SuaraJogja.id - Pemkot Yogyakarta memulai evaluasi terhadap Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah jenjang SMP dan SD yang sebelumnya sudah berjalan 100 persen. Hal itu menyusul dengan peningkatan kasus Covid-19 dan ditemukannya Omicron di Kota Pelajar.
Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menjelaskan Dinas Kesehatan telah mendata perkembangan kasus Covid-19 di Jogja termasuk Disdikpora terkait pembelajaran anak selama di sekolah.
"Ini otomatis jadi upaya kami untuk mengevaluasi aktivitas masyarakat dengan meningkatnya kasus Covid-19 di Jogja. Sudah kami kaji, strategi atau keputusan untuk mengubah PTM ini kami lakukan," terang Heroe kepada wartawan, Selasa (1/2/2022).
Ia tidak bisa memastikan apakah PTM akan ditunda dan diubah dengan pembelajaran daring atau tidak. Namun aktivitas PTM masih dilakukan pada pekan ini.
"Ya sembari menunggu kajian dari kami, anak-anak masih belajar di sekolah. Yang jelas kajian nanti untuk membuat lagi kebijakan dan aturan masyarakat saat keluar rumah, karena peningkatan kasus ini," jelas Heroe.
Dinkes, kata Heroe masih melakukan tracing dan juga swab acak kepada siswa di sekolah. Hasilnya beberapa siswa terkonfirmasi Covid-19. Pihaknya memastikan tidak ada penularan di lingkungan sekolah.
Selain itu, siswa yang sebelumnya terkonfirmasi Covid-19, tertular dari keluarganya yang berada dalam satu rumah.
"Yang positif juga ada tapi tidak banyak. Kalau jumlah yang baru (siswa positif Covid-19), belum ada laporan lagi. Tapi kebanyakan mereka (siswa) terkena dari keluarganya," ungkap dia.
Tidak hanya soal aturan PTM yang akan dikhususkan berubah dengan peningkatan kasus Covid-19 di Kota Jogja. Aturan seperti kegiatan kampung, hajatan hingga hal yang berkaitan dengan kerumunan akan segera dibuat kebijakan baru.
Baca Juga: Kasus Terindikasi Omicron Melonjak, Pemkot Yogyakarta Perketat Kebijakan Pariwisata
"Semua sektor, tidak hanya PTM saja yang kami kaji. Harapannya semua hal yang berhubungan dengan kegiatan warga yang mengumpulkan banyak massa kami buat aturannya," terang dia.
Heroe meminta agar kesadaran masyarakat terhadap pentingnya protokol kesehatan (prokes) tetap dijaga.
Melalui website corona.jogjakota.go.id, penambahan kasus di Jogja sudah menembus hingga belasan pasien setiap harinya. Tercatat di hari Sabtu (29/1/2022), kasus baru Covid-19 bertambah hingga 16 pasien.
Angka tersebut turun pada Minggu (30/1/2022) sebanyak enam pasien. Namun pada Senin (31/1/2022) kasus bertambah hingga 17 pasien dengan jumlah aktif atau pasien dalam perawatan Covid-19 mencapai 91 orang.
Tag
Berita Terkait
-
33 Murid dan 19 Guru di Buleleng Bali Positif Covid-19, SMPN 3 Singaraja Terbanyak
-
Kasus Covid-19 Meroket, Barcelona, Real Madrid, dan Atletico Gagal Bertanding di JIS Tanjung Priok Februari Ini
-
Bima Arya Berhentikan Sementara PTM di Kota Bogor, Gubernur Jabar Ridwan Kamil Buka Suara
-
Kasus Covid-19 di Batam Meningkat Per Januari Sebanyak 64 Orang Terkonfirmasi
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Calon Pengganti Ole Romeny Tiba di Jakarta! Langsung Bela Timnas Indonesia di FIFA Matchday?
-
Emas Antam Kembali Menggeliat, Cek Harga Terbaru
-
Sedetik Bawa FC Utrecht ke Liga Europa, Miliano Jonathans Cetak Rekor untuk Timnas Indonesia
-
Panas! Alex Pastoor Serang Rekan Miliano Jonathans: Kenapa Itu Harus Diucapkan?
-
Klub Miliano Jonathans Selangkah Lagi Cetak Sejarah di Liga Eropa
Terkini
-
Sleman Diterjang Cuaca Ekstrem: Joglo Rata dengan Tanah, Kerugian Ratusan Juta!
-
Erix Soekamti, dari Panggung Musik ke Lapangan Padel: Gebrakan Baru untuk Olahraga Jogja?
-
Penganiayaan Santri Putri: Pondok Klaim Sudah Tangani Sesuai Prosedur, Tapi Keluarga Korban Tak Terima
-
Santri Diduga Dianiaya di Ponpes Sleman, Orang Tua Kecewa dan Lapor Polisi Usai Dianggap Bertengkar
-
Koperasi Sleman Siap Saingi Minimarket? Ini Jurus Ampuh Tingkatkan Daya Saing