Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW
Senin, 10 Januari 2022 | 18:38 WIB
Dewi Ariani dan Giovanni Tobing - (YouTube/CERITA UNTUNGS)

SuaraJogja.id - Perjalanan Giovanni Tobing pindah agama menjadi seorang mualaf rupanya diawali tanpa niat yang sungguh-sungguh. Ia mengaku masuk Islam hanya supaya bisa menikah dengan Dewi Ariani.

"Awalnya gua menganggap masuk Islam itu sebagai akses untuk menikahi dia [Dewi Ariani]," ungkap Giovanni Tobing pada Arie Untung dan Fenita Arie dalam video yang diunggah di kanal YouTube CERITA UNTUNGS pada Minggu (9/1/2022).

Setelah menikah pun, Giovanni Tobing tidak langsung mempelajari agama Islam. Dewi Ariani sang istri, kata dia, juga tidak pernah memaksanya untuk menunaikan salat.

Aktor 37 tahun tersebut menduga, istrinya memang tidak mau memaksakan kehendak, tetapi memilih untuk memberi contoh dengan rajin salat.

Baca Juga: Mengaku Mualaf sejak 2017, Ferdinand Hutahaean Beberkan Alasan Agama di KTP Kristen

"Kayak, kalau kita maksa anak, ini nyontohin gitu, bukan maksa. Gue enggak tahu, dia emang enggak mau maksa gue karena melihat gue memang bukan orang relijius," jelas Giovanni Tobing.

Ia sendiri mengakui, sebelum masuk Islam, dirinya sama sekali bukan orang relijius. Menurutnya, cara pandang dia terhadap agama mendapat pengaruh dari perceraian kedua orang tuanya.

"Gue menganggap, sorry to say, Tuhan tuh enggak sayang sama gue," aku Giovanni Tobing.

Namun, setelah bertahun-tahun berumah tangga dengan Dewi Ariani, akhirnya ia menemui titik balik untuk mulai belajar salat dan mendalami agama Islam meskipun perasaan yang mengawali saat itu adalah niat iseng.

"Jadi turning point-nya, malem tuh Rie, gue ngerokok tuh jam 1 pagi. Itu enggak tahu kenapa gue pengin, 'Eh, kayaknya salat lucu nih. Coba ah,'" kenang dia.

Baca Juga: Ngaku Mualaf sejak 2017, Keterangan Agama Ferdinand di KTP Belum Diganti

Belum rajin salat, kala itu Giovanni Tobing tidak melakukan wudu terlebih dahulu. Cara salat pun ia tidak tahu, sehingga ia memilih untuk mencarinya di Google. Lantas, pesinetron Orang Ketiga ini menjalankan salat sambil melihat panduan di internet.

Setelah rakaat pertama, ada kejadian aneh ketika Giovanni Tobing hendak melanjutkan rakaat kedua. Ia mendengar ada yang melempar batu ke kolam ikan di dekat kamarnya, yang kemudian menimbulkan kekesalan dari dalam dirinya.

"Gua enggak ngerti digangguin atau ada yang jatuh atau apa, tapi gua ngerasa, "Eh lu kok gangguin gue sih. Gue lagi coba kontak nih sama Atas,"" ungkapnya.

Akhirnya, Giovanni Tobing menyelesaikan salat sampai dua rakaat. Ia menganalogikan peristiwa itu dengan pendekatan alias PDKT pada perempuan. Giovanni Tobing menjelaskan, ketika PDKT ke cewek dan diganggu orang, jika tidak suka dengan cewek itu, seseorang akan merasa biasa saja ketika diganggu.

"Ini karena gua lagi coba PDKT sama Yang Di Atas, lu gangguin gua, kok gua ngerasa marah ya, berarti ada koneksi nih sama Yang Di Atas," terangnya.

Setelah itu, Givoanni Tobing kembali merokok sampai pukul 3 pagi dan mulai merasakan tumbuhnya niat untuk lebih mendalami agama yang ia anut.

"Karena gue punya rasa itu, bisa marah pada saat gua coba kontak ke Atas, kalau gue enggak ada rasa itu, ya biasa aja dong, mungkin lebih ke takut, tapi kenapa rasanya marah gue digangguin? Itu turning point gua mulai belajar salat dan lain-lain," tutur Giovanni Tobing.

Load More