SuaraJogja.id - Sejumlah kasus Covid-19 terdeteksi di sekolah, selama masa diberlakukannya pembelajaran tatap muka (PTM) di wilayah Kabupaten Sleman.
Sedikitnya tujuh sekolah, baik negeri maupun swasta, jenjang SD maupun SMP mencatatkan sivitas dengan kasus Covid-19 positif.
Kepala Dinas Pendidikan Sleman Ery Widaryana mengatakan, kasus yang sudah teridentifikasi itu misalnya di Kapanewon Mlati.
Kasus ini terjadi di sebuah sekolah swasta berasrama, diawali dengan satu anak terkonfirmasi positif Covid-19. Diketahui siswa tersebut merupakan warga luar daerah, berangkat pulang dengan melaju.
Bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Sleman, pihaknya melakukan tracing terhadap sekitar 90 orang siswa.
"Akhirnya ditemukan kasus 74 siswa dan pengajar terpapar Covid-19. Mereka sudah masuk isolasi di Asrama Haji," ungkapnya, Jumat (4/2/2022) petang.
Masih di Kapanewon Mlati, didapati empat siswa terpapar dan terkonfirmasi positif Covid-19, di sebuah SD negeri.
"Hari ini tadi sudah ditracing semua siswa kelas IV oleh Puskesmas Mlati II," ucapnya.
Satu lagi SD swasta di kapanewon Mlati, menjadi lokasi terjadinya penularan kasus Covid-19. Berawal dari adanya satu orang siswa terpapar. Usai dilakukan tracing, ditemukan tujuh orang siswa positif dan satu orang guru positif Covid-19.
Baca Juga: Tak Setop Sementara PTM di Tengah Kenaikan Kasus COVID-19, Pemkab Bandung Barat Pilih Lakukan Ini
"Pasien sudah isolasi mandiri di rumah, sudah berjalan sekitar empat hari. Semua kondisinya baik-baik saja," terang Ery.
Beralih wilayah, di Kapanewon Ngaglik, sebuah SMP negeri di wilayah itu menjadi lokasi ditemukannya kasus positif Covid-19 pada 31 Januari 2022. Diawali dengan adanya satu orang guru dari perjalanan luar kota.
"Ternyata setelah periksa dia terpapar Covid. Kemudian dilaksanakan tracing kepada guru dan siswa," tutur Ery.
Setelah hasilnya keluar, didapati ada tiga orang guru positif. Ketiga orang guru ini diketahui sudah mengajar di kelas lain. Sehingga dilaksanakan tracing kepada sebanyak 200-an siswa.
"Hasilnya keluar pagi tadi, ada empat siswa positif," tambahnya.
Di wilayah ini, sebuah SD swasta yang lainnya mencatatkan satu kasus Covid-19 pada satu orang siswa. Kasus pertama dijumpai pada 29 Januari 2022.
Berita Terkait
-
Tak Setop Sementara PTM di Tengah Kenaikan Kasus COVID-19, Pemkab Bandung Barat Pilih Lakukan Ini
-
Klaster PTM Semakin Meluas, 18 Sekolah di DIY Terpapar Covid-19
-
Dua Sekolah di Sleman Harus BDR Usai Ditemukan Kasus Covid-19
-
141 Sampel Diperiksa, Probable Omicron di DIY Capai 115 Kasus
-
Kasus Covid-19 Meningkat, Pemkot Jogja Berlakukan PTM 50 Persen
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Latih Ratusan KTB, Pemkot Yogyakarta Siap Perkuat Ketahanan Masyarakat Hadapi Bencana
-
DMFI Geram, Perdagangan Daging Anjing Kembali Marak di Yogyakarta, Perda Mandek?
-
Pasar Godean Modern Dibuka! Bupati Minta Pedagang Lakukan Ini Agar Tak Sepi Pengunjung
-
Anak Muda Ogah Politik? Ini Alasan Mengejutkan yang Diungkap Anggota DPR
-
Saemen Fest 2025 Hadir Lagi, Suguhkan Kolaborasi Epik Antara Musisi Legendaris dan Band Milenial