SuaraJogja.id - Jumlah usaha mikro yang mencapai 98,7% dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia telah menjadi tulang punggung perekonomian nasional. Sektor usaha mikro berkontribusi terhadap penyerapan 109,84 juta tenaga kerja, atau 89,04% dari total tenaga kerja dan menyumbang 37,35% dari PDB Tahun 2019 (bedasarkan data Kemenkop & UKM, 2019).
Oleh karenanya, potensi sektor UMKM, khususnya segmen usaha mikro dan ultra mikro harus ditingkatkan. Penguatan dan pemulihan UMKM ini sekaligus menjadi cerminan dari kebangkitan ekonomi Indonesia, yang menjadi presidensi G20 pada tahun ini.
Dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada Oktober 2022, pemulihan UMKM diharapkan dapat turut merefleksikan tema G20 yakni recover together, stronger together. Penguatan sektor UMKM, khususnya sektor mikro dan ultra mikro menjadi pembahasan utama pada gelaran BRI Microfinance Outlook 2022, Kamis (10/2/2022).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam pemaparannya mengatakan, penyaluran kredit terhadap sektor ultra mikro ini dapat mengakselerasi pelaku usaha untuk ‘naik kelas’. Dukungan kucuran modal dari Holding Ultra Mikro ini juga mendukung stimulus yang diberikan pemerintah terhadap sektor tersebut.
Baca Juga: Bank BRI Ajak Rentenir Jadi Agen Pinjaman Modal ke Pelaku Usaha
“Bantuan tunai yang telah kami berikan, bisa tersalurkan ke sektor ultra mikro. Bantuan-bantuan ini kami berikan, sehingga kalau dilanjutkan ke kredit ultra mikro, kebutuhan layanan keuangan sektor ultra mikro bisa terpenuhi. Kita juga bisa mendorong inklusi finansial dan menopang stimulus yang telah diberikan pemerintah,” kata Airlangga.
Sementara itu, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati membeberkan, misi besar dalam membawa sektor ultra mikro naik kelas perlu diperkuat dengan sistem yang terintegrasi dan tata kelola data yang cakap.
“Niat baik dan tujuan mulia harus disiapkan dengan sistem yang andal dan data terintegrasi, sehingga dapat dipertanggungjawabkan dengan baik. Bila integrasinya makin baik, bisa reach pelaku ultra mikro yang unbankable,” paparnya.
Data BRI Research Institute mengungkapkan, terdapat sebanyak 45 juta pelaku usaha ultra mikro di Indonesia. Kendati demikian, sebanyak 30 juta pelaku usaha ultra mikro masih belum tersentuh oleh layanan keuangan formal.
Sri Mulyani mempercayakan Holding Ultra Mikro yang terbentuk sejak 13 September 2021 untuk mengangkat potensi sektor ultra mikro. Hal ini dibarengi dengan efisiensi yang tercipta berkat konsolidasi Holding Ultra Mikro, sebagaimana tampak dari penurunan Cost of Fund (CoF) BRI Group.
Baca Juga: Bangkitkan UMKM, Ini Sejumlah Bentuk Dukungan BNI
Pemberdayaan ultra mikro juga melalui pembiayaan juga berpotensi untuk meningkatkan penyerapan tenaga kerja, sesuai dengan target Kementerian Keuangan, yang menargetkan pembiayaan terhadap 29 juta UMi pada tahun 2024, sehingga dapat menyerap 29 juta tenaga kerja yang akan meningkatkan kesejahteraan dan menanggulangi kemiskinan.
Berita Terkait
-
Semakin Berkembang Diberdayakan BRI, Warung Legendaris di Pasar Beringharjo Ini Laris Manis
-
Berkat Pemberdayaan BRI, Pengusaha UMKM Asal Sidoarjo Ini Sukses Tembus Pasar Ekspor
-
Cum Date Jatuh di 10 April 2025, Jangan Lewatkan Kesempatan Dapatkan Dividen Rp31,4 Triliun BRI
-
Pemberdayaan BRI Bawa Pengusaha UMKM Aksesoris Fashion Tembus Pasar Internasional
-
Lewat UMKM EXPO(RT), BRI Bantu Pengusaha UMKM Aksesori Ini Dapatkan Akses Pasar di Kancah Global
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
Terkini
-
Pemkot Yogyakarta Gelar Pemeriksaan Kesehatan Lansia Gratis Tiap Bulan, Catat Tanggal dan Lokasinya!
-
Psikolog UGM Soroti Peran Literasi Digital dan Kontrol Diri
-
Pascaefisiensi Anggaran, Puteri Keraton Yogyakarta Pertahankan Kegiatan Budaya yang Terancam Hilang
-
Komunikasi Pemerintah Disorot: Harusnya Rangkul Publik, Bukan Bikin Kontroversi
-
Sehari Dua Kecelakaan Terjadi di Sleman, Satu Pengendara Motor Meninggal Dunia