SuaraJogja.id - Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi salah satu dari tiga daerah aglomerasi yang harus menaikkan level Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). DIY yang sebelumnya menerapkan PPKM Level 2 terpaksa harus kembali naik ke level 3.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo, Baning Rahayujati menyebut sudah langsung menindaklanjuti aturan tersebut dengan berbagai persiapan yang dilakukan. Salah satunya adalah dengan penguatan kembali satuan tugas (satgas) Covid-19 di seluruh wilayah Bumi Binangun termasuk hingga ke tingkat desa.
"Jadi memang yang pertama adalah kembali mengecek selter di masing-masing desa dan satgas diaktifkan lagi," kata Baning saat dikonfirmasi awak media, Rabu (9/2/2022).
Disampaikan Baning, sesuai dengan pedoman yang telah dikeluarkan pemerintah pusat bahwa penerapan protokol kesehatan (prokes) harus terus ditingkatkan. Terlebih di semua kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat.
Baca Juga: Lima dari 184 Siswa di Kulon Progo Positif Covid-19, Begini Langkah Gugus Tugas Covid-19 Terkait PTM
"Sesuai dengan pedoman bahwa kita harus prokes di semua kegiatan," ucapnya.
Baning menuturkan pihaknya juga senantiasa melakukan sejumlah evaluasi khususnya yang berkaitan dengan penerapan prokes dan izin kegiatan. Koordinasi bersama lintas sektor serta pemangku wilayah juga terus dilaksanakan.
"Ke depan setiap kali kita melakukan koordinasi juga melalui ketua satgas dan juga melalui setiap kali pertemuan kita selalu mengingatkan pengawasan," ungkapnya.
Namun, ia menilai bahwa pengawasan itu sebaiknya tidak hanya dilakukan oleh pemerintah atau satgas saja. Tetapi juga harus dibarengi dengan kedisiplinan dari masyarakat itu sendiri.
"Pengawasan sebaiknya tidak hanya dilakukan oleh satgas tapi juga masyarakat karena situasi ini, istilah saya sedang tidak baik-baik saja," tandasnya.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Kulon Progo Kembali Meningkat, Klaster Keluarga Bermunculan
Berdasarkan data yang dimiliki Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo ada per Selasa (8/2/2022) kemarin tercatat ada kasus aktif sebanyak 101 orang yang tengah menjalani isolasi. Sedangkan tingkat keterisian rumah sakit rujukan Covid-19 sendiri mencapai 3,67 persen.
Berita Terkait
-
Peduli Pendidikan Anak Jalanan, Luna Maya Menginspirasi Lewat Aksi Sosial di Bulan Ramadan
-
The Mosaic of Ramadan: Perpaduan Bazaar, Dekorasi, dan Workshop Seru di Bulan Suci
-
Semarakkan HUT DIY, Pameran Produk Unggulan Wirausaha Desa Preneur Digelar
-
Kerugian Negara Ratusan Triliun di Kasus Pertamina, DPR Soroti Pengawasan Kementerian BUMN
-
KAI Perketat Pengawasan Jalur Kereta Jelang Mudik Lebaran 2025
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
Terkini
-
Kota Pelajar Punya Solusi, Konsultasi Gratis untuk Kesulitan Belajar dan Pendanaan di Yogyakarta
-
Lebaran Usai, Jangan Sampai Diabetes Mengintai, Ini Cara Jaga Kesehatan Ala Dokter UGM
-
Batik Tulis Indonesia Menembus Pasar Dunia Berkat BRI
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa