SuaraJogja.id - Polres Bantul resmi melarang bus wisata berukuran besar melintas di Jalan Dlingo-Bantul, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri. Kebijakan ini muncul setelah insiden kecelakaan maut bus wisata di Bukit Bego yang menyebabkan 13 orang meninggal dunia pada Minggu (6/2/2022).
Menurut Ketua Koperasi Notowono Mangunan Purwo Harsono, dampak dari kebijakan tersebut belum bisa terlihat saat ini. Sebab, bus wisata biasanya datang pada akhir pekan.
"Untuk saat ini saya belum bisa evaluasi mungkin Minggu (13/2/2022) sore besok baru bisa. Biasanya kelihatan perbandingannya setelah satu minggu," ujar Ipung, sapaan akrabnya kepada SuaraJogja.id, Jumat (11/2/2022).
Dijelaskannya, bus pariwisata ukuran besar yang melewati Jalan Dlingo-Imogiri sejak 2017-2022 tercatat mencapai 44 ribu bus. Dari jumlah tersebut, yang pernah terjadi kecelakaan maut baru terjadi pada bus yang membawa rombongan wisatawan asal Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah itu.
Baca Juga: Jasa Raharja Serahkan Santunan ke Korban Kecelakaan Bus Parisiwata di Jalan Dlingo-Imogiri
"Kalau kecelakaan maut bus wisata besar ya baru minggu kemarin itu. Tapi bukan berarti tidak memperhatikan keselamatan pengunjung, keselamatan hal utama dalam pariwisata," tuturnya.
Setelah ada larangan bus wisata ukuran besar tidak boleh melewati Jalan Dlingo-Imogiri, para pelaku wisata di Mangunan akan berkomunikasi dengan tour leader maupun agen wisata. Kesepakatan itu tercapai usai diselenggarakannya forum group discussion (FGD) pada Rabu (9/2/2022) kemarin.
"Kami selaku pengelola wisata akan komunikasi dengan para tour leader," katanya.
Diakuinya larangan tersebut dapat mempengaruhi jumlah kunjungan wisatawan ke Mangunan. Lantas ke depannya, para pelaku wisata akan melihat seberapa besar penurunan wisatawan imbas aturan itu.
"Nanti lihat kondisinya, baru nanti pelaku wisata bisa menyikapinya. Karena kalau baru sebentar diberlakukan belum kelihatan pengaruhnya, biasanya ada dampak atau tidaknya baru terasa setelah beberapa tahun berjalan," ujar dia.
Baca Juga: Daftar Nama Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Jalan-Dlingo Imogiri, 13 Meninggal
Sebelumnya, Kapolres Bantul AKBP Ihsan mengatakan, keputusan diambil setelah mengadakan dengan pemerintah kalurahan, kelompok sadar wisata (pokdarwis), dan Dinas Perhubungan (Dishub) Bantul. Namun, sebelum kesepakatan itu tercapai, diskusi sempat berjalan alot.
Berita Terkait
-
Regulasi Baru, Jalan Jitu: China Ubah Peta Perjalanan Mobil Otonom
-
BMW Terbang di Jalan Tol Jadi Perhatian Internasional, Indonesia Mendunia
-
Gilang Gombloh Cerita Detik-Detik Ditabrak Truk di Cikarang
-
Gilang Gombloh Kecelakaan Motor di Cikarang, Melibatkan Truk Besar
-
Bus Suporter Persebaya Alami Kecelakaan di Tol Pekalongan, Perjalanan ke Jakarta
Tag
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan