SuaraJogja.id - Pemda DIY kembali mendapatkan laporan munculnya indikasi varian Omicron. Dinas Kesehatan (dinkes) mengirimkan 4 sampel whole genome sequencing (WGS) pasien COVID-19 ke Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates, Kulon Progo dan Laboratorium FK-KMK UGM.
Sebelumnya, 15 sampel serupa juga dikirim ke laboratorium. Sebanyak 8 sampel di antaranya dari pasien COVID-19 di Kulon Progo dan 7 lainnya dari Kota Yogyakarta.
"Memang [ada] pasien positif yang CT-nya dibawah 30, sampel WGS kita periksakan ke laboratorium," ujar Sekda DIY Baskara Aji di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Rabu (19/01/2022).
Menurut Aji, pengiriman sampel WGS ini terus dilakukan untuk mendeteksi penularan varian Omicron di DIY. Sebab, penularan virus di keluarga Gunungkidul juga tergolong cepat menular, sehingga terindikasi merupakan penularan varian baru tersebut, apalagi pasien memiliki riwayat bertemu dengan orang yang baru saja pulang dari luar negeri.
"Kalau penularan di keluarga kan memang cepat," ujarnya.
Untuk mengantisipasi makin menyebarnya Omicron, lanjut Aji, Pemda DIY meminta warga untuk membatasi diri bepergian ke luar negeri. Aparatur Sipil Negara (ASN) pun dilarang untuk ke luar negeri bila tidak ada kondisi yang mendesak.
Penerapan protokol kesehatan (prokes) pun harus terus digencarkan. Sebab banyak masyarakat yang mulai lalai prokes seiring melandainya kasus COVID-19 di DIY.
"Kalau ASN dilarang melakukan perjalanan ke luar negeri kecuali keadaan sangat mendesak," ujarnya.
Aji menambahkan, Pemda terus menggencarkan vaksinasi, termasuk booster bagi warga DIY. Booster diharapkan mampu membendung penularan Omicron maupun varian lain di DIY.
Baca Juga: Siti Fadilah: Tak Perlu Vaksinasi dan Takut Omicron karena Sudah Punya Obatnya
"Vaksinasi terus kita lakukan, baik di sentra-sentra vaksinasi maupun massal. Secepatnya kita selesaikan karena stok vaksin di kabupaten dan propinsi masih cukup, baik AZ, moderna, sinovac maupun pfizer," paparnya.
Sementara Ketua Tim Percepatan Vaksinasi DIY, Sumadi menjelaskan Pemda masih menunggu hasil uji laboratorium untuk pasien COVID-19 yang terindikasi terpapar Omicron.
Sebelum hasilnya keluar, Pemda sudah melakukan tracing untuk mengetahui sejauh mana penularan varian tersebut.
"Kita belum ada kepastian, tapi tracingnya sudah," ujarnya.
Untuk mengatasi lonjakan kasus varian Omicron, Pemda meminta Dinas Sosial (dinsos) mengaktifkan shelter di Jalan Veteran. Pemda juga menyiapkan stok oksigen jika dibutuhkan.
"Rumah sakit kemarin juga menyiapkan obat-obat yang dibutuhkan," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Siti Fadilah: Tak Perlu Vaksinasi dan Takut Omicron karena Sudah Punya Obatnya
-
Cegah Varian Omicron, Kapolri Imbau Warga Daftar Ikut Vaksinasi Booster
-
Gejalanya Lebih Ringan, Varian Omicron Malah Sumbang 99,5 Persen Kasus Virus Corona AS
-
Bill Gates: Setelah Omicron, Virus Corona Bakal Seperti Flu Musiman
-
Kasus Covid-19 Varian Omicron Meningkat, Kebanyakan Datang dari Arab Saudi
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
UMKM DIY Menjerit, Kebijakan Tak Efektif? DPRD Janji Evaluasi Mendalam
-
Bawaslu Kulon Progo Dorong Peran Perempuan untuk Politik yang Lebih Humanis
-
Penangkapan Aktivis Paul di Jogja: Kronologi Detail, dari Pria Misterius hingga Dugaan Penghasutan
-
Jurnalis CNN Dicekal Gegara Pertanyaan "Di Luar Konteks", PWI Geram
-
Lampu Merah Bebas Pengamen? Jogja Siapkan Jurus Jitu 'Zero Gepeng'