SuaraJogja.id - Sebanyak 3.600 warga Kota Jogja yang telah berusia lanjut (lansia) mulai mendapatkan suntikan vaksin dosis ketiga atau vaksin booster Senin (17/1/2022) pagi. Pemkot Yogyakarta berharap vaksinasi lansia diselesaikan hingga pertengahan Februari 2022 mendatang.
Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti yang membuka vaksinasi tersebut mengatakan bahwa warga lansia adalah kelompok masyarakat yang cukup rawan terpapar Covid-19.
"Sesuai ketentuan Kemenkes, pemerintah memprioritaskan masyarakat lansia ini untuk yang pertama divaksin. Sehingga usia harapan hidup warga Jogja itu bisa lebih lama," kata Haryadi dalam sambutannya di Gedung Grha Pandawa, Balai Kota Yogyakarta, Senin (17/1/2022).
Ia mengatakan, total warga Jogja lansia yang terdaftar melalui aplikasi Pedulilindungi sebanyak 24 ribu orang. Kendati demikian pihaknya bahwa terdapat sekitar 57.420 warga lansia di Kota Pelajar.
Baca Juga: Peneliti: Vaksin Booster Sinovac Tingkatkan Perlindungan Tanpa Ada Efek Samping Berat
"Ini yang perlu digaris bawahi, tidak semua warga apalagi yang sepuh (tua) itu memakai smarthphone. Jadi 24 ribu itu hanya yang aktif menggunakan handphone. Sisanya kan tidak, nah 57 ribu orang itu yang kami sasar juga," katanya.
Pelaksanaan vaksinasi booster, digelar di tiga lokasi diantaranya Balai Kota Yogyakarta, SLB Pembina dan Museum Diponegoro.
"Selanjutnya vaksinasi didorong oleh setiap puskesmas dan juga RS yang ada di Kota Jogja. Harapannya kita kebut dan pertengahan Februari itu bisa selesai," kata Haryadi.
Untuk putaran pertama ini, warga diberikan vaksin jenis AstraZeneca setengah dosis. Haryadi memastikan bahwa jenis vaksin itu dapat diterima oleh warga yang sebelumnya tidak menerima vaksin serupa.
"Jangan khawatir kami sudah konsultasi dengan kesehatan bahwa jenis vaksin itu aman. Nanti semuanya tetap dipantau oleh tim kesehatan," kata Haryadi.
Baca Juga: Vaksinasi Booster di Bantul Mulai Bergulir, Layani 1.000 Orang per Hari
Lebih lanjut, upaya ini ikut mendorong program Pemkot untuk memberi harapan hidup warga jigja lebih lama. Ia menerangkan bahwa usia merupakan takdir dari sang Pencipta.
"Ya memang umur tidak ada yang tahu, tapi kami terus berupaya dengan program yang ada, yakni harapan hidup warga Jogja itu 74 tahun. Jika di bawah 74 tahun meninggal, perlu kita cari tahu, apa saja faktor sebenarnya hingga menyebabkan dia meninggal di luar target harapan hidup itu," jelas dia.
Termasuk dengan penyebaran Covid-19 ini, Pemkot mengantisipasi agar program itu dapat berjalan dan banyak warga Jogja yang dapat menikmati hidupnya di hari tua.
"Maka dari itu, seperti Dinkes itu kami minta untuk mengecek juga kondisi warga dan mencari tahu pola hidupnya. Jika belum baik berikan solusi untuk mereka. Jadi usia harapannya menikmati hidup bisa lebih lama," ungkapnya.
Terpisah, Kepala Dinkes Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani menjelaskan ketersediaan vaksin untuk dosis ketiga masih cukup. Pihak Pemda DIY juga bersedia menambah jumlah vaksin jika berkurang.
"Memang selain vaksin booster, kami juga mengejar vaksin anak 6-11 tahun. Jumlah vaksin saat ini masih tersedia cukup. Sinovac untuk anak masih ada termasuk juga AstraZeneca yang kami bagikan ke lansia," kata Emma.
Berita Terkait
-
Peneliti: Vaksin Booster Sinovac Tingkatkan Perlindungan Tanpa Ada Efek Samping Berat
-
Vaksinasi Booster di Bantul Mulai Bergulir, Layani 1.000 Orang per Hari
-
Dokter Reisa Sebut Vaksinasi Booster Bisa Tingkatkan Kekebalan Tubuh bagi Lansia
-
Sasar Kelompok Lansia, RSUD Sleman Mulai Berikan Vaksin Booster Covid-19
-
Omicron Gampang menular, Jepang Bakal Majukan Jadwal Vaksinasi Booster
Terpopuler
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
Pilihan
-
Bobotoh Bersuara: Kepergian Nick Kuipers Sangat Disayangkan
-
Pemain Muda Indonsia Ingin Dilirik Simon Tahamata? Siapkan Tulang Kering Anda
-
7 Rekomendasi HP Rp 5 Jutaan Terbaik Mei 2025, Memori Lega Performa Ngebut
-
5 Mobil Bekas Murah di Bawah Rp80 Juta, Kabin Longgar Cocok buat Keluarga Besar
-
Simon Tahamata Kerja untuk PSSI, Adik Legenda Inter Langsung Bereaksi
Terkini
-
Penggugat Tolak Mediasi Soal Ijazah Jokowi di PN Sleman, Kuasa Hukum UGM Bilang Begini
-
Prabowo Resmikan Koperasi Merah Putih, Siapkah Yogyakarta Jadi Contoh Ekonomi Kerakyatan?
-
90 Persen Alat Produksi PT MTG Ludes Terbakar di Sleman, 3 Kontainer Siap Ekspor Hangus
-
Kebakaran Pabrik Garmen di Sleman: Buruh Terancam PHK, Koalisi Rakyat Jogja Geruduk DPRD DIY
-
Selamatkan Industri Ekspor! Strategi Jitu Hadapi Gempuran Tarif AS: TKDN Jadi Kunci?