SuaraJogja.id - Artis Yuni Shara belum lama ini membagikan ceritanya saat terpapar Covid-19. Ia mengaku selama masa isolasi rutin berkumur dengan air garam.
Diketahui Yuni Shara dinyatakan positif Covid-19 saat akan mengantar anaknya Calvin sekolah ke Australia beberapa waktu lalu.
Atas hasil tersebut, kakak dari Krisdayanti itu langsung membatalkan mengantar Cavin ke bandara lantaran harus menjalani isolasi mandiri (isoman) selama 1 minggu di rumah.
Ia mengaku awal terkena Covid-19 dirinya merasakan kondisi tubuh lemah, dan sering merasa pusing.
"Sakit pusing di kepala, masuk angin, dan badan berasa lemah. Setelah di tes PCR, ternyata hasilnya positif," katanya seperti dikutip dari Hops.id.
Uniknya, kali pertama Yuni Shara positif covid 19, ia mengaku mendapatkan berbagai saran agar lekas pulih. Salah satunya dengan berkumur air garam.
"Aku kumur air garam secara berkala," ujarnya.
Untuk pengobatan lain ia mengaku mengonsumsi beberapa suplemen hingga mencoba mengisi kegiatan isolasi dengan berolahraga hingga nonton.
"Banyak popcast yang sangat menginspirasi dan kita jadi banyak tahu. Menyerap banyak ilmu. Kita tidak usah nonton, tapi dengarkan saja," katanya.
Baca Juga: Bersihkan Telinga dengan Air Garam Malah Bikin Sakit, Apakah karena Sering Korek Kuping?
Kini Yuni Shara sudah dinyatakan negatif dan sembuh dari covid 19 setelah hari ke-7.
“Buat teman-teman di luar sana, tetap jaga kesehatan dan jaga prokes, protokol kesehatan dengan selalu memakai masker."
"Buat yang belum merasakan dan sudah merasakan sakit karena covid, jaga-jaga kesehatan ya. Kalau sakit, semua rencana jadi buyar. Kontrak-kontrak nyanyi saya batak, dan balik-balikin uangnya. Syuting video klip juga jadi harus reschedule," ujar Yuni Shara.
Benarkah berkumur air garam bisa meredakan Covid-19?
Gejala umum virus corona Covid-19 adalah demam tinggi, batuk hingga hilangnya indera penciuman. Pada beberapa pasien, gejala virus Covid-19 bisa lebih parah karena sejumlah faktor.
Tetapi, sebuah penelitian baru mengungkapkan tindakan tertentu bisa mengurangi gejala virus corona Covid-19 dan membuat pasien lebih cepat pulih.
Para peneliti dari Universita Edinburg telah menemukan bahwa berkumur pakai air garam bisa membantu mengurangi gejala dan durasi Covid-19.
Penelitian ini melibatkan 66 pasien dengan infeksi hidung dan tenggorokan yang diminta perawatan rutin dengan kumur air garam.
Setelah 12 hari perawatan, para peneliti memeriksa hidung atau pernapasan pasien. Hasilnya, kumur air garam mampu mengurangi gejala infeksinya.
Sementara itu dilansir dari Mirror, mereka yang rutin berkumur air garam rata-rata memiliki risiko 2,5 lebih sedikit mengalami infeksi hidung.
Studi oleh Journal of Global Health, para peneliti yang dipimpin oleh Dr Sandeep Ramalingam telah menganalisis potensi berkumur air garam pada orang dewasa dengan infeksi saluran pernapasan atas.
Hasilnya menemukan subkelompok dengan infeksi alpha dan beta virus corona, tampaknya kumur air garam cukup efektif mengurangi gejala dan lamanya proses pengobatan.
Meski begitu, penelitian mengenai efektivitas kumur air garam untuk mengatasi infeksi hidung masih perlu dipelajari lebih lanjut.
"Tidak jelas apakah kumur air garam bisa mengatasi infeksi hidung dan seberapa efektif hipertonik untuk mengatasi Covid-19. Karena itu, temuan ini butuh penelitian lebih lanjut," jelas para peneliti.
Berita Terkait
-
Yuni Shara Berat Lepas Putra Sulung Kuliah di Luar Negeri: Selamat Belajar Hidup Abang
-
Dibully Gegara Pernah Pacaran dengan Raffi Ahmad, Yuni Shara Sampai Drop
-
Lama Tak Muncul, Yuni Shara Blak-blakan Bongkar Saat Pacari Raffi Ahmad: Saya Masih Enggak Terima
-
Yuni Shara Cantik Pakai Dress Mini dari Bulu Angsa, Kakinya Bikin Salfok!
Terpopuler
Pilihan
-
Berkaca Kasus Nikita Mirzani, Bolehkah Data Transaksi Nasabah Dibuka?
-
Emas Antam Makin Terperosok, Harganya Kini Rp 1,8 Juta per Gram
-
Profil Riccardo Calafiori, Bek Arsenal yang Bikin Manchester United Tak Berkutik di Old Trafford
-
Breaking News! Main Buruk di Laga Debut, Kevin Diks Cedera Lagi
-
Debut Brutal Joan Garcia: Kiper Baru Barcelona Langsung Berdarah-darah Lawan Mallorca
Terkini
-
Remisi Kemerdekaan: 144 Napi Gunungkidul Dapat Angin Segar, 7 Langsung Bebas!
-
ITF Niten Digenjot, Mampukah Selamatkan Bantul dari Darurat Sampah?
-
Gagasan Sekolah Rakyat Prabowo Dikritik, Akademisi: Berisiko Ciptakan Kasta Pendidikan Baru
-
Peringatan 80 Tahun Indonesia Merdeka, Wajah Penindasan Muncul jadi Ancaman Bangsa
-
Wasiat Api Pangeran Diponegoro di Nadi Keturunannya: Refleksi 200 Tahun Perang Jawa