SuaraJogja.id - Yogyakarta International Airport atau Bandara YIA di Kapanewon Temon, Kulon Progo mulai didapati penumpang pada Minggu (2/1/2022). Hal ini sebagai dampak dari puncak libur natal dan tahun baru (nataru) yang memang sudah diprediksi terjadi pada hari ini.
Pelaksana Tugas Sementara (PTS) General Manager Bandara YIA Agus Pandu Purnama mengakui, memang ada peningkatan yang cukup signifikan dari jumlah penumpang pada hari ini. Bahkan terhitung kenaikan mencapai dua kali lipat dibanding sekitar seminggu lalu.
"Memang ada kenaikan cukup signifikan per hari ini jika dibandingkan kira-kira seminggu yang lalu. Kemarin saja penumpang kita hanya berjumlah 4.000-an, tapi hari ini kita mencatat sampai dengan hampir 7.000," kata Pandu kepada awak media.
Lebih lanjut, kata Pandu, sebanyak kurang lebih 7.000 itu merupakan penumpang yang memilih untuk berangkat dari Bandara YIA. Dengan kisaran keberangkatan hampir mencapai 4.000 penumpang.
Baca Juga: Sebanyak 2,1 Juta Kendaraan Keluar Masuk Jakarta Selama Libur Nataru
Sedangkan untuk jumlah yang masuk ke YIA terhitung lebih sedikit. Berdasarkan catatan yang ada penumpang yang tiba di YIA mencapai 2.500 penumpang.
"Memang justru kebanyakan jumlahnya dari Yogyakarta menuju ke tempat lain. Sisanya dari tempat lain menuju Yogyakarta. Per hari ini hampir ada di 4.000 dari Yogyakarta ke tempat lain. Sedangkan dari tempat lain ke Yogyakarta hari ini hanya sekitar 2.500an," jelasnya.
Ditanya mengenai jumlah total penumpang di Bandara YIA sendiri selama libur nataru, Pandu menyebut belum bisa merinci secara detail. Sebab masih ada kemungkinan juga puncak arus balik terjadi hari ini dan Senin esok.
"Prediksi total penumpang saya belum melihat karena hari ini nanti akan dilaporkan jumlah penumpangnya. Tapi yang jelas puncak arus natal 2021 kemarin ada di tanggal 19 Desember, totalnya mencapai 8.300," terangnya.
Disampaikan Pandu, selain momentum libur nataru yang menyebabkan kenaikan pada jumlah penumpang di YIA. Didukung pula dengan penambahan pergerakan pesawat baik yang dari maupun menuju bandar udara di Bumi Binangun itu.
Baca Juga: Gegara Patung Naga di Bandara YIA, Sejarawan Sindir Menohok Politisi PKS: Begonya Dipupuk
Hingga hari ini terhitung pergerakan pesawat di YIA ada sebanyak 48 pergerakan. Jumlah tersebut dipastikan naik dari periode-periode sebelumnya yang hanya menyentuh kisaran 36 pergerakan.
Berita Terkait
-
Angkasa Pura Indonesia Layani 10,67 Juta Penumpang Pesawat Selama Mudik Lebaran
-
Penumpang Nekat Merokok di Pesawat Garuda, Garuda Indonesia Beri Tindakan Tegas!
-
Hari Ini Puncak Arus Mudik, InJourney Airports Ungkap 741 Ribu Penumpang Padati Bandara
-
Peringatan Dini Tsunami di Underpass Bandara YIA, BNPB: Supaya Masyarakat Waspada, Bukan Menakuti
-
Diskon Tarif Terasa, Jumlah Penumpang Pesawat Sudah Tembus 2,17 Juta Orang
Terpopuler
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- Innalillahi Selamat Tinggal Selamanya Djadjang Nurdjaman Sampaikan Kabar Duka dari Persib
- Jabat Tangan Erick Thohir dengan Bos Baru Shin Tae-yong, Ada Apa?
- 8 HP Samsung Siap Kantongi One UI 7 Berbasis Android 15, Langsung Update Bulan Ini!
Pilihan
-
Harga Emas Antam Hari Ini Melesat Hampir Tembus Rp2 Juta/Gram
-
Tim Piala Dunia U-17 2025: Usia Pemain Zambia Diragukan Warganet: Ini Mah U-37
-
Meski Berada di Balik Jeruji, Agus Difabel Nikahi Gadis Dengan Prosesi Perkawinan Keris
-
7 Rekomendasi HP Murah RAM 12 GB terbaik April 2025, Performa Handal
-
Massa Dikabarkan Geruduk Rumah Jokowi Soal Ijazah Palsu, Hercules: Itu Asli, Jangan Cari Masalah!
Terkini
-
Suap Tanah Kas Desa Trihanggo Terungkap, Lurah dan Pengusaha Hiburan Malam Ditahan
-
Tunggu Hasil Mediasi Mangkubumi, Warga RW 01 Lempuyangan Tolak Pengukuran Rumah PT KAI
-
Tak Puas dengan Pembuktian UGM, Massa TPUA Segera Sambangi Jokowi di Solo
-
Parkir ABA bakal Dibongkar, Sultan Pertanyakan Munculnya Pedagang Tapi Jukir Harus Diberdayakan
-
Guru Besar UGM Dipecat Karena Kekerasan Seksual, Kok Masih Digaji? UGM Buka Suara