Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW
Rabu, 19 Januari 2022 | 20:56 WIB
Warga di bantaran Kali Code di RW 10 Jogoyudan mengecek luapan sungai, Rabu (19/01/2022) malam. - (Kontributor SuaraJogja.id/Putu)

SuaraJogja.id - Hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayah di DIY pada Rabu (19/1/2022) petang membuat Kali Code banjir. Warga RW 10 Jogoyudan di sepanjang bantaran Kali Code pun kaget tiba-tiba debit sungai tersebut naik cukup tinggi.

"Tadi sekitar jam 5 [sore] tiba-tiba Code banjir padahal belum hujan. Tingginya hampir mencapai separo talud," ujar Mega, salah satu warga RW 10 Jogoyudan, saat ditemui di bantaran Kali Code, Rabu malam.

Banjir terjadi hingga malam hari saat hujan terus turun. Debit air juga masih tinggi di sepanjang kali.

Karamba yang dibangun warga sekitar di bantaran kali pun hanyut. Kawasan penambangan pasir di bantaran Kali Code juga hilang akibat sapuan banjir.

Baca Juga: Jalan Inspeksi Kali Ciliwung Ambles

"Kami siagakan warga untuk jaga-jaga siapa tahu debit air makin tinggi karena hujan masih deras. Takutnya banjir masuk ke rumah warga di bantaran sungai," paparnya.

Secara terpisah Kepala BPBD Kota Yogyakarta Nur Hidayat saat dikonfirmasi meminta warga di wilayah bantaran sungai segera menjauhi kawasan sungai. Namun dipastikan Kali Code terpantau lebih aman dari potensi banjir di banding Kali Winongo dan Kali Gajah Wong.

"Kami minta warga untuk menjauhi daerah rawan banjir terutama seputaran jalur sungai," ungkapnya.

Nur menambahkan, sejumlah sungai besar yang membelah Kota Yogyakarta masih berpotensi meluap. Kali Winongo yang debit airnya paling tinggi hingga saat ini.

Debit air di bawah jembatan Serangan yang dilintasi Sungai Winongo mencapai ketinggian 210 cm. Sedangkan Kali Code debit saat ini 60 cm di bawah bibir sungai.

Baca Juga: Imbas Jalan Kebanjiran, Sejumlah Rute Transjakarta Disetop dan Dialihkan, Ini Daftarnya

Naiknya debit Code dan Winongo yang merupakan kiriman dari hulu sungai yang berada di Kabupaten Sleman yang patut diwaspada

"Seluruh relawan kampung tanggap bencana saat ini telah turun melaksanakan monitoring wilayah untuk kesiapsiagaan," imbuhnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

Load More