SuaraJogja.id - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Yogyakarta bersiap membuka Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen. Nantinya hanya jenjang pendidikan SMP kelas 1, 2 dan 3 serta SD kelas 5 dan 6 yang akan menjalani PTM 100 persen terlebih dahulu.
"Jadi baru hanya SMP kelas 1-3 dan SD kelas 5-6 saja yang dibuka dulu. Kelas 1-4 SD menyusul dengan capaian vaksinasi anak usia 6-11 tahun," ujar Kepala Disdikpora Kota Yogyakarta Budi Santosa Asrori dihubungi wartawan, Minggu (16/1/2022).
Ia mengatakan, penerapan PTM 100 persen nanti digelar pada 24 Januari 2022. Namun begitu pihaknya akan melihat perkembangan vaksin dan kasus baru Covid-19.
"Kalau vaksinnya pekan depan sudah bisa selesai. Tapi rencana PTM 100 persen dilakukan 24 Januari. Semua dengan pertimbangan capaian vaksin dan sebaran Covid-19," ujar Budi.
Ia menuturkan sejauh ini, penerapan PTM 75 persen yang dilakukan hampir dua pekan tidak ditemui kendala. Jumlah kelas yang mulai ramai dengan siswa sudah diberikan skema pencegahan kerumunan dan juga potensi penularan.
"Yang sebelumnya (PTM 75 persen) sudah baik. Memang tidak lepas dari adanya keramaian tapi penerapan prokes itu yang kami tekankan. Selanjutnya untuk sistem penjemputan sudah dilakukan dengan aturan yang disesuaikan sekolah," kata dia.
Lebih lanjut, pemeriksaan sampel swab antigen ke sejumlah siswa masih berjalan. Meski sebelumnya diklaim hanya 50 orang yang dinyatakan positif Covid-19 dari 24 ribu siswa, untuk swab kali ini, Budi belum mendapat laporan terbaru.
"Kalau yang baru ini belum ada laporan lagi ya. Tapi sejauh anak-anak mengikuti PTM yang 75 persen, belum ada penularan di kelas atau sekolahnya," ujar dia.
Budi mengatakan PTM dengan kapasitas 100 persen akan mengikuti durasi waktu pembelajaran yang sama seperti sebelumnya yaitu enam jam. Hal itu juga untuk menghindari potensi penularan Covid-19.
Baca Juga: 16 Siswa dan 3 Guru Positif Covid-19, 15 Sekolah di Jakarta Ditutup Sementara
"Maksimal 6 jam ya, tentu itu nanti dievaluasi lagi apakah perlu bertambah durasinya ketika PTM 100 persen dilaksanakan tanpa kendala," kata dia.
Terpisah, Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menjelaskan, vaksinasi anak 6-11 tahun diselesaikan pada 19 Januari 2022 mendatang.
"Itu dosis pertama sudah selesai ya, nanti untuk dosis keduanya dimulai sekitar tanggal 21 Januari. Sehingga dosis kedua harapannya selesai di Februari nanti," ujar Heroe.
Berita Terkait
-
16 Siswa dan 3 Guru Positif Covid-19, 15 Sekolah di Jakarta Ditutup Sementara
-
Vaksinasi Anak di Samarinda Sudah 95 Persen, Target Penyelesaian di Akhir Januari
-
14 Siswa dan Tenaga Pendidik dari 11 Sekolah Positif COVID-19, Wagub DKI Ahmad Riza Patria: Bukan Omicron
-
PTM Tetap Digelar Meski Ada Temuan Kasus COVID-19 di Sekolah, Dinkes DKI Terapkan Metode ACF
-
Disdik DKI Jakarta Catat Rasio Terpapar COVID-19 Saat PTM 100 Persen Masih Rendah
Terpopuler
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Jay Idzes Masih Cadangan, Eliano Reijnders Sudah Gacor
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Agustus: Ada 10.000 Gems dan Pemain 108-111 Gratis
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- 55 Kode Redeem FF Max Terbaru 17 Agustus: Klaim Skin Itachi, Diamond, dan Item 17-an
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB Harga di Bawah Rp 5 Juta, Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Carut Marut Penyelenggaraan Haji RI Mulai Kuota Hingga Transparansi Dana
-
Berani Banget! Alex Pastoor Bikin Heboh Publik Belanda Gegara Ucapannya
-
10 HP Kamera Terbaik Agustus 2025, iPhone Kalah dari Merek Ini
-
Fakta Unik A-Z Padel: Olahraga Hits yang Bikin Penasaran
Terkini
-
Bantul 'Perang' Lawan Sampah: Strategi Jitu DLH Dongkrak Kapasitas Pengolahan
-
Sleman Diterjang Angin Kencang: Pohon Tumbang, Rumah Rusak Parah di Empat Kapanewon
-
Polresta Sleman Sita 4.231 Botol Miras! Penjual Online Diburu, Ini Ancaman Hukumannya
-
Hujan Angin Kencang Guyur 3 Daerah di DIY, BPBD Laporkan Pohon Tumbang hingg Baliho Roboh
-
Klaim Gizi Siswa Sekolah Rakyat Sleman Terjamin, Guru juga Jaga Ketat Pergaulan Remaja di Asrama