SuaraJogja.id - Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau daring selama pandemi COVID-19 mulai berdampak pada anak-anak usia sekolah. Penggunaan gadget yang berlebihan saat belajar di rumah meningkatkan potensi kelainan refraksi atau gangguan mata hingga kebutaan yang meningkat lebih dari 10 persen.
"Kemungkinan selama dua tahun ini kelainan refraksi pada anak-anak bisa saja naik lebih dari sepuluh persen karena penggunaan gagdet yang sangat intens setiap harinya saat belajar di rumah," ungkap Dokter Spesialis Mata RSUP Dr Sardjito, Purjanto Tepo Utomo, di sela pemeriksaan mata anak-anak penghuni Panti Asuhan Brayat Pinuji di Yogyakarta, Sabtu (05/02/2022).
Kerusakan mata atau kelainan refraksi pada anak-anak, menurut Purjanto sangat beragam, mulai dari mata minus, silinder, kelopak mata turun hingga kehilangan penglihatan yang mengakibatkan gangguan fungsi penglihatan atau kebutaan. Potensi kelainan tersebut semakin tinggi bila orang tuanya juga memakai kacamata atau mengalami kelainan refraksi.
Namun kelainan refraksi tersebut saat ini seringkali tidak terdeteksi. Sebab banyak orang tua yang tidak membawa anaknya periksa kesehatan mata selama pandemi.
Baca Juga: Tren Kasus Covid-19 Mengkhawatirkan, Pemkot Tangsel Terapkan PJJ 2 Pekan
"Setelah pandemi nanti akan ketahuan angka pastinya," ujarnya.
Purjanto mengungkapkan, sebenarnya deteksi kelainan refraksi ini bisa dilakukan sejak dini. Anak-anak bisa diajarkan untuk mengatur kesehatan matanya secara sederhana. Setiap 20 menit berada di depan gadget, maka selama 20 detik selanjutnya harus melihat ke arah jauh sekitar 20 kaki. Hal ini dilakukan untuk merelaksasi mata agar lebih nyaman.
Selain itu gaya hidup sehat juga perlu diajarkan pada anak-anak. Sebab kelainan refraksi ini sudah bisa terjadi sejak anak-anak prasekolah. Untuk itu pemeriksaan mata secara dini lebih baik dilakukan agar ketika ada permasalahan bisa dideteksi, dikoreksi dan langsung dilakukan tindakan.
"Karenanya sejak anak-anak prasekolah perlu diperiksakan tajam penglihatannya. Termasuk saat anak-anak sudah bisa diajak berkomunikasi untuk mengetahui secara pasti gangguan yang dialami," ungkapnya.
Sementara Project Officer Lions Club Yogyakarta Manggala Mataram, Lucky Nurhadi Kurniawan mengungkapkan deteksi kesehatan mata sangat penting dilakukan sejak anak-anak. Deteksi ini untuk mengetahui mata sebagai organ tubuh berfungsi dengan baik, terlebih baik generasi penerus bangsa.
Baca Juga: Siswa dan Guru Positif Covid-19 Saat PTM Terbatas, 16 SMA dan SMK di Tangerang Kembali ke PPJ
"Karenanya kami mengajak 115 anak panti asuhan untuk mendapatkan pemeriksaan mata agar mereka bisa tumbuh dengan maksimal dan menjadi generasi penerus bangsa yang unggul," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Daftar 6 Makanan dan Minuman Penjaga Kesehatan Mata, Lengkapi dengan Kebiasaan Sehat!
-
Hanya Makan Nugget dan Sosis, Bocah Kelas 2 SD di Malaysia Alami Kebutaan Permanen
-
Sering Terpapar Kamera, Paula Verhoeven Ungkap Pentingnya Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Mata Rutin
-
Tips Sehat dan Cantik Pakai Lensa Kontak Kosmetik
-
Cara Menjaga Kesehatan Mata Agar Pandangan Tetap Tajam, Ini Caranya
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Link Live Streaming AC Milan vs Inter Milan: Duel Panas Derby Della Madonnina
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
Terkini
-
Arus Lalin di Simpang Stadion Kridosono Tak Macet, APILL Portable Belum Difungsikan Optimal
-
Kunjungan Wisatawan saat Libur Lebaran di Gunungkidul Menurun, Dispar Ungkap Sebabnya
-
H+2 Lebaran, Pergerakan Manusia ke Yogyakarta Masih Tinggi
-
Exit Tol Tamanmartani Tidak Lagi untuk Arus Balik, Pengaturan Dikembalikan Seperti Mudik
-
Putra Prabowo Berkunjung ke Kediaman Megawati, Waketum PAN: Meneduhkan Dinamika Politik