SuaraJogja.id - Protokol kesehatan yangditerapkan secara ketat oleh penyelenggara New York Fashion Week. Pihaknya mewajibkan para pengunjung memakai masker dan menunjukkan bukti vaksinasi, terlebih ketika peragaan busana digelar dalam arena catwalk yang lebih kecil.
“Ini normal baru. Musim ini akan ada pemakaian masker dalam ruangan yang akan menjadi persyaratan di semua pertunjukan, bukti vaksinasi, itu akan menjadi keharusan,” kata direktur hubungan desainer dan pengembangan di IMG Fashion Noah Kozlowski dikutip dari Reuters Selasa.
Ia mengatakan, pengunjung yang memenuhi syarat akan diminta untuk menunjukkan bukti vaksinasi. Jika tidak, mereka harus memberikan tes PCR dalam waktu 48 jam atau tes antigen dalam waktu enam jam.
Sama seperti musim lalu, daftar tamu pada tahun ini lebih sedikit dengan rata-rata sekitar 200 penonton.
“Tantangan terbesar adalah bagi para pembuat keputusan tentang siapa yang akan menghadiri pertunjukan karena secara keseluruhan akan ada penurunan kapasitas yang serupa dengan apa yang kita lihat musim lalu,” kata Kozlowski.
Dengan kembalinya ke pertunjukan secara fisik, penyelenggara mengadakan peragaan busana dengan konsep campuran saat normal baru, yakni perpaduan antara presentasi langsung dan digital.
Desainer seperti Michael Kors, Carolina Herrera, dan Christian Siriano akan menampilkan kreasi terbaru mereka secara langsung pada 11 hingga 16 Februari, menurut IMG Fashion yang menjalankan acara “New York Fashion Week: The Shows”. Lainnya seperti Badgley Mischka dan Tadashi Shoji akan menyediakan penampilan secara digital.
Hampir semua desainer ingin memanfaatkan momentum di tengah melonjaknya permintaan barang-barang mewah setelah karantina di sejumlah wilayah yang berlangsung selama pandemi.
Beberapa desainer lainnya dilaporkan absen dari NY Fashion Week. Tom Ford membatalkan pertunjukannya, sementara Thom Brown menundanya hingga April karena COVID-19.
Baca Juga: LaporCovid19 Soroti Kematian Akibat Covid-19, Merangkak Hingga 306 Jiwa
New York, yang memulai kalender catwalk musiman, dikenal dengan merek-merek mapan dan label pakaian jalanan yang lebih baru.
“Fashion Amerika tidak pernah sekuat seperti sekarang ini,” kata direktur gaya Women's Wear Daily Alex Badia.
Setelah New York, sesama ibu kota mode London, Milan, dan Paris juga merencanakan jadwal pertunjukan busana secara langsung. [ANTARA]
Berita Terkait
-
LaporCovid19 Soroti Kematian Akibat Covid-19, Merangkak Hingga 306 Jiwa
-
Prokes Jangan Kendor! Dalam 2 Hari, 304 Pasien Covid-19 di Jateng Dinyatakan Sembuh
-
Wajib Lakukan Vaksin Booster, Apa Bedanya dengan Vaksin Lain?
-
Waspada Potensi Penyebaran Covid-19 di Ruang Publik
-
Apollo Bar and Lounge Disegel Polisi Akibat Nekat Langgar Aturan PPKM
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Hari Kontrasepsi Sedunia, Sleman Beri Kejutan! Bukan Sekadar Seremonial, Tapi Bukti Nyata
-
Tarif Murah Gak Cukup! Ini 4 Jurus Ampuh Bikin Transportasi Publik Lebih Terjangkau
-
Geger! CCTV Pemda DIY Tampilkan Tulisan Provokatif: Siapa Dalang di Baliknya?
-
Drama Penangkapan Pelempar Molotov: Dari CCTV, Densus 88, Hingga Rayuan Pacar
-
Ada Pemberkasan PPPK, Antrean Pemohon SKCK di Polresta Yogyakarta Membludak