SuaraJogja.id - Pemindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke Pulau Kalimantan hingga penggunaan nama Nusantara untuknya menuai kontroversi.
Baru-baru ini, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membagikan video cuplikan Nusantara, yang akan menjadi ibu kota baru Negara Indonesia.
Video berdurasi dua menit 20 detik itu ia unggah ke Twitter pada Sabtu (22/1/2022). Menyertai video itu, Ridwan Kamil bertanya, "IBU KOTA NEGARA resmi dinamai “Nusantara”. Apa harapan kita kepada ibu kota baru ini?"
Hingga Minggu (23/1/2022), cuitan Kang Emil--sapaan akrab Ridwan Kamil--telah disukai lebih dari 2.000 pengguna Twitter dan di-retweet lebih dari 1.500 kali.
Baca Juga: Sebaran Kasus Varian Omicron di Jawa Barat
Di antara lebih dari 1.800 komentar yang diberikan untuk kicauan itu pun, ada respons dari salah satu eks menteri.
Ia adalah mantan menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti. Pebisnis yang hingga kini masih eksis mengamati politik Indonesia ini tak memberi komentar banyak.
Dalam cuitannya yang ia tulis untuk video yang diunggah Ridwan Kamil, Susi Pudjiastuti hanya menuliskan titik-titik sangat banyak dan cukup panjang, mengisyaratakan bahwa ia kehabisan kata-kata melihat twit Ridwan Kamil.
Meski tak mengetikkan kata-kata apa pun pada twitnya, respons pemilik Susi Air ini menuai banyak perhatian warganet. Sudah ada lebih dari seribu warganet yang menyukainya.
Ada juga salah satu netizen yang menanyakan apakah Susi akan pindah ke ibu kota baru tersebut bersama Ridwan Kamil.
Baca Juga: Ridwan Kamil Disebut Masuk Kriteria sebagai Kepala Otorita IKN
"Bismillah Bu Susi janten wapresna [jadi wapresnya]," tambah dia.
Namun, Susi menjawab, "Sampurasun, didieu bae [maaf, di sini aja] ahhh."
Rencana pemindahan ibu kota negara ke wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) sudah di depan mata. Bahkan, pemerintah melalui Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Menteri PPN/Kepala Bappenas) Suharso Monoarfa sudah mengumumkan nama daerah ibu kota tersebut.
Nama ibu kota tersebut, dikatakan Suharso, adalah Nusantara, dan pemilihan nama itu telah disampaikan dalam rapat panja pembahasan RUU Ibu Kota Negara bersama pansus di DPR. Nama tersebut, kata politikus PPP itu, merupakan nama yang diajukan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Dan ini saya baru mendapatkan konfirmasi langsung dan perintah langsung dari Bapak Presiden itu pada hari Jumat. Jadi ini sekarang hari Senin, pada hari Jumat lalu," kata Suharso, Senin (17/1/2022).
Jokowi, kata dia, mengemukakan sejumlah alasan penamaan Nusantara disematkan untuk wilayah ibu kota negara yang baru di Kaltim.
"Alasannya adalah Nusantara sudah dikenal sejak dulu dan ikonik di internasional. Mudah dan menggambarkan kenusantaraan kita semua, Republik Indonesia, dan saya kira kita semua setuju dengan istilah Nusantara itu," katanya.
Berita Terkait
-
Tagih Rp10 Juta ke Ridwan Kamil, Warganet Berlomba-lomba Kirim Bukti Kecurangan Pilkada Jakarta
-
Kekayaan Dharma Pongrekun, Cagub Independen yang Berhasil Memecah Suara RK dan Pramono di Pilkada Jakarta 2024
-
Ridwan Kamil Janji Akan Tetap Semangat Bila Ada Putaran Kedua Pilgub DKI Jakarta
-
Pramono-Rano Unggul di Pilkada Jakarta, Rocky Gerung: Jokowi Tekor Banyak
-
Hasil Real Count KPU Pilkada Jakarta: Pram-Rano Unggul 50 Persen Lebih
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Sirekap di Jogja Sempat Bermasalah, Petugas Tak Bisa Unggah Data TPS
-
KDRT Tinggi di Gamping, Pemkab Sleman Luncurkan Layanan Konseling Keliling
-
Korban Laka Tunggal di DAM Cangkring Bertambah, Ini Identitasnya
-
Turun Dibanding 2020 hingga 10 Persen, KPU Ungkap Alasan Partisipasi Pemilu Berkurang
-
Miris, Pelajar Kelas 10 Sebuah SMK di Gunungkidul Dicabuli Ayah Tirinya Berulang Kali