SuaraJogja.id - Kecelakaan bus pariwisata yang menewaskan 13 korban jiwa dan puluhan luka-luka lainnya di Bukit Bego, Kalurahan Wukirsari, Imogiri Bantul pada Minggu (06/02/2022) berdampak pada sektor pariwisata di DIY. Ditengah merebaknya kembali kasus COVID-19 di DIY saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3, kejadian tersebut akan mengubah kebijakan sektor pariwisata di DIY.
Dinas Pariwisata (dinpar) DIY menunggu hasil investigasi kecelakaan di Bantul dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Dari hasil tersebut nantinya akan diambil kebijakan yang tepat.
"Kalau dari pandangan kami kita harus bijak memutuskan [kebijakan wisata di DIY]. Kita tunggu hasil dari investigasi dari petugas yang menginventigasi, ada KNKT juga kan," ungkap Kepala Dinpar DIY, Singgih Rahardjo di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Selasa (08/02/2022).
Menurut Singgih, Dinpar akan menunggu hasil menyuluruh dari berbagai sisi penyelidikan kecelakaan tersebut. Dari situ, wacana pengubahan moda transportasi yang diperkenankan menuju ke kawasan wisata di daerah perbukitan Bantul bisa digulirkan.
Baca Juga: KNKT Selidiki Kecelakaan Bus pariwisata di Imogiri yang Tewaskan 13 Orang
Hal ini seiring rencana Pemkab Bantul yang akan menyediakan shelter bus untuk mengangkut wisatawan naik ke kawasan Jalan Imogiri-Dlingo, Kabupaten Bantul. Wisatawan disediakan shuttle bus berukuran kecil untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan bus serupa.
"Tadinya bus bisa naik kemudian [pascakecelakaan] harus diganti moda transportasi lebih kecil. Jadi nanti tentu dari hasil investigasi dan dikumpulkan untuk meminta pandangan, nanti baru ditentukan [kebijakan selanjutnya]," tandasnya.
Sementara Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengungkapkan, Pemkab memang berenana menyediakan parkir untuk bus besar di kawasan Imogiri. Dari tempat parkir tersebut, wisatawan bisa naik menggunakan shuttle bus berukuran kecil.
"Itu salah satu opsi, beberapa opsi dibicarakan," ujarnya.
Halim menambahkan, penggunaan shuttle bus untuk menjamin keselamatan wisatawan. Sehingga kawasan wisata di Dlingo sekitarnya bisa tetap dikunjungi wisatawan.
Sebab kondisi kontur Jalan Imogiri Dlingo sebenarnya tidak terlalu curam. Bahkan aman dikunjungi wisatawan yang menggunakan bus dengan kondisi prima dan tidak ada masalah.
Berita Terkait
-
Jelang Mudik Lebaran 2025, Hino Gelar Pelatihan Keselamatan PO Bus dan Buka Posko Mudik
-
Investigasi Insiden Speedboat Cagub Maluku Utara, KNKT Ikut Turun Tangan
-
Selidiki Pesawat Jatuh di BSD, KNKT Minta Bantuan Warga Setempat Buat Kirim Rekaman Video-Foto
-
Pesawat Latih Jatuh di BSD, KNKT Mulai Investigasi dan Analisa Percakapan Pilot
-
KNKT Lakukan Investigasi Kecelakaan Maut Bus Trans Putra Fajar yang Angkut Rombongan SMK Lingga Kencana Depok
Tag
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
Terkini
-
Kilas Gunungkidul: Kecelakaan Maut Terjadi Selama Libur Lebaran, Seorang Anggota Polisi Jadi Korban
-
Malioboro Mulai Dipadati Wisatawan Saat Libur Lebaran, Pengamen Liar dan Perokok Ditertibkan
-
Urai Kepadatan di Pintu Masuk Exit Tol Tamanmartani, Polisi Terapkan Delay System
-
Diubah Jadi Searah untuk Arus Balik, Tol Jogja-Solo Prambanan-Tamanmartani Mulai Diserbu Pemudik
-
BRI Lestarikan Ekosistem di Gili Matra Lewat Program BRI Menanam Grow & Green