SuaraJogja.id - Sinovac Biotech Ltd, produsen vaksin COVID-19 papan atas di China, mengharapkan kolaborasi lebih lanjut dengan Indonesia dalam mengembangkan vaksin, khususnya di tengah penanganan badai Omicron.
"Kami punya rencana jangka panjang dan kami bekerja sama dengan pemangku kepentingan di Indonesia," kata Meng Weining, presiden Sinovac Life Sciences Ltd, dalam pengarahan pers secara daring yang dipantau dari Beijing, Selasa.
Terkait dengan vaksin Merah-Putih yang dikembangkan oleh Indonesia, dia mengaku tidak banyak mengetahui tentang program itu.
"Namun yang pasti, Sinovac itu tidak hanya mengembangkan vaksin, melainkan juga sains. Akhir-akhir ini kami sering berdisuksi dengan pihak Indonesia," ujarnya.
Baca Juga: Biotech Klaim Dosis Ketiga atau Booster Vaksin Sinovac Ampuh Lawan Omicron
Pihaknya juga berupaya terus menjalin komunikasi lebih lanjut dengan Indonesia untuk memantau situasi COVID-19 yang terjadi akhir-akhir ini.
"Kami niatkan kolaborasi ini untuk fokus pada kesehatan masyarakat," ujarnya.
Meng menyatakan bahwa CoronaVac, vaksin yang dikembangkan oleh Sinovac, efektif dalam memerangi COVID-19 varian Omicron.
"Data hasil penelitian kami di beberapa negara menunjukkan vaksin booster kami sangat efektif memerangi Omicron," katanya.
Walau begitu, pihaknya bersama para pakar dari China sedang melakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui tingkat efektivitas dan efikasi vaksin CoronaVac terhadap Omicron.
Baca Juga: Luhut Kecam Orang Ajak Tolak Vaksin Covid-19: Anda Tanggung Jawab kalau Ada yang Meninggal
"Nanti kalau memang sudah mendapatkan izin edar dari pemerintah China pada Desember, vaksin khusus untuk Omicron juga akan kami distribusikan ke Indonesia," ujarnya.
Menurut dia, Sinovac juga sedang mengembangkan vaksin multivarian dengan tetap menggunakan metode inaktif.
Vaksin CoronaVac diklaimnya aman digunakan untuk masyarakat di segala usia dan berisiko tinggi. Penyimpanannya pun mudah karena tidak membutuhkan kondisi suhu tertentu.
Kapasitas produksi Sinovac di tiga pabriknya di Kota Beijing dan Provinsi Liaoning mencapai 13 juta dosis CoronaVac per hari sehingga Meng optimistis bisa memenuhi kebutuhan vaksin COVID-19 dari berbagai negara, termasuk Indonesia.
Sejak Januari 2021 sampai saat ini, Sinovac telah mendistribusikan lebih dari 280 juta dosis vaksin ke Indonesia. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Seorang Dokter di Inggris Coba Bunuh Pasangan Ibunya dengan Vaksin COVID-19 Palsu!
-
Pesta Seks Selama Pandemi dan Kebohongan Vaksin Covid-19, Dokter di New York Terancam Penjara!
-
Kemenkes Bantah Adanya Detoksifikasi Vaksin Covid-19, Definisinya Beda Jauh
-
Pakar Minta Ada Kajian Lebih Dalam Terkait Efek Vaksin Covid-19 AstraZeneca
-
Vaksin Covid-19 AstraZeneca Ditarik dari Peredaran di Seluruh Dunia
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Diduga Keletihan, Kakek Asal Playen Ditemukan Tewas Tertelungkup di Ladang
-
Berhasrat Amankan Tiga Poin, Ini Taktik Arema FC Jelang Hadapi PSS Sleman
-
Para Kepala Daerah Terpilih Jalani Cek Kesehatan Jelang Pelantikan, Kemendagri Ungkap Hasilnya
-
Gali Potensi Buah Lokal, Dinas Pertanian Kulon Progo Gelar Heboh Buah
-
Bawa Celurit di Jalanan, 3 Remaja di Bantul Diamankan Warga