Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Gunungkidul Ipda Ratri mengakui ada dua kasus pencabulan yang menimpa pelajar kelas 2 SMP di Kapanewon Semin ini. Kasus pertama adalah yang dilakukan oleh ayah kandungnya sendiri. Kasus kedua adalah pencabulan yang dilakukan oleh lelaki kenalannya.
Kedua kasus tersebut awalnya dilaporkan ke polisi. Namun dalam perjalananannya, laporan pencabulan yang dilakukan oleh lelaki yang baru dikenalnya tersebut akhirnya dicabut sendiri oleh korban tanpa alasan yang diketahui oleh Unit PPA Polres Gunungkidul.
"Kasus pencabulan ini kan tergantung korban. Mau diproses atau tidak, semuanya terserah korban,"paparnya.
Karena laporan pencabulan oleh orang yang baru dikenal tersebut dicabut maka proses hukumnyapun tidak dilanjutkan. Pihaknya hanya meneruskan proses hukum pencabulan yang dilakukan oleh S, ayah kandung korban.
Ratri mengakui akibat pencabulan tersebut, korban memang mengalami trauma. Pihaknya telah bekerjasama dengan Dinas Sosial untuk melakukan pendampingan. Dan kini trauma tersebut berangsur berkurang sehingga korban bersedia kembali ke sekolah.
"Trauma masih ada sih. Ya mungkin malu ketika ketemu teman-temannya,"tambahnya.
Selain Undang-undang Perlindungan anak, pelaku juga diancam pasal 81 subsider pasal 82 UU nomor 17 tahun 2016 tentang cabul setubuh. Ancaman hukuman yang diberikan paling ringan 5 tahun dan paling lama 15 tahun(julianto)
Ayah Bejat Juga Pernah Incar Cabuli Kakak Sulung Korban
Aksi bejat S, warga Kapanewon Semin Gunungkidul ini memang sudah di luar nalar. Pasalnya, selain mencabuli 2 kali terhadap anaknya yang masih duduk di bangku Kelas 2 SMP, ternyata ayah bejat tersebut pernah berusaha mencabuli kakak sulung korban kali ini.
Baca Juga: 4 Sampel Baru Gunungkidul Terindikasi Omicron, Pemda Batasi Perjalanan Luar Negeri Warga
Kanit PPA Polres Gunungkidul, Ipda Ratri menuturkan, korban merupakan 3 bersaudara masing-masing sulung dan bungsu perempuan serta anak kedua laki-laki. S telah bercerai dengan istrinya beberapa tahun yang lalu dan tidak tinggal lagi di Semin lagi.
"Jadi S pisah dengan istrinya namun masih komunikasi dengan anak-anaknya,"tutur Ratri.
Dalam pemeriksaan yang mereka lakukan terungkap fakta baru. Ternyata ayah bejat tersebut pernah berusaha mencabuli anak sulungnya yang tidak lain kakak korban yang melaporkannya ke polisi. Namun aksi tersebut gagal karena anak sulungnya berontak dan berhasil kabur.
Namun apes, berhasil lepas dari incaran ayah kandungnya, putri sulung ayah bejat tersebut justru menjadi korban pencabulan orang lain. Pelaku pencabulan tersebut tidak lain adalah teman dari S, ayah korban.
"Kasusnya beberapa tahun lalu. Sudah kami proses dan vonisnya sudah keluar,"kata dia.
Kontributor : Julianto
Tag
Berita Terkait
-
Siswi Sekolah Dasar Dicekoki Miras Kemudian Diperkosa Pria Mengaku Pacar
-
Aries Apriyanto Diringkus Polres Pasuruan Akibat Remas Bagian Vital Tubuh Wanita, Berdalih Khilaf
-
Miris, Pelajar Kelas 2 SMP di Gunungkidul Dicabuli Ayah Kandung dan Pacarnya Sendiri
-
Pria Beristri Tega Cabuli Anak di Bawah Umur di Bengkong
Terpopuler
- Usai Jokowi, Kini Dokter Tifa Ungkit Ijazah SMA Gibran: Cuma Punya Surat Setara SMK?
- Belanja Seru di BFF Festival 2025, Tiket Hemat 30% via BRImo
- Cari Bedak Murah yang Mengandung SPF? Cek 5 Rekomendasinya, Mulai Rp20 Ribuan
- 4 Rekomendasi Moisturizer Vitamin C untuk Wajah Cerah Bebas Flek Hitam, Harga Terjangkau
- Jay Idzes Pakai Jam Tangan Rolex dari Prabowo saat Teken Kontrak Sassuolo
Pilihan
-
Bobotoh Diminta Serbu GBLA! Marc Klok: Di Bandung, Lawan Tidak Akan Dapat Apa-Apa!
-
Dua Raksasa Properti Jepang Kajima & Mitsubishi Dikabarkan Incar Saham Diamond Citra Propertindo
-
Penonton Kecewa! Kelme Telat Kirim, Persib Main Laga Penting Tanpa Jersey Anyar
-
Momen Kapal Tentara China Hancurkan Sekutu Sendiri saat Kejar Pasukan Filipina
-
9 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Memori Besar Terupdate Agustus 2025
Terkini
-
Mortir Jumbo Gegerkan Sleman, Bom Terbesar yang Pernah Ditemukan Polda DIY
-
Mortir Jumbo Diledakkan di Sleman, Getaran Dahsyatnya Rusak Rumah Warga
-
Nge-Print Batik Segoro Amarto Tanpa Izin? Wali Kota Jogja Siap Kejar Pelanggar Sampai Ujung Dunia!
-
Disposal Mortir Jumbo di Sleman Berhasil, Polisi Pastikan Lokasi telah Steril
-
Dahsyat, Mortir 400 Kg Meledak di Sleman, Serpihan Terlempar Hingga 1 Km