SuaraJogja.id - Perayaan Hari Raya Imlek belum lengkap tanpa adanya kue keranjang. Uniknya, kue ini hanya dibuat sekali dalam setahun.
Pembuat kue keranjang di Jalan Tukangan, Kelurahan Tegal Panggung, Kemantren Danurejan, Kota Jogja, Sulistyowati (76), menuturkan bahwa lima hari menjelang Imlek, ia menerima banyak pesanan. Yang memesan adalah agen-agen dari luar DIY.
"Pemesan kue keranjang di tempat saya yaitu agen-agen dari Magelang dan Purworejo," kata Sulistyowati, ditemui SuaraJogja.id, Rabu (26/1/2022).
Kini dalam satu hari ia bersama enam pegawainya dapat memproduksi sekitar 200 kilogram kue keranjang. Per kilonya dijual seharga Rp45.000.
"Jadi dalam sehari kira-kira bisa dapat omzet Rp9 juta," ungkapnya.
Meski begitu, dia hanya memproduksi kue keranjang berdasarkan pesanan, padahal pesanan yang ia terima juga banyak, sehingga harus berkejaran dengan waktu.
"Sebentar lagi kan sudah mendekati imlek. Banyak pesanan sehingga lembur, jadi dua kali kerja dalam satu hari itu," ujarnya.
Apabila dibanding Imlek tahun lalu, sambungnya, dia sama sekali tidak memproduksi kue keranjang. Alasannya, saat itu kasus Covid-19 sedang meningkat dan tidak ada perayaan Imlek.
"Tahun 2021 kemarin kami enggak bikin karena kan dilarang ada acara-acara. Sekarang baru berproduksi lagi karena kasus Covid-19 sudah menurun," papar pemilik nama Xiao Li Chen itu.
Baca Juga: 6 Fakta Imlek: Shio, Makanan Khas, Barongsai hingga Ditetapkan Menjadi Hari Libur Nasional
Menurutnya, kue keranjang sama seperti ketupat ketika Hari Raya Lebaran, yang mana sudah jadi tradisi. Selain sebagai sembahyang untuk leluhurnya, kue keranjang juga dibagikan ke orang-orang.
"Sama seperti hari Lebaran, ini kan juga untuk sembahyang leluhur satu tahun sekali. Kuenya harus pakai ini," katanya.
Konsisten
Sulistyowati merupakan generasi kedua yang meneruskan usaha kue keranjang. Orang tuanya mulai merintis usaha kue keranjang sejak 1960 lalu.
"Ini meneruskan usaha milik orang tuanya sejak 1960-an," terangnya.
Selama lebih dari setengah abad, Xiao Li Chen tidak mengubah cara membuat kue keranjang. Bahan baku yang digunakan ialah tepung ketan dan gula pasir.
Berita Terkait
-
6 Fakta Imlek: Shio, Makanan Khas, Barongsai hingga Ditetapkan Menjadi Hari Libur Nasional
-
Promo Hari Raya Imlek: Ada Diskon Staycation Hingga Tiket Pesawat, Yuk Diburu!
-
Meski Pandemi, Tan Joe Lie Mampu Menjual 70 Kilo Kue Keranjang Dalam Sehari, Omsetnya Lumayan
-
Menjaga Warisan Leluhur Tak Sekadar Cari Untung, Ini Kisah Pedagang Kue Keranjang di Kota Semarang
-
Pembuatan Hio Jelang Perayaan Imlek di Tangerang
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
UMKM Yogyakarta, Jangan Sampai Salah Data! Pemerintah Lakukan Pembaruan Besar-besaran
-
Guru dan Siswa SMPN 2 Mlati Pulih Usai Keracunan MBG, Program Dihentikan Sementara
-
MBG Sleman Kembali Makan Korban: Ratusan Siswa Keracunan, Bupati Desak Tindakan Tegas
-
Dari Barista Jadi Dukuh: Kisah Sito Apri Memimpin Kampungnya di Usia 20 Tahun
-
Selamat Tinggal Kumuh? Yogyakarta Benahi Jalan Tentara Pelajar Demi Wajah Kota yang Lebih Tertib