SuaraJogja.id - Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM bakal menggelar Hybrid Winter Course 2022 on Interprofessional Education-Post Pandemic Life: Lesson Learnt and Future Direction. Acara yang direncanakan berlangsung pada 24 Januari-4 Februari 2022 itu akan melibatkan akademisi lintas keilmuan dari sejumlah negara.
Dekan FKKMK UGM, Ova Emilia, menuturkan bahwa Winter Course adalah kegiatan yang digelar sebagai upaya peningkatan kolaborasi antar profesi. Terlebih untuk lebih mempererat antar profesi yang ada tidak hanya dari dalam negeri melainkan juga luar negeri.
"Pandemic life yang memasuki tahun ketiga tentu ada sesuatu yang baru. Tidak hanya bicara bagaimana mencegah, tetapi juga bagaimana ke depannya," ujar Ova kepada awak media, Senin (24/1/2022).
Ova menilai bahwa mahasiswa itu nantinya yang kemudian dapat menjadi sosok profesional di masa mendatang. Untuk bisa lebih jauh menghadapi challenge pandemic atau problem lain yang ada.
Baca Juga: Waspada Varian Omicron, Pokja FKKMK UGM Berharap Balita Bisa Segera Divaksin Covid-19
Sebab di tahun ketiga pandemi Covid-19, bukan lagi masalah kesehatan yang semata-mata harus diwaspadai, melainkan juga masalah mental juga psikososial.
Kegiatan ini sendiri mengusung tema Pasca Pandemi Covid-19: Membangun Budaya Kesehatan Baru. Dengan rencananya akan diikuti oleh 152 peserta tidak hanya dari Indonesia tapi juga Malaysia, Myanmar dan Pakistan.
Kegiatan yang digelar secara daring dan luring itu memiliki sejumlah program. Di antaranya meliputi Panel 1 Current Situation of Covid-19 Pandemic; Panel 2 Post Covid Infection: The Burden of Health Problems; Panel 3 Mental Health During Pandemic: A Lesson Learnt from Covid-19; Panel 4 Post Pandemic Lifestyle Adjustment; dan Panel 5 Socio-Economic-Cultural response During Pandemic.
Tidak hanya menghadirkan diskusi dalam berbagai panel. Ada pula kegiatan lain berupa Virtual Field Visit di Desa Batik Sehat, Lendah, Kulon Progo serta Practical Session: Culinary Nutrition.
"Itu adalah pembelajaran luar biasa karena problem kesehatan di Indonesia banyak berawal dari lifestyle. Seperti obesitas, hipertensi, jantung, berawal dari sesuatu dari diri sendiri. Covid mengingatkan kita untuk tidak bisa cuek. Kita harus peduli prevensi. Ke depan ini tidak bisa kita hindari, tapi harus dijalankan," tegasnya.
Baca Juga: Sudah Mulai PTM 100 Persen, Pokja FKKMK UGM: Perlu Tes Acak Rutin, Jangan Tunggu Ada Kasus
Chairman of Winter Course 2022, Gunadi, menjelaskan topik-topik yang disampaikan dalam kegiatan kali ini tentunya masih relevan dengan kondisi yang ada sekarang. Mengingat pandemi Covid-19 belum usia hingga saat ini.
Berita Terkait
-
Skandal Raffi Ahmad Sang Utusan Khusus Presiden: Digugat ke Pengadilan saat Pandemi Covid-19
-
7 Cara Mengobati Demam Berdarah dengan Obat Tradisional yang Terbukti Ampuh
-
Kenali Gejala Alergi Dingin pada Anak, IDI Kebumen Berikan Informasi Pengobatan
-
Apa Itu Uroginekologi? Solusi Modern untuk Kesehatan Dasar Panggul Wanita
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan