SuaraJogja.id - Meski harus puas dengan hasil akhir sebagai runner-up, menurut Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, Indonesia tetaplah yang menjadi juara Piala AFF 2020.
"Bagi saya, kalianlah juaranya," kata Iriawan saat melepas timnas ke klub masing-masing di Jakarta, Kamis.
Bagi pria yang akrab disapa Iwan Bule itu timnas adalah skuad terbaik dalam Piala AFF 2020 di Singapura karena secara usia lebih muda daripada tim-tim pesaing dengan rerata umur pemain 23,8 tahun dan mayoritas baru pertama berlaga dalam Piala AFF.
Selain itu, pemain Indonesia datang dari liga yang baru bergulir empat bulan setelah terhenti sekitar 1,5 tahun karena pandemi COVID-19.
Baca Juga: Usai Malaysia Disingkirkan Timnas Indonesia, Dion Cools Dibuang FC Midtjylland
Pemusatan latihan (TC) timnas menuju Piala AFF 2020 juga dinilai singkat, namun dengan semua keterbatasan itu Indonesia berhasil ke final Piala AFF 2020.
"Kalian luar biasa, bisa ke final setelah mengalahkan lawan-lawan seperti Malaysia dan tuan rumah Singapura. Itu satu kemajuan yang luar biasa. Kalian ngotot saat bertanding, pantang menyerah dan bermental baja," tutur Iriawan.
Namun demikian Iwan Bule meminta timnas dievaluasi. Dia memintajajarannya, termasuk Sekjen PSSI Yunus Nusi dan Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri, segera mengadakan pertemuan dengan pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong.
Evaluasi harus lekas dituntaskan lantaran timnas Indonesia akan menghadapi beberapa turnamen sepanjang tahun ini seperti Piala AFF U-23 pada 14-26 Februari 2022, SEA Games 2021 pada Mei 2022 dan Kualifikasi Piala Asia 2023 pada Juni 2022.
"Berikutnya, kami berharap timnas bisa menampilkan performa yang lebih lagi. Publik menunggu kalian menjadi juara setiap turnamen," kata Iriawan. [ANTARA]
Baca Juga: Lepas Pemain Timnas Indonesia ke Klub, Ketum PSSI: Bagi Saya, Kalian Juaranya
Berita Terkait
-
Ketum PSSI: Timnas Indonesia U-20 Akan Terus Dijaga dan Dilanjutkan
-
Elkan Baggott: Tidak Ada yang Perlu Dikhawatirkan untuk Pertandingan Timnas Indonesia Nanti
-
Beda Gaji Ketum PSSI dan Menteri BUMN: Bayaran Dobel Erick Thohir jadi Pejabat Negara
-
Kenapa Shin Tae-yong Dipecat PSSI? Erick Thohir Bongkar Masalah Internal: Dinamikanya Kompleks!
-
Ketum PSSI Beberkan 2 Posisi Butuh Naturalisasi Tambahan, Jairo Reidewald dan Miliano Jonathans Segera Diproses?
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
-
Aspirasi Tersampaikan, Ini Momen Aksi TPUA di Rumah Jokowi Dikawal Humanis Polresta Solo
Terkini
-
Omzet Ratusan Juta dari Usaha Sederhana Kisah Sukses Purna PMI di Godean Ini Bikin Menteri Terinspirasi
-
Waspada Jebakan Kerja di Luar Negeri, Menteri Ungkap Modus PMI Unprosedural Incar Anak Muda
-
Dana Hibah Pariwisata Sleman Dikorupsi? Bupati Harda Kiswaya Beri Klarifikasi Usai Diperiksa Kejari
-
Empat Kali Lurah di Sleman Tersandung Kasus Tanah Kas Desa, Pengawasan Makin Diperketat
-
Guru Besar UGM: Hapus Kuota Impor AS? Petani Lokal Bisa Mati Kutu