SuaraJogja.id - Meski gelombang tiga Covid-19 akibat varian Omicron tengah melanda, Pemkab Bantul belum akan melakukan pengetatan atau pembatasan aktivitas masyarakat karena pemulihan ekonomi menjadi fokus utama.
"Kita belum memutuskan melakukan pengetatan-pengetatan atau pembatasan pembatasan kembali aktivitas masyarakat seperti dulu," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih di Bantul, Kamis.
Dengan demikian, kata Bupati, objek pariwisata di kabupaten ini tetap dibuka seperti biasa, aktivitas masyarakat sektor pariwisata, industri tetap jalan terus, sektor perdagangan, hotel, mall, restoran tetap boleh beroperasi sampai hari ini.
"Karena kita juga memerlukan pemulihan ekonomi yang cepat, kemarin dua tahun itu ekonomi kita turun drastis, pertumbuhannya negatif karena dampak pandemi COVID-19," katanya.
Bupati mengatakan, apalagi saat ini perekonomian sudah menunjukkan tren positif dikarenakan ada pelonggaran-pelonggaran aktivitas masyarakat dengan tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
"Maka aktivitas ekonomi itu sudah mulai pulih, sehingga pertumbuhan ekonomi kita itu sudah positif. Kalau ini diketatkan lagi, kita khawatir akan terjadi pertumbuhan yang negatif, dan juga dampak ekonominya cukup besar," katanya.
Bupati mengharapkan agar masyarakat tidak panik, tetapi tetap waspada menghadapi ancaman gelombang tiga COVID-19 akibat varian baru itu, dengan kembali disiplin menerapkan menerapkan protokol kesehatan yang sudah agak kendor, karena kasus penularan saat ini terus naik.
"Nah kebijakan pemerintah agar masyarakat tetap tenang ya, protokol kesehatan tetap diterapkan itu, dan tetap aktivitas seperti sediakala," katanya.
Berdasarkan data Satgas Penanggulangan COVID-19 Bantul, total kasus positif hingga Rabu (2/2) tercatat 57.550 orang, dengan telah dinyatakan sembuh 55.870 orang, kemudian kasus meninggal tercatat 1.571 orang, sehingga kasus yang isolasi berjumlah 109 orang. [ANTARA]
Baca Juga: Gelombang Tiga Covid-19 Ancam Jogja, Pemkot Belum Temukan Sebaran Zona Merah di Kelurahan
Berita Terkait
-
Gelombang Tiga Covid-19 Ancam Jogja, Pemkot Belum Temukan Sebaran Zona Merah di Kelurahan
-
Alert! Positivity Rate Covid-19 Indonesia Sudah di Atas Standar Aman WHO
-
BOR di RSUP Persahabatan Sudah Mencapai 84,6 Persen, Level PPKM di DKI Jakarta Didesak Ditingkatkan
-
Dampak Gelombang Tiga Covid-19 Melanda Parlemen, Sejumlah Alat Kelengkapan Dewan di DPR Pilih Lockdown Tunda Kegiatan
-
IDI Sebut Indonesia Gelombang Tiga Covid-19, Anies Baswedan Baru Mau Tarik Rem Darurat Jika Rumah Sakit Mulai Penuh
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Jangan Sampai Ketinggalan, Ini Cara Jitu Klaim DANA Kaget & Ciri-Ciri Tautan Palsu
-
Ansyari Lubis Ungkap Resep Kemenangan PSS: Disiplin Bertahan dan Serangan Balik Jadi Momok Lawan
-
PSS Sleman Menggila, Modal Penting Raih Mimpi Promosi ke Super League
-
DIY Darurat PHK, Apindo: Subsidi Upah Harus Lebih Besar dan Panjang
-
Rp5,4 Miliar untuk Infrastruktur Sleman: Jembatan Denokan Hingga Jalan Genitem Kebagian Dana