SuaraJogja.id - Total pasien COVID-19 varian baru Omicron yang dirawat di RSDC Wisma Atlet Kemayoran per Kamis mencapai 517 orang dan 491 di antaranya telah dinyatakan sembuh serta keluar dari rumah sakit.
Dalam pesan tertulisnya seperti dikutip dari Antara, Kamis (20/1/2022) Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet Kemayoran Kolonel Kes dr Mintoro Sumego menyampaikan per Kamis tidak ada pasien Omicron baru yang dirawat di RSDC Wisma Atlet.
Walaupun demikian, sejauh ini masih ada 26 pasien COVID-19 Omicron yang dirawat.
Mintoro pada pesan tertulis yang sama lanjut menyampaikan 60 persen dari total pasien Omicron merupakan mereka yang bergejala ringan, sementara 40 persen sisanya tanpa gejala.
Kemudian, jumlah penderita COVID-19 Omicron yang dirawat di RSDC Wisma Atlet Kemayoran masih didominasi oleh pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).
Jumlah pasien Omicron yang punya riwayat perjalanan luar negeri mencapai 466 orang, sementara pasien yang masuk dalam kategori transmisi/penularan lokal sebanyak 51 orang.
"Asal negara perjalanan (pasien Omicron yang punya riwayat ke luar negeri), yaitu dari Arab Saudi, Turki, Malaysia, Amerika Serikat, Uni Emirat Arab (UAE), dan Inggris," tutur Mintoro.
Terkait itu, RSDC Wisma Atlet telah melakukan sejumlah persiapan untuk mengantisipasi lonjakan kasus akibat penyebaran varian baru COVID-19.
Beberapa persiapan itu di antaranya mempersiapkan dua tower, yaitu Tower 4 dan Tower 7 untuk menampung pasien jika ada lonjakan kasus.
Baca Juga: Bertambah 21 Orang, Pasien Rawat Inap di RSD Wisma Atlet Tembus 2.636 Orang
Sejauh ini, dua tower atau menara itu belum menampung pasien rawat inap COVID-19, karena tingkat keterisian tempat tidur (BOR) di Tower 5 dan Tower 6 masih cukup terkendali, yaitu 32 persen, ujarnya.
"Hunian (RSDC Wisma Atlet Kemayoran) 2.636 (pasien), sisa tempat tidur masih 5.537," ucap dia.
Nantinya, jika empat tower di RSDC Wisma Atlet Kemayoran digunakan, maka ada 8.173 tempat tidur yang tersedia untuk menampung pasien COVID-19.
Dalam siaran yang berbeda, Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I Kolonel Marinir Aris Mudian menyampaikan per Kamis jumlah pasien yang dirawat di Tower 5 dan Tower 6 sebanyak 2.636 orang.
Jika dibandingkan dengan jumlah pasien pada sehari sebelumnya (19/1), maka ada penambahan 21 pasien COVID-19 baru dalam 24 jam terakhir.
Aris lanjut menerangkan jumlah pasien yang dirujuk ke RS Darurat Wisma Atlet sejak 23 Maret 2020 sampai 20 Januari 2022 sebanyak 135.058 orang.
Berita Terkait
-
Gubernur BI Yakin Ekonomi Nasional Tetap Bisa Pulih, Meski Ada Varian Omicron
-
Gubernur Bali Pastikan 5 Pemain Arema FC Positif COVID-19 Jalani Karantina dan Tidak Bermain
-
Satgas Covid-19 Beberkan Kasus Positif Covid-19 Indonesia Naik Lima Kali Lipat dalam Tiga Pekan Terakhir
-
Dua Puluh Kasus Terkonfirmasi, Covid-19 di Kaltim Capai 158.454 Orang
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
Lambat Tangani Korban, Muhammadiyah Desak Prabowo Tetapkan Status Bencana Nasional Sumatera
-
Kasus Korupsi Hibah Pariwisata Sleman, Dakwaan JPU Dinilai Belum Singgung Peran Harda Kiswaya
-
Kocak! Study Tour ke Kantor Polisi, Murid TK Ini Malah Diajarin Bentrok
-
Dakwaan Dugaan Korupsi Dana Hibah Pariwisata Sleman Seret Nama Raudi Akmal
-
Bantuan dari BRI Telah Jangkau Lebih dari 70 Ribu Masyarakat Terdampak di Sumatera