Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW | Muhammad Ilham Baktora
Senin, 17 Januari 2022 | 19:39 WIB
Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti ditemani istri dan jajaran Pemkot menyaksikan pembukaan vaksinasi booster bagi lansia di Gedung Grha Pandawa, Balai Kota Yogyakarta, Senin (17/1/2022). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

"Ya memang umur tidak ada yang tahu, tapi kami terus berupaya dengan program yang ada, yakni harapan hidup warga Jogja itu 74 tahun. Jika di bawah 74 tahun meninggal, perlu kita cari tahu, apa saja faktor sebenarnya hingga menyebabkan dia meninggal di luar target harapan hidup itu," jelas dia.

Termasuk dengan penyebaran Covid-19 ini, Pemkot mengantisipasi agar program itu dapat berjalan dan banyak warga Jogja yang dapat menikmati hidupnya di hari tua.

"Maka dari itu, seperti Dinkes itu kami minta untuk mengecek juga kondisi warga dan mencari tahu pola hidupnya. Jika belum baik berikan solusi untuk mereka. Jadi usia harapannya menikmati hidup bisa lebih lama," ungkapnya.

Terpisah, Kepala Dinkes Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani menjelaskan ketersediaan vaksin untuk dosis ketiga masih cukup. Pihak Pemda DIY juga bersedia menambah jumlah vaksin jika berkurang.

Baca Juga: Peneliti: Vaksin Booster Sinovac Tingkatkan Perlindungan Tanpa Ada Efek Samping Berat

"Memang selain vaksin booster, kami juga mengejar vaksin anak 6-11 tahun. Jumlah vaksin saat ini masih tersedia cukup. Sinovac untuk anak masih ada termasuk juga AstraZeneca yang kami bagikan ke lansia," kata Emma.

Load More