SuaraJogja.id - Kasus pasien aktif covid19 di wilayah Gunungkidul tinggal tersisa 1 orang menyusul kesembuhan 4 orang pasien positif hari Jumat (7/1/2022) ini. Dinas Kesehatan berharap agar tidak ada penambahan kasus covid19 yang baru lagi.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty menuturkan hari ini ada 4 orang pasien covid19 yang dinyatakan sembuh. Mereka berasal dari satu keluarga di Kapanewon Panggang. Mereka telah selesai menjalani karantina mandiri selama 14 hari di rumahnya.
"Di Panggang sebelumnya tercatat ada 5 orang yang positif dan satu diantaranya meninggal,"ujar Dewi, Jumat (7/1/2022) kepada awak media.
Penularan covid19 di Kapanewon Panggang tersebut bermula ketika ada seorang lansia yang dinyatakan positif covid19 dan kemudian meninggal dunia. Dan 4 anggota keluarganya lantas dinyatakan positif covid19 dan harus menjalani karantina mandiri di rumahnya.
Sesuai SOP, mereka harus menjalani karantina mandiri selama 14 hari dan hari Jumat ini merupakan hari terakhir pelaksanaan karantina. Pasien positif covid19 di Gunungkidul masih menyisakan 1 orang yang berasal dari Kapanewon Karangmojo.
"Kami harap segera sembuh dan tidak ada penambahan sehingga kita bisa mencatatkan zero kasus,"ungkap dia.
Sejak covid19 melanda Gunungkidul pertama kali hingga hari ini, pihaknya mencatat ada 17.998 warga yang terpapar covid19. Dan 16964 orang dinyatakan sembuh, 1 orang masih positif covid19 dan sebanyak 1.033 orang meninggal dunia.
Dewi menambahkan saat ini pihaknya tengah menggenjot pelaksanaan vaksinasi terutama untuk anak usia 6-11 tahun. Pasalnya, memasukki awal tahun 2022 belasan ribu dosisndari berbagai vaksin di Gunungkidul hampir kadaluarsa.
Dewi menyebut, untuk jenis sinovac ada 11 ribu dosis yang akan kadaluarsa pada awal Februari. Kemudian untuk Aztrazenceca ada 1.700 dosis yang akan kadaluarsa pada akhir Januari ini.
Baca Juga: Gunungkidul Nihil Tambahan Kasus Covid-19 8 Hari Berturut-turut, Sisa 5 Pasien Aktif
"Untuk sunovac kami gunakan untuk ana usia 6-12 tahun karena sasarannya da 53 ribu anak yang harus tersuntik dosis pertama pada Januari ini, kami optimis akan terpakai," kata Dewi.
Dewi menambahkan, untuk 1.700 dosis vaksin Aztrazeneca yang hampir kadaluarsa pihaknya mengoptimalkan pendistribusian dengan agenda gerai vaksin yang dilakukan Dinas Kesehatan pada setiap Jumat. Ia berharap masyarakat yang belum vaksin segera untuk vaksin.
"Kita memang sedang fokus menghabiskan vaksin yang hampir kadaluarsa, kalau stok di Dinas Kesehatan DIY saya rasa tidak ada masalah," pungkas Dewi.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Kembali Disambut Rizky Ridho Hingga Yakob Sayuri
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 4 Pilihan Alas Bedak Wardah yang Bikin Glowing dan Tahan Lama, Murah tapi Berkualitas!
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
- 6 Rekomendasi Lipstik yang Tahan Lama Terbaik, Harga Terjangkau Mulai Rp30 Ribuan
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Xiaomi RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik 2025
-
Bertemu Rocky Gerung, Kapolri Singgung Pepatah Tentang Teman dan Musuh
-
3 Rekomendasi HP Murah Samsung RAM Besar 8 GB Memori 256 GB, Harga Cuma Rp 2 Jutaan
-
9 Sepatu Lari Murah Rp500 Ribu ke Bawah di Shopee, Performa Nyaman Desain Keren!
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
Operasi Patuh Progo 2025 Yogyakarta Digelar, Knalpot Brong Disita dan Tilang di Tempat
-
Jogja Siaga Stunting, Data Terbaru Ungkap Ratusan Keluarga Berisiko: Ini yang Dilakukan Pemkot?
-
Rumah Dihancurkan, Warga Lempuyangan Ngamuk, PT KAI Dituding Tak Manusiawi Saat Eksekusi
-
SDM Rendah? Wanita Ini Lecehkan Yogyakarta di Instagram, Akunnya Langsung Raib
-
Sekolah Rakyat DIY di Tahun Ajaran Baru, 275 Siswa Diterima, Pemda Siapkan MOS Berkualitas