SuaraJogja.id - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sebuah Sekolah Menengah Pertama (SMP) swasta di Kabupaten Sleman ditutup selama dua pekan.
Kepala Dinas Pendidikan Sleman Ery Widaryana menuturkan, PTM di sekolah itu diganti Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) setelah mendapat laporan adanya kasus Covid-19, Rabu (26/1/2022)
"Sekolah berada di Kapanewon Mlati. Siswa tersebut diduga tertular dari orangtuanya yang bekerja di luar daerah," terangnya, Kamis (27/1/2022).
Ery menyebut, setelah dilakukan tracing, ditemukan ada belasan orang dinyatakan positif dari hasil pemeriksaan swab antigen.
Ia menyebut, siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19 menjalani isolasi di sekolah. Mengingat sekolah memiliki ruang rawat dan dokter pendamping.
Kepala Dinas Kesehatan Sleman Cahya Purnama mengatakan, sebagai upaya pencegahan penularan kasus COVID-19 di sekolah, Dinkes telah melakukan tes Covid-19 secara sampling. Tes dilakukan ke sekolah-sekolah yang berada di zona merah.
Ia membenarkan, dari tes sampling itu dijumpai ada siswa positif Covid-19. Lalu dilanjutkan tes lanjutan di sekolah, agar memutus mata rantai penularan Covid-19 kepada warga sekolah yang lain.
"Kemarin 13 positif swab antigen. Kami akan lanjutkan ke PCR," ucapnya.
Pemkab Sleman Rancang Modifikasi Pelaksanaan PTM
Baca Juga: DIY Catat 23 Kasus Baru Covid-19, Paling Banyak dari Sleman
Sekretaris Daerah Sleman Harda Kiswaya mengatakan, modifikasi PTM dilakukan sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19 di sekolah.
Kendati berlangsung bagi 100% siswa, namun penyelenggaraannya dibagi dua giliran.
"Supaya tidak bertentangan dengan pemerintah lebih tinggi [Pemda DIY]. Kami akan ada dua shift, 50 persen pagi, 50 persen sore," ungkapnya, Kamis (27/1/2022).
Diberlakukannya PTM bergilir, diharapkan dapat memberikan jarak fisik antar siswa dan menekan kasus Covid-19.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
Update: Positif Covid-19 Indonesia Bertambah 8.077 Orang, Positivity Rate 16 Persen
-
IDAI: Mulai Banyak Anak Positif Covid-19, PTM 100 Persen Harus Dievaluasi
-
Belasan Siswa dan Guru Positif Covid-19, SMA Warga Solo Lockdown, Begini Kondisinya
-
Kasus COVID-19 di SMAN 8 Yogyakarta Bertambah, Sekolah Batasi PTM
Terpopuler
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
- Terbukti Tak Ada Hubungan, Kenapa Ridwan Kamil Dulu Kirim Uang Bulanan ke Lisa Mariana?
Pilihan
-
Hasil Super League: Brace Joel Vinicius Bawa Borneo FC Kalahkan Persijap
-
Persib Bandung Siap Hadapi PSIM, Bojan Hodak: Persiapan Kami Bagus
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
-
Rapper Melly Mike Tiba di Riau, Siap Guncang Penutupan Pacu Jalur 2025
-
Hasil Super League: 10 Pemain Persija Jakarta Tahan Malut United 1-1 di JIS
Terkini
-
Kiper PSIM Jadi Pahlawan, Gagalkan Penalti Klok di Detik Akhir, Persib Gagal Raih Poin Penuh
-
Polemik Royalti Lagu: Transparan atau Tidak? Temuan Pakar UGM Bongkar Borok Sistem Distribusi
-
Kuasa Hukum Keluarga Diplomat Arya Daru Tegaskan: 'Tidak Ada Masalah Mental! Keluarga Lebih Tahu!
-
Masa Depan Generasi Jawa Terancam? PKS DIY Siap Perangi Miras Online dan Judi Online
-
Misteri Kematian Diplomat Arya Daru: Keluarga Bandingkan dengan Kasus Sambo! Ada Apa?