SuaraJogja.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja telah menyiapkan anggaran sebesar Rp56 miliar untuk menanggulangi gelombang ketiga akibat varian Omicron. Dana ini bersumber dari alokasi Belanja Tak Terduga (BTT) dalam APBD 2022 Kota Jogja.
Ketua DPRD Kota Jogja Danang Rudyatmoko menyampaikan, kondisi pandemi Covid-19 mulai merangkak naik lantaran adanya kerumunan baik yang disengaja ataupun tidak.
Ssebagai antisipasi agar tidak kewalahan menghadapi gelombang ketiga, maka anggaran sudah disiapkan.
"Kami menyesuaikan anggaran untuk penanganan Covid-19," ujarnya, Sabtu (5/2/2022).
Menurutnya, penyebab kenaikan kasus virus corona ini berbeda dengan gelombang kedua varian Delta pada Juli 2021. Saat ini banyak ditemukan siswa sekolah yang terkonfirmasi positif Covid-19.
"Ini trennya berbeda kalau kemarin masyarakat umum, sekarang ternyata paparannya terjadi di sekolah," terangnya.
Dana puluhan miliar tersebut diperuntukkan agar tidak terulang kembali penuhnya keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit. Dan terjadi kelangkaan oksigen.
"Masih ada BTT di APBD 2022 sekitar Rp57 miliar. Tinggal nanti gimana penanganannya jangan sampai terjadi kenaikan BOR lagi dan ada yang tidak bisa dirawat," ujar dia.
Menyoal upaya antisipasi supaya tidak terjadi kelangkaan BOR, kata Danang, perlu kontrol terhadap pembelajaran tatap muka (PTM) dan kunjungan wisatawan. Keputusan pemberlakuan PTM 50 persen dianggap sudah tepat.
Baca Juga: Kasus Omicron Naik Pesat, Siti Fadilah: Artinya Covid-19 Hanya Akan Menjadi Flu Biasa
"PTM 50 persen itu mungkin solusi yang harus diambil sembari disesuaikan bagaimana nanti dampaknya pada bulan ini. Kalau nanti sudah turun PTM 100 persen bisa lanjut lagi," paparnya.
Di sisi lain, pada akhir pekan Kota Jogja sudah ramai dikunjungi wisatawan dan tentunya ini bisa memicu penambahan Covid-19.
"Jadi perlu antisipasi jangan sampai ada lonjakan meskipun anggarannya siap," imbuh Danang.
Merujuk pada poin ke enam Surat Edaran (SE) Menteri Dalam Negeri (Mendagri) nomor 910/4350/SJ yang dikeluarkan pada tahun lalu, seluruh pemerintah daerah diminta untuk menambahkan alokasi BTT dalam APBD 2022 sebesar 5-10 persen untuk mengantisipasi keadaan darurat termasuk keperluan mendesak akibat pandemi Covid-19.
Wakil Wali Kota Jogja Heroe Poerwadi mengatakan, meski penyusunan APBD 2022 difokuskan pada peningkatan infrastruktur dan perekonomian berbasis pariwisata namun tetap memperhatikan upaya penanggulangan terhadap pandemi Covid-19.
"APBD kami itu sifatnya responsif, yang mempersiapkan antisipasi pandemi. Karena memang disusun di masa PPKM, maka merespon juga kondisi PPKM. Kesiapan terhadap mitigasi gelombang tiga sudah disiapkan di APBD, " kata Heroe.
Berita Terkait
-
Kasus Omicron Naik Pesat, Siti Fadilah: Artinya Covid-19 Hanya Akan Menjadi Flu Biasa
-
Gubernur Khofifah Optimalkan 3T-5M dan Vaksinasi Tangkal Omicron di Jatim
-
Pakar Sebut Omicron Bergejala Ringan tapi Menyebar dengan Cepat
-
Sehari Tambah 49 Orang, Total 193 Kasus Aktif Covid-19 di Bantul
-
Sleman Dikerubungi Kasus Covid-19 di Sekolah, 74 Siswa dan Guru Isolasi di Asrama Haji
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
Geger SPBU Gito Gati Dicurigai Jual Pertamax Tercampur Solar, Pertamina Angkat Bicara
-
'Jangan Main-main dengan Hukum!' Sultan HB X Geram Korupsi Seret Dua Mantan Pejabat di Sleman
-
Rektor UII Pasang Badan: Jamin Penangguhan Penahanan Aktivis Paul yang Ditangkap di Yogyakarta
-
Sisi Gelap Kota Pelajar: Imigrasi Jogja Bongkar Akal-akalan Bule, Investor Bodong Menjamur
-
Jejak Licik Investor Fiktif Yordania di Jogja Terbongkar, Berakhir di Meja Hijau