SuaraJogja.id - Sebuah pohon jenis preh yang berada di Jalan Pekapalan, Kelurahan Ngupasan, Kemantren Gondomanan, Kota Jogja tumbang. Pohon milik Keraton Yogyakarta itu terjatuh di dekat Masjid Gede Kauman, Kota Jogja, Senin (24/1/2022) sore.
Kepala BPBD Kota Yogyakarta, Nur Hidayat membenarkan peristiwa itu. Kejadian terjadi sekitar pukul 16.50 WIB.
"Benar satu pohon Preh yang ada di sekitar Alun-alun Lor tumbang, kejadiannya sore tadi," kata Nur, dihubungi wartawan, Senin.
Ia menjelaskan, pohon setinggi 15 meter dengan diameter 2,5 meter itu diduga tumbang karena kondisi akar yang lapuk. Saat kejadian angin kencang juga terjadi.
Baca Juga: Hujan Lebat dan Angin Kencang di Bogor Akibat La Nina
"Mungkin karena dua hal itu yang memicu pohon tersebut akhirnya jatuh," kata dia.
Akibat kejadian itu, akses jalan di Alun-alun Lor sempat terganggu. Warga yang berada di lokasi langsung menghubungi petugas TRC BPBD untuk melakukan evakuasi.
"Selanjutnya kami lakukan asesmen dan melakukan evakuasi dengan cara memotong pohon tersebut. Lebih kurang evakuasi sekitar 1 jam," kata Nur.
Beruntung insiden tersebut tidak menyebabkan adanya korban jiwa. Meski kondisi sore itu cukup ramai, saat pohon tumbang tidak ada kendaraan yang melintas.
"Korban jiwa nihil, pohon hanya jatuh dan menutup akses jalan. Semuanya dalam kendali yang baik," ujar dia.
Baca Juga: Hujan Badai Kepung Bogor Sore Ini, Pohon Hingga Baliho Besar Roboh Timpa Kendaraan
BPBD, kata Nur terus melakukan pemantauan dan antisipasi di musim penghujan saat ini. Tidak hanya hujan deras angin kencang menjadi perhatiannya yang berpotensi menyebabkan pohon tumbang.
"Kami terus berkoordinasi dengan tim KTB, warga serta relawan. Sejauh ini kami menerima laporan jika ada kondisi pohon atau potensi terjadinya bencana. Memang yang pohon tumbang itu tidak terprediksi, ke depan kami meminta warga tetap waspada dengan kemungkinan terjadinya bencana," kata Nur.
Ia menjelaskan bahwa kondisi La Nina di tahun 2022 masih terus terjadi hingga pertengahan Juli mendatang. Namun prediksi paling tinggi terjadinya bencana hingga akhir Januari 2022.
Berita Terkait
-
Fakta Unik Keraton Kilen Yogyakarta: Tempat Jokowi Bertemu Empat Mata dengan Sultan Hamengkubuwono X
-
Tanpa Keluarga, Jokowi Temui Sri Sultan HB X di Keraton Yogya, Ada Apa?
-
Monkey Forest Ubud Ditutup Sementara Usai 2 Turis Asing Tewas Tertimpa Pohon
-
Kraton Yogyakarta Tuntut PT KAI Rp1000 Buntut Klaim Lahan di Stasiun Tugu Yogyakarta
-
Kronologi 'Nyuwun Sewu' Keraton Jogja Gugat PT KAI Seribu Perak
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Upaya Tekan Kasus Kemiskinan, Kulon Progo Luncurkan BPNT APBD 2025
-
Prabowo Bentuk Danantara, Tokoh Kritik Jokowi Jadi Dewas: 'Tuntut Diadili, Kok Jadi Pengawas?'
-
Cegah Antraks Masuk Bantul, Pasar Hewan dan Kandang Ternak Diawasi Ketat
-
Sita Kursi dan Meja, Satpol PP Tertibkan PKL Bandel di Kotabaru Yogyakarta
-
Tak Perlu Panik Buying jelang Ramadan, Harga Pangan di Kulon Progo Terkendali