Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW
Rabu, 19 Januari 2022 | 17:00 WIB
Sekda DIY Baskara Aji menyampaikan indikasi Omicron di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Rabu (19/01/2022). - (Kontributor SuaraJogja.id/Putu)

SuaraJogja.id - Pemda DIY kembali mendapatkan laporan munculnya indikasi varian Omicron. Dinas Kesehatan (dinkes) mengirimkan 4 sampel whole genome sequencing (WGS) pasien COVID-19 ke Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates, Kulon Progo dan Laboratorium FK-KMK UGM.

Sebelumnya, 15 sampel serupa juga dikirim ke laboratorium. Sebanyak 8 sampel di antaranya dari pasien COVID-19 di Kulon Progo dan 7 lainnya dari Kota Yogyakarta.

"Memang [ada] pasien positif yang CT-nya dibawah 30, sampel WGS kita periksakan ke laboratorium," ujar Sekda DIY Baskara Aji di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Rabu (19/01/2022).

Menurut Aji, pengiriman sampel WGS ini terus dilakukan untuk mendeteksi penularan varian Omicron di DIY. Sebab, penularan virus di keluarga Gunungkidul juga tergolong cepat menular, sehingga terindikasi merupakan penularan varian baru tersebut, apalagi pasien memiliki riwayat bertemu dengan orang yang baru saja pulang dari luar negeri.

Baca Juga: Siti Fadilah: Tak Perlu Vaksinasi dan Takut Omicron karena Sudah Punya Obatnya

"Kalau penularan di keluarga kan memang cepat," ujarnya.

Untuk mengantisipasi makin menyebarnya Omicron, lanjut Aji, Pemda DIY meminta warga untuk membatasi diri bepergian ke luar negeri. Aparatur Sipil Negara (ASN) pun dilarang untuk ke luar negeri bila tidak ada kondisi yang mendesak.

Penerapan protokol kesehatan (prokes) pun harus terus digencarkan. Sebab banyak masyarakat yang mulai lalai prokes seiring melandainya kasus COVID-19 di DIY.

"Kalau ASN dilarang melakukan perjalanan ke luar negeri kecuali keadaan sangat mendesak," ujarnya.

Aji menambahkan, Pemda terus menggencarkan vaksinasi, termasuk booster bagi warga DIY. Booster diharapkan mampu membendung penularan Omicron maupun varian lain di DIY.

Baca Juga: Cegah Varian Omicron, Kapolri Imbau Warga Daftar Ikut Vaksinasi Booster

"Vaksinasi terus kita lakukan, baik di sentra-sentra vaksinasi maupun massal. Secepatnya kita selesaikan karena stok vaksin di kabupaten dan propinsi masih cukup, baik AZ, moderna, sinovac maupun pfizer," paparnya.

Sementara Ketua Tim Percepatan Vaksinasi DIY, Sumadi menjelaskan Pemda masih menunggu hasil uji laboratorium untuk pasien COVID-19 yang terindikasi terpapar Omicron.

Sebelum hasilnya keluar, Pemda sudah melakukan tracing untuk mengetahui sejauh mana penularan varian tersebut.

"Kita belum ada kepastian, tapi tracingnya sudah," ujarnya.

Untuk mengatasi lonjakan kasus varian Omicron, Pemda meminta Dinas Sosial (dinsos) mengaktifkan shelter di Jalan Veteran. Pemda juga menyiapkan stok oksigen jika dibutuhkan.

"Rumah sakit kemarin juga menyiapkan obat-obat yang dibutuhkan," imbuhnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

Load More