan, John F Kennedy juga tak mampu menuntaskan pendidikannya di perguruan tinggi. Namun, nyatanya, dia bisa terpilih sebagai presiden Amerika Serikat.

“Tidak selalu ada korelasi antara pendidikan dan kepemimpinan. Bila benchmark-nya negara demokrasi lain, John F Kennedy juga tidak selesai sekolahnya,” tuturnya.

Bukan hanya John Kennedy, Ariyo juga turut menyamakan Giring dengan pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, yang tak lulus kuliah, tetapi mampu menjadi salah satu orang terkaya di dunia.

“Pilihan-pilihan seperti ini biasa dalam kehidupan anak muda. Mark Zuckerberg saja salah satu orang terkaya di dunia pernah DO dari kampus, Bill Gates pun pernah di-DO. Tidak ada yang bilang Zuckerberg dan Gates bodoh, tapi mereka punya prioritas pada suatu masa dalam hidupnya,” ungkapnya.

Baca Juga: Giring Diserang dengan Status DO, PSI: Tak Selalu Ada Korelasi Pendidikan dan Kepemimpinan

Load More