SuaraJogja.id - Setelah Senin (31/1/2022) kemarin pasien covid-19 sembuh 3 orang, Selasa (1/2/2022) ini Gunungkidul mencatat kembali adanya penambahan kasus baru. Dinas Kesehatan setempat mencatat ada penambahan kasus baru 4 orang dan 1 diantaranya meninggal dunia.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty menuturkan hari Senin kemarin pasien covid-19 di Gunungkidul tinggal 3 orang. Namun hari ini pihaknya mencatat ada penambahan 4 kasus baru di wilayahnya. Keempat kasus tersebut berasal dari Kapanewon Wonosari dan Purwosari
"Yang Purwosari itu meninggal dunia. Sehingga total sekarang pasien aktif ada 6 orang,"ungkap Dewi, Selasa.
Dewi mengatakan 4 kasus baru tersebut 3 dari pasien aktif merupakan hasil skrining dari pasien sebelumnya. Seorang lagi merupakan suspect karena bergejala dan meninggal dunia. Penelusuran kontak kasus barupun dilakukan.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Gunungkidul Mulai Melandai, Kini Tinggal 3 Pasien Aktif
Pasien yang meninggal tersebut merupakan lansia dan memiliki riwayat penyakit penyerta atau sering disebut kormobid. Pasien ini belum diketahui riwayat kontaknya sehingga belum terungkap pemicu penularannya.
"Yang jelas kormobid atau ada penyakit penyerta,"terang dia.
Untuk yang meninggal tersebut pihaknya masih melakukan penyelidikan berkaitan dengan pemicunya. Petugas Puskesmas setempat kini juga tengah melakukan upaya tracing contact dari pasien yang meninggal dunia sehingga nanti diketahui riwayatnya
Dewi menambahkan, untuk kasus covid yang baru pihaknya memang masih terus melakukan tracing. Sehingga belum diketahui total berapa orang yang harus ditracing dari kasus terbaru ini. Namun pihaknya menandaskan agar warga terus meningkatkan kewaspadaannya.
"Jangan lengah. Di manapun itu tetap patuhi protokol kesehatan,"tambah dia.
Baca Juga: Kasus Dugaan Antraks di Gunungkidul, Dinkes Awasi Ketat 30 Warga Gedangsari
Sejak covid-19 merebak di Gunungkidul sudah ada 1.034 orang warga yang meninggal karena terpapar. Secara keseluruhan jumlah warga yang terpapar sejak awal pandemi ada 18.014 orang namun yang sudah sembuh 16.974 orang.
Saat ini pihaknya masih mencatat kasus aktif ada 6 orang. Mereka tersebar di Kapanewon Girisubo, Nglipar dan Wonosari. Pasien terbanyak berasal dari Kapanewon Wonosari di mana pihaknya mencatat ada 4 warganya yang tercatat masih terpapar.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Serem! Video Ulat Jati 'Kuasai' Jalanan Gunungkidul, Benarkah Musim Ulat Tiba?
-
Viral! Pemotor 'Bersenjata' di Gunungkidul Dikira Klitih, Ternyata Musuhnya Ulat Jati
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Lekat dengan Sutrisna Wibawa, dari Kariernya di Dunia Pendidikan hingga Terjun ke Politik
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Sunarso Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities
-
Reza Arap Diam-Diam Tolong Korban Kecelakaan di Jogja, Tanggung Semua Biaya RS
-
Sayur dan Susu masih Jadi Tantangan, Program Makan Siang Gratis di Bantul Dievaluasi
-
Bupati Sunaryanta Meradang, ASN Selingkuh yang Ia Pecat Aktif Kerja Lagi
-
Data Pemilih Disabilitas Tak Akurat, Pilkada 2024 Terancam Tak Ramah Inklusi