SuaraJogja.id - Festival Sinema Australia Indonesia (FSAI) 2022 kembali hadir di Indonesia dan diselenggarakan secara virtual dengan menayangkan film terbaik Australia dan Indonesia bagi masyarakat Indonesia di seluruh Nusantara.
FSAI akan digelar pada 19 hingga 27 Februari dan penonton Indonesia akan mendapatkan akses eksklusif ke beragam pilihan film Australia dan Indonesia yang tersedia melalui streaming online, secara gratis.
“Festival tahun ini adalah perayaan sejati kreativitas dan keahlian yang ada di sektor film, hiburan, dan seni kreatif Australia dan Indonesia. Festival ini digelar untuk membawa pesan budaya maupun kreativitas dari kedua negara,” kata Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny Williams dalam konferensi pers Festival Sinema Australia Indonesia (FSAI) 2022 secara virtual di Jakarta, Kamis.
Film yang dipilih tahun ini mencerminkan kreativitas dan seni budaya maupun hiburan dari Indonesia dan Australia. Ada film komedi maupun mengenai persahabatan, kata Williams.
Ia mengatakan Festival Sinema Australia Indonesia (FSAI) 2022 juga mendorong pemulihan bagi para pelaku industri film yang terkena dampak pandemi.
“Ketika industri kreatif kita pulih dari dampak pandemi global, sungguh luar biasa melihat begitu banyak pakar terkemuka dari kedua negara bersama-sama mempromosikan film serta mendukung generasi sineas dan pemain film berikutnya,” katanya.
Sementara itu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengapresiasi Kedutaan Besar Australia yang berinisiatif menyelenggarakan Festival Sinema Australia Indonesia (FSAI) 2022.
“Terima kasih kepada Kedubes Australia atas inisiatifnya untuk menyelenggarakan FSAI 2022. Saya sangat senang bisa melihat adanya kerja sama antara Indonesia dengan Australia dalam perfilman,” kata Sandiaga Uno.
Sandiaga mengatakan keberhasilan dari FSAI membantu para pelaku di industri perfilman bisa kembali bangkit.
Baca Juga: Dokumen Pengadilan Sebut Australia Sadap Politisi Timor Leste pada 2000
Industri perfilman merupakan sektor yang terpukul akibat pandemi COVID-19, kata dia.
Menurut keterangan Kedubes Australia, FSAI 2022 dibuka dengan pemutaran perdana film Jasper Jones di Indonesia. Sebuah drama kehidupan remaja pada 1960-an di Australia Barat, yang dibintangi oleh Toni Collette dan Hugo Weaving.
Di jajaran film festival tahun ini juga terdapat River, sebuah film dokumenter tentang hubungan istimewa antara manusia dengan alam, yang disertai dengan musik indah hasil kerja sama apik antara Australian Chamber Orchestra dan seniman Penduduk Asli Australia, William Barton.
Judul film Australia lainnya termasuk film animasi keluarga 100% Wolf, komedi indi yang membangkitkan semangat, Paper Champions dan komedi romantis yang menyenangkan, Long Story Short.
Festival tahun ini juga akan menampilkan karya yang dihasilkan oleh alumni Australia dari Indonesia, termasuk film pendek peraih penghargaan, Kado, yang diproduksi bersama oleh produser film ternama Indonesia, Mira Lesmana.
Penonton juga dapat menikmati pemandangan pegunungan Pipikoro, Sulawesi Selatan yang menakjubkan, dalam drama Indonesia peraih penghargaan, Mountain Song.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Pakar Soroti Peluang Kerja Luar Negeri, Kabar Gembira atau Cermin Gagalnya Ciptakan Loker?
-
Menko Airlangga Sentil Bandara YIA Masih Lengang: Kapasitas 20 Juta, Baru Terisi 4 Juta
-
Wisatawan Kena Scam Pemandu Wisata Palsu, Keraton Jogja Angkat Bicara
-
Forum Driver Ojol Yogyakarta Bertolak ke Jakarta Ikuti Aksi Nasional 20 November
-
Riset Harus Turun ke Masyarakat: Kolaborasi Indonesia-Australia Genjot Inovasi Hadapi Krisis Iklim