SuaraJogja.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman mencatat sejumlah dampak kerusakan akibat dari hujan dan angin kencang pada Rabu (26/1/2022) siang hingga sore kemarin. Beruntung tidak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa cuaca ekstrem kemarin itu.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sleman, Makwan, menuturkan dari catatan yang dimiliki kejadian pohon tumbang tersebar di lima Kapanewon di wilayah Kabupaten Sleman. Di antaranya adalah Kapanewon Turi, Tempel, Pakem, Sleman dan Ngemplak.
"Hujan deras yang disertai angin kencang kemarin memang mengakibatkan beberapa kerusakan di sejumlah Kapanewon. Hampir semua sudah terkondisi," kata Makwan kepada awak media, Kamis (27/1/2022).
Makwan merinci, laporan kejadian terbanyak ada di Kapanewon Turi, dengan dampak yang ditimbulkan dari puluhan pohon yang tumbang.
Di wilayah Kapanewon Turi tersebut tercatat ada sebanyak 31 laporan pohon tumbang di sejumlah titik mulai dari Bangunkerto, Donokerto hingga Wonokerto. Dampaknya pun beragam ada yang kemudian menimpa jaringan listrik serta menutup akses jalan serta menimpa rumah warga.
Tumbangnya pohon-pohon yang menimpa rumah tersebut mengakibatkan kerusakan ringan hingga sedang. Namun dipastikan semua dampak itu sudah terkondisi.
"Ada di Karanganyar RT 04/3 Donokerto, pohon mindi diameter 200 cm tumbang menimpa rumah bagian dapur milik Sudiyono. Itu akan dikondisikan oleh pemilik. Lainnya terkondisi," ucapnya.
Kemudian untuk dampak di Kapanewon Tempel tercatat ada sebanyak 13 laporan yang masuk. Masih dengan mayoritas dampak dari pohon tumbang akibat dari angin kencang namun juga sudah bisa terkondisi semua.
Sedangkan di Kapanewon Sleman ada lima laporan yang masuk akibat dari cuaca ekstrem kemarin. Di sini pohon tumbang dilaporkan tidak hanya menutup akses jalan dan menimpa kanel listrik tapi juga ada yang berdampak pada Gedung UPT hingga RSUD Sleman.
Baca Juga: Terkendala Aturan, BPBD Sleman Sebut Peralatan Mitigasi Bencana untuk Destana Masih Minim
"UPT Pertanian Jl Pendowo Temon Pandowoharjo, 1 pohon tumbang menimpa Gedung UPT. Lalu di Murangan 8 RT 12 RW 30 Triharjo, pohon kelengkeng rungkat menimpa atap RSUD Sleman. Keduanya juga sudah terkondisi," ungkapnya.
Sementara itu di Kapanewon Ngemplak hanya terdapat satu laporan yakni di Jl. Ngaglik RT 01 RW 07, Demangan, Wedomartani, Ngemplak. Pohon sukun roboh menghalangi akses pejalan raya di Jln. Ngaglik. Dengan status sudah terkondisi.
Begitu pula di Kapanewon Pakem yang juga hanya satu laporan tepatnya di Beneran, Purwobinangun, Pakem, ada pohon sengon diameter 60 cm tumbang menlintang di jalan juga sudah terkondisi.
"Keterangan nihil korban jiwa," ucapnya.
Disampaikan Makwan, dalam penanganan dampak kerusakan tersebut BPBD Sleman sudah langsung melakukan sejumlah upaya. Mulai dari pemotongan pohon, distribusi bantuan darurat hingga asesment dampak.
Dengan tentunya dibantu sejumlah personel yang ada. Mulai dari Bhabinkamtibmas, Babinsa, SAR DIY, RKB, Turgo Asri, Peduli Merapi, Forum Bela Negara, Core Turi, PMI Sleman, Cakra, Forkom Moyudan, JKM, 920, Tagana Sleman, Karbolo, Bagana, Destana, UPTD BP4, Sarlinmas Kaliurang, TRC BPBD DIY, TRC BPBD Sleman, Dukuh serta unsur masyarakat.
Sebelumnya BMKG juga mengimbau masyarakat untuk memperhatikan dampak akibat hujan tersebut di sekitar wilayah masing-masing.
Masyarakat diminta agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang menyebabkan hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang. Sehingga juga dapat berpotensi berdampak pada bencana yang ada.
Terlebih memasuki puncak musim hujan di wilayah DIY yang diperkirakan terjadi pada medio Januari hingga Februari mendatang.
Berita Terkait
-
Jelang Libur Nataru, BMKG Imbau Waspada Cuaca Ekstrem di Labuan Bajo
-
Peringatan BMKG, Indonesia Diancam Cuaca Ekstrem dan Bencana Hidrometeorologi
-
Dampak La Nina: Ancaman Banjir dan Longsor Mengintai Indonesia
-
Curah Hujan Meningkat, ASDP Ingatkan Penumpang Kapal Penyeberangan Waspada Cuaca Ekstrem
-
Kronologi 9 Wisatawan Tewas Tertimpa Pohon Raksasa di Soppeng
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Nasib Mary Jane: Komnas Perempuan Desak Pemerintah Perhatikan Hak-Hak Perempuan Rentan
-
3,9 Juta Penumpang Nikmati KA Subsidi, Libur Nataru Diprediksi Melonjak
-
Gelar Aksi di Gedung Dewan, Gabungan Rakyat Gunungkidul Tuntut Anggota DPRD Terlibat Video Tak Senonoh Dinonaktifkan
-
Belum Mendapat Informasi Lanjutan Soal Kepulangan Mary Jane, Keluarga Khawatirkan Hal Ini
-
Musnahkan Kemiskinan Ekstrem di DIY, Pemerintah Gelontorkan Dana Rp446 Miliar