SuaraJogja.id - Gunungkidul masih mencatatkan 5 kasus aktif Covid-19 di wilayah mereka. Dari lima kasus aktif tersebut, empat berasal dari Kapanewon Panggang dan satu dari Kapanewon Tanjungsari. Kelimanya berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) dan menjalani karantina mandiri di rumah masing-masing.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty mengaku agak kecewa dengan peningkatan kasus di Gunungkidul karena mereka mencatat angka satu kasus aktif. Oleh karenanya, ia meminta masyarakat untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan di mana pun dan kapan pun.
"Prokes memang masih satu-satunya cara yang kita anggap ampuh mencegah Covid-19 di samping vaksinasi," ujar Dewi, Kamis (30/12/2021).
Berbagai kasus penyebaran Covid-19 memang lebih banyak karena protokol kesehatan yang terabaikan, seperti dalam kasus terakhir di Kapanewon Panggang, yang saat ini masih ada empat warganya yang terpapar Covid-19
Baca Juga: Semua Pasien sembuh, 14 Kapanewon di Bantul Nihil Kasus Aktif Covid-19
Empat orang warga Panggang yang positif Covid-19 tersebut ternyata berasal dari 1 keluarga. Mereka terpapar dari lansia pasien Covid-19 yang tercatat sebelumnya. Dan lansia tersebut dinyatakan meninggal dengan status positif Covid-19.
"Empat orang dalam satu keluarga ini masih menjalani karantina mandiri,"tambah dia.
Setelah ditelusuri, ternyata lansia yang meninggal dengan status positif Covid-19 tersebut terpapar karena kedatangan tamu. Kesimpulan tersebut diambil karena lansia tersebut tidak pergi ke mana pun dalam beberapa bulan terakhir.
Berkaca dari kasus lansia tersebut, Dewi meminta kepada masyarakat Gunungkidul untuk waspada terhadap tamu ataupun pemudik yang datang ke rumah mereka karena tidak ada yang mengetahui riwayat perjalanan dari tamu atau pemudik tersebut.
Dewi menambahkan, sebelumnya angka vaksinasi di atas 80 persen dan kemungkinan besar vaksinasi anak-anak 6-11 tahun akan selesai sampai Januari 2022 mendatang. Dan saat ini pihaknya menggenjot vaksinasi anak usia 6-11 tahun. Sampai saat ini vaksinasi usia 6-11 tahun sudah mencapai 5.600 orang dari sasaran 56.586 anak.
Baca Juga: Update COVID-19 Jakarta 29 Desember: Positif 27, Sembuh 29, Meninggal 2
"Hari ini direncanakan ada 600 sasaran di Balai Kalurahan Wareng dan pelaksanaannya lancar. Saya mengapresiasi berbagai pihak yang memberikan bantuan atau iminv-iming agar bersedia vaksinasi Covid-19. Hari ini ada doorprize sepeda dari BIN. Kami sangat terbantu itu,"ucapnya.
Perwakilan BIN Gunungkidul, Eko Susilo, menuturkan, merujuk pada Instruksi Presiden RI Joko Widodo, untuk mempercepat vaksinasi anak usia 6-11 di akhir tahun 2021, Tim Sasar Sisir Vaksin BIN Kabupaten Gunungkidul bikin kejutan. Sebuah sepeda diberikan kepada peserta ke 2021 dalam program 'Sasar Sisir Vaksin Anak 2021'.
"Untuk percepatan ini kami memberikan hadiah dorprize sepeda kepada peserta ke 2021. Ini tak direncanakan. Hadiah ini spontan,"kata Eko dalam vaksinasi anak dan masyarakat umum di Kalurahan Wareng Wonosari (30/12/21).
Pada awalnya, lanjut Eko, target 2000 siswa yang diberikan selama tiga hari, 28-30 Desember pada vaksinasi anak usia 6-11 tahun, dianggap mustahil tercapai. Selain karena masa libur sekolah, para siswa di Kabupaten Gunungkidul juga sedang mengalami masa jeda vaksin dari pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) 2021.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Akademisi UGM: Program Transmigrasi di Papua Masih Dibutuhkan
-
Satpol PP Kota Yogyakarta Terjunkan 100 Personel Amankan Kampanye Terbuka
-
DPD Golkar Gunungkidul Pecat Kader AMPI karena Dukung Paslon Selain Endah-Joko
-
Geger, Remaja Diduga Klitih Diamankan Warga di JJLS Gunungkidul
-
Peringati Hari Pahlawan, The 101 Yogyakarta Tugu dan Museum Benteng Vredeburg Hadirkan Pameran Seni Peaceful Harmony