SuaraJogja.id - Suratijobinangun sempat bingung. Abdi dalem Keraton Yogyakarta berusia 63 tahun ini gagal mendapatkan vaksin booster atau ketiga dalam kick off Vaksinasi Booster DIY bagi lansia dengan komorbid, tenaga kependidikan dan ASN di Jogja Expo Center (JEC), Kamis (13/01/2022).
Padahal warga Ambarbinangun, Tirtonirmolo Bantul ini sudah datang sejak pagi sekitar pukul 06.30 WIB. Mendapatkan informasi dari Keraton Yogyakarta terkait vaksin booster pada Senin (10/01/2022) kemarin, abdi dalem ini pun bergegas ke JEC membawa surat vaksin dan KTP.
Mengenakan baju peranakan, Suratijobinangun antri bersama ribuan warga penerima vaksin booster. Lolos di meja pendaftaran hingga pengukuran tensi, ternyata dia ditolak vaksinator.
Alasannya vaksin pertama dan kedua yang diterima sebelumnya adalah jenis Astrazaneca. Karenanya untuk vaksin booster, dia harus mendapatkan vaksin jenis Moderna.
Dalam kick off vaksin booster kali ini, Pemda DIY hanya menyediakan Astrazaneca dan Pfizer. Vaksin ini diberikan kepada penerima vaksin yang sebelumnya mendapatkan Sinovac.
"Ya saya manut (ikut-red), tidak bisa vaksin hari ini. Katanya beda jenis [vaksinnya]. Padahal bulan kesembilan lalu sudah vaksin dua kali," ungkapnya.
Abdi dalem yang sudah sepuluh tahun bekerja di Pawon Kilen Keraton Yogyakarta ini pasrah harus kembali mendaftar vaksin booster. Dia mendapatkan informasi dari vaksinator diminta seminggu kedepan mendatangi fasilitas kesehatan.
"Ya gimana, tidak bisa kecewa, itu sudah disampaikan petugas [vaksinator]," tandasnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan (dinkes) DIY, Pembajun Setyaningastutie mengungkapkan vaksin booster kali ini memang diperuntukkan bagi mereka yang sebelumnya mendapatkan vaksin Sinovac. Hal ini sesuai ketersediaan stok vaksin yang dimiliki Pemda DIY. Setiap penerima vaksin booster kali ini hanya mendapatkan setengah dosis vaksin atau 0,25 ml.
Baca Juga: Besok DIY Kick Off Vaksinasi Booster, Ini Sasaran Utamanya
Untuk kick off kali ini, Pemda menyediakan sekitar 5.000 dosis vaksin Astrazaneca dan Pfizer. Booster dilaksanakan selama tiga hari kedepan.
"Hari ini memang kita prioritaskan yang primer [vaksin sebelumnya] sinovac karena kita mengejar habisnya astrazaneca atau pfizer," ujarnya.
Sedangkan penerima vaksin yang sebelumnya Astrazaneca baru bisa mendapatkan booster minggu depan. Mereka akan mendapatkan vaksin Moderna sesuai dengan ketentuan Kementerian Kesehatan (kemenkes).
Dinkes mentargetkan vaksinasi booster bagi lansia bisa selesai secepatnya hingga akhir Januari 2022. Ada sekitar 472.800 lansia di DIY yang akan mendapatkan vaksin booster.
"Kalau untuk lansia kan, capaian vaksin pertama dan kedua kemarin sudah mencapai 82,2 persen, maka disamping booster, kita juga mengejar yang belum divaksin," ungkapnya.
Ketua Satgas Covid-19 DIY sekaligus Wakil Gubernur DIY, Sri Paduka Paku Alam X mengungkapkan sebelum kick off, vaksin booster juga sudah dilakukannya bersama dengan Gubernur DIY, Sri Sultan HB X beberapa waktu lalu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Saham BBRI Tumbuh Konsisten, Bukti BRI Sebagai Perusahaan Pelat Merah Terbesar di Indonesia
-
UGM Gerak Cepat! 218 Mahasiswa Terdampak Bencana Banjir dan Longsor Dapat Bantuan Ini
-
Libur Akhir Tahun, Bandara YIA Bersiap Hadapi Lonjakan Ratusan Ribu Penumpang
-
5 Juta Wisatawan Diprediksi Masuk Jogja Saat Nataru, Titik Rawan Kecelakaan Perlu Diwaspadai
-
Menjaga Nada dari Pita: Penjual Kaset Terakhir di Beringharjo yang Bisa Kuliahkan Tiga Anaknya