SuaraJogja.id - Satu warga DIY diduga terindikasi varian baru COVID-19, Omicron. Sampel whole genome sequencing (WGS) pasien COVID-19 tersebut saat ini sedang diperiksa bersama puluhan sampel lain di laboratorium ke Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates, Kulon Progo dan Laboratorium FK-KMK UGM.
"Satu orang [terindikasi omicron] itu, saya belum tahu persis ya, apakah betul satu orang itu [terpapar] omicron atau belum, saya belum tahu, belum ada report," ungkap Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Senin (24/01/2022).
Meski ada dugaan Omicron sudah masuk DIY setelah Jawa Tengah, Sultan meminta masyarakat DIY tidak perlu khawatir berlebihan. Yang terpenting semua orang mentaati protokol kesehatan (prokes).
Apalagi Omicron merupakan varian yang mirip Delta yang pernah menjangkit masif di Indonesia, termasuk di DIY. Namun dengan tingginya capaian vaksinasi di DIY, maka warga DIY memiliki imunitas yang tinggi melawan varian tersebut.
"Omicron kan belahan dari delta, jadi kena omicron didasari rasa pusing dan sedikit panas, asalkan sudah divaksin, punya imunitas ya sepuluh hari sudah negatif [covid-19]. Ya sudah tidak usah dibesar-besarkan," ungkapnya.
Meski ada indikasi Omicron masuk DIY, Sultan memastikan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen pun jalan terus. Namun sekolah diminta mengatur agar prokes berjalan dengan optimal.
Diantaranya membatasi kapasitas ruangan saat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Sekolah pun bisa menerapkan sistem shift pagi dan siang untuk KBM agar tidak terjadi kerumunan.
"[Sistem shift] dilakukan agar jangan sampai ada virus," ujarnya.
Sebelumnya Sekda DIY, Baskara Aji mengungkapkan Pemda sudah mengirim sampel WGS baik dari Gunung Kidul, Sleman, Kulon Progo dan Kota Yogyakarta untuk mendeteksi penularan varian Omicron di DIY. Sebab penularan virus, terutama di keluarga Gunung Kidul tergolong cepat menular sehingga terindikasi merupakan penularan Omicron.
Baca Juga: Warga Pasar Minggu Pasien Omicron Wafat usai Disuntik Vaksin Penuh, Wagub DKI Ungkap Penyebabnya
"Kalau penularan di keluarga kan memang cepat," ujarnya.
Untuk itu Aji meminta penerapan prokes harus terus digencarkan. Sebab banyak masyarakat yang mulai lalai prokes seiring melandainya kasus COVID-19 di DIY.
Aji menambahkan, Pemda terus menggecarkan vaksinasi, termasuk booster bagi warga DIY. Booster diharapkan mampu membendung penularan Omicron maupun varian lain di DIY.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Warga Pasar Minggu Pasien Omicron Wafat usai Disuntik Vaksin Penuh, Wagub DKI Ungkap Penyebabnya
-
WHO Tak Setuju Munculnya Varian Omicron Sebagai Akhir dari Pandemi COVID-19, Ini Penjelasannya
-
Batuk Kering Hingga Sakit Tenggorokan, 5 Gejala Utama Infeksi Covid-19 Varian Omicron
-
Omicron Memuncak, Kasus Kematian Akibat Covid-19 Naik di Australia
-
Luhut Anggap Kenaikan Kasus Omicron Belum Seperti Varian Delta
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
Terkini
-
Dukung Mahasiswa Belajar ke Luar Negeri, EHEF 2025 Buka Peluang Kuliah di Eropa
-
Antisipasi Delay Pesawat, KAI Bandara Tambah Jadwal Kereta Malam Nataru 2025/2026 ke YIA
-
Yogyakarta Siaga Bencana, Cuaca Ekstrem Mengintai, BPBD Siapkan Langkah Darurat
-
Sadis, Pelajar Sleman Jadi Korban Pembacokan Brutal: Cari Sasaran Acak untuk Balas Dendam
-
Latih Ratusan KTB, Pemkot Yogyakarta Siap Perkuat Ketahanan Masyarakat Hadapi Bencana