SuaraJogja.id - Akhir pekan ini, kasus covid-19 di wilayah Kabupaten Gunungkidul mengalami lonjakan. Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Gunungkidul mencatat hari Sabtu (5/2/2022) kemarin, ada penambahan 8 kasus covid-19 yang baru di wilayah mereka.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Gunungkidul, Dewi Irawati menuturkan, hari Sabtu kemarin terjadi penambahan 8 kasus covid-19 yang baru. 8 kasus tersebut terbanyak muncul dari Kapanewon Karangmojo yang mencapai 6 orang.
"Kemarin memang penambahannya cukup banyak,"ujar Dewi, Minggu (6/2/2022).
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul ini menambahkan, Karangmojo mengalami lonjakan karena muncul klaster baru di wilayah ini. Pihaknya mencatat di Kapanewon Karangmojo, warga yang terpapar covid-19 mencapai 10 orang.
Baca Juga: Selain Hewan, Warga yang Terpapar Antraks di Gunungkidul Bertambah
Dari 10 orang warga Kapanewon Karangmojo yang dinyatakan positif tersebut, 7 diantaranya merupakan klaster baru. Mereka berasal dari sebuah keluarga yang terpapar dari kerabat yang baru saja pulang dari Jakarta.
"Itu karena kedatangan tamu dari Keluarga Jakarta,"ungkap dia.
Dewi menjelaskan, sebelumnya pasien ini kedatangan keluarga dari Jakarta ke Karangmojo. Kemudian, warga tersebut merasa tidak enak badan. Warga tersebut kemudian periksa dan oleh fasilitas kesehatan dilakukan tes PCR.
Dari test PCR tersebut didapatkan hasil jika warga ini positif Covid-19. Selanjutnya Dinas Kesehatan Gunungkidul melaksanakan tracing contact terhadap keluarga yang sempat berinteraksi. Dan hasilnya ada 7 orang yang positif.
"Kami terus melaksanakan tracing contact berkaitan dengan klaster ini,"ujar dia.
Baca Juga: Efek Domino Antraks di Gunungkidul, Harga Sapi Anjlok hingga Permintaan Daging Turun Drastis
Hari Sabtu kemarin, pihaknya mencatat ada seorang pasien yang dinyatakan sembuh covid-19. Dewi menambahkan, secara keseluruhan kasus covid-19 aktif di Gunungkidul mencapai 23 orang. Sehingga secara keseluruhan warga yang terpapar covid19 ada 18.032 orang.
Berita Terkait
-
Menjelajahi Desa Wisata Nglanggeran: Desa Wisata Terbaik Dunia
-
Pasar Saham Indonesia Terjun Hebat, Lebih Parah dari IHSG Era Pandemi COVID-19?
-
Liburan ke Gunungkidul? Jangan Sampai Salah Pilih Pantai! Ini Dia Daftarnya
-
Trump Sempat Telepon Presiden China Soal Asal-Usul COVID, Ini Kata Mantan Kepala CDC!
-
Survei: Milenial Rela Rogoh Kocek Lebih Dalam untuk Rumah Modern Minimalis
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan