Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW | Muhammad Ilham Baktora
Selasa, 25 Januari 2022 | 07:36 WIB
Sejumlah Tim Reaksi Cepat BPBD melakukan evakusi pohon tumbang milik Keraton Yogyakarta di sekitar Jalan Pekapalan, Kelurahan Ngupasan, Kemantren Gondomanan, Kota Jogja, Senin (24/1/2022). - (SuaraJogja.id/HO-BPBD Kota Yogyakarta)

SuaraJogja.id - Sebuah pohon jenis preh yang berada di Jalan Pekapalan, Kelurahan Ngupasan, Kemantren Gondomanan, Kota Jogja tumbang. Pohon milik Keraton Yogyakarta itu terjatuh di dekat Masjid Gede Kauman, Kota Jogja, Senin (24/1/2022) sore.

Kepala BPBD Kota Yogyakarta, Nur Hidayat membenarkan peristiwa itu. Kejadian terjadi sekitar pukul 16.50 WIB.

"Benar satu pohon Preh yang ada di sekitar Alun-alun Lor tumbang, kejadiannya sore tadi," kata Nur, dihubungi wartawan, Senin.

Ia menjelaskan, pohon setinggi 15 meter dengan diameter 2,5 meter itu diduga tumbang karena kondisi akar yang lapuk. Saat kejadian angin kencang juga terjadi.

Baca Juga: Hujan Lebat dan Angin Kencang di Bogor Akibat La Nina

"Mungkin karena dua hal itu yang memicu pohon tersebut akhirnya jatuh," kata dia.

Akibat kejadian itu, akses jalan di Alun-alun Lor sempat terganggu. Warga yang berada di lokasi langsung menghubungi petugas TRC BPBD untuk melakukan evakuasi.

"Selanjutnya kami lakukan asesmen dan melakukan evakuasi dengan cara memotong pohon tersebut. Lebih kurang evakuasi sekitar 1 jam," kata Nur.

Sejumlah Tim Reaksi Cepat BPBD melakukan evakusi pohon tumbang milik Keraton Yogyakarta di sekitar Jalan Pekapalan, Kelurahan Ngupasan, Kemantren Gondomanan, Kota Jogja, Senin (24/1/2022). - (SuaraJogja.id/HO-BPBD Kota Yogyakarta)

Beruntung insiden tersebut tidak menyebabkan adanya korban jiwa. Meski kondisi sore itu cukup ramai, saat pohon tumbang tidak ada kendaraan yang melintas.

"Korban jiwa nihil, pohon hanya jatuh dan menutup akses jalan. Semuanya dalam kendali yang baik," ujar dia.

Baca Juga: Hujan Badai Kepung Bogor Sore Ini, Pohon Hingga Baliho Besar Roboh Timpa Kendaraan

BPBD, kata Nur terus melakukan pemantauan dan antisipasi di musim penghujan saat ini. Tidak hanya hujan deras angin kencang menjadi perhatiannya yang berpotensi menyebabkan pohon tumbang.

"Kami terus berkoordinasi dengan tim KTB, warga serta relawan. Sejauh ini kami menerima laporan jika ada kondisi pohon atau potensi terjadinya bencana. Memang yang pohon tumbang itu tidak terprediksi, ke depan kami meminta warga tetap waspada dengan kemungkinan terjadinya bencana," kata Nur.

Ia menjelaskan bahwa kondisi La Nina di tahun 2022 masih terus terjadi hingga pertengahan Juli mendatang. Namun prediksi paling tinggi terjadinya bencana hingga akhir Januari 2022.

Load More