SuaraJogja.id - Menanggapi dengan naiknya jumlah kasus Covid-19 di Kota Jogja, Pemkot Yogyakarta akan membuat aturan baru terhadap aktivitas masyarakat. Pemkot mencatat sudah ada 91 pasien terkonfirmasi Covid-19 yang sedang dalam perawatan di Kota Pelajar.
Kasus Covid-19 sudah naik mencapai belasan orang setiap harinya sejak Kamis (27/1/2022). Dimana dalam situs corona.jogjakota.go.id milik Pemkot Yogyakarta, dijabarkan bahwa kasus baru pada hari itu mencapai 11 orang.
Kasus Covid-19 di Jogja terus merangkak naik hingga menyentuh angka 16 pasien pada Jumat (28/1/2022). Pasien yang dirawat bertambah mencapai 62 orang.
Sabtu (29/1/2022), angka kasus baru kembali melonjak. Dimana sebelumnya hanya 4-5 orang yang terpapar, kali ini mencapai 16 orang.
Meski begitu, kasus Covid-19 mulai turun di hari Minggu (30/1/2022). Hanya enam orang yang dilaporkan terkonfirmasi Covid-19. Namun pada Senin (31/1/2022), jumlahnya kembali naik hingga menyentuh angka 17 pasien. Dengan jumlah orang dirawat mencapai 91 orang.
Menanggapi hal itu, Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi telah melakukan kajian terhadap peningkatan kasus ini.
"Kita sedang menyiapkan aturan-aturan antisipasi untuk menjadi pedoman baru untuk menghadapi peningkatan Covid-19 ini," jelas Heroe kepada wartawan, Selasa (1/2/2022).
Ia menjelaskan ada beberapa yang akan diatur untuk dijadikan pedoman antara lain, aktivitas PTM, pertemuan warga seperti hajatan dan kegiatan mengundang massa.
"Kalau aktivitas warga yang berkerumun ini kami siapkan kebijakannya. Kalau PTM sudah ada kajian dari Disdikpora dan Dinkes terkait strategi baru untuk PTM," terang dia.
Baca Juga: Ada Kenaikan Covid-19 dan Temuan Omicron, Pemkot Yogyakarta Evaluasi PTM di Sekolah
Disinggung terkait adanya kenaikan kasus Covid-19 di Jogja, Heroe tak menampik adanya pengaruh dari wisatawan. Dirinya menegaskan terutama pada pengelola hotel dan pelaku perjalan dan agen bus menolak ketika wisatawan dalam kondisi sakit atau tidak memenuhi syarat.
"Jadi sudah kami tegaskan agar pelaku perjalanan ini sudah dalam kondisi sehat. Selain itu hotel-hotel harus memastikan pelanggannya dalam kondisi sehat. Hal ini juga untuk kebaikan bersama," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Dari Lorong Sempit Jadi Ladang Rezeki: Kisah Emak-Emak Rejosari Ubah Kampung Jadi Produktif di Jogja
-
Kondisi Lapangan Palu Bikin Pemain PSS Sleman 'Sesak Napas'? Ini Kata Pelatih
-
Jangan Sampai Ketinggalan, Ini Cara Jitu Klaim DANA Kaget & Ciri-Ciri Tautan Palsu
-
Ansyari Lubis Ungkap Resep Kemenangan PSS: Disiplin Bertahan dan Serangan Balik Jadi Momok Lawan
-
PSS Sleman Menggila, Modal Penting Raih Mimpi Promosi ke Super League