Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW
Senin, 07 Februari 2022 | 09:39 WIB
Kecelakaan bus di Bantul, Minggu (6/2/2022). - (SuaraJogja.id/HO-Jasa Raharja)

SuaraJogja.id - Jasa Raharja Cabang Yogyakarta melalui Kantor pelayanan Jasa Raharja Tk I Bantul memberikan kepastian jaminan hak santunan korban kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Jalan Imogiri-Dlingo Tepatnya di bukit Bego, Pedukuhan Kedungbuweng, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul pada Minggu (6/2/2022).

Kecelakaan lalu lintas tersebut terjadi sekitar pukul 13.30 WIB. Lokasi kejadian masuk wilayah Imogiri, Bantul.

Dalam kecelakaan lalu lintas tersebut, Bus PO Gandhos Abadi dari arah timur-barat saat di turunan tiba-tiba melaju tidak terkendali menghindari kendaraan mobil, sehingga oleng tidak terkendali kemudian menabrak tebing.

Akibatnya, 13 orang meninggal dunia dan 34 luka-luka. Sebanyak 14 korban dirawat di RSUD Panembahan Senopati, 12 di RS PKU Muhammadiyah, Bantul, dan 8 di RS Nur Hidayah.

Baca Juga: Daftar Nama Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Jalan-Dlingo Imogiri, 13 Meninggal

Jasa Raharja bekerja sama dengan Polres Bantul langsung memastikan korban kecelakan diberikan perawatan dan memberikan surat jaminan penggantian biaya rawat hingga Rp20 juta.

Kepala Cabang PT Jasa Raharja Cabang DI Yogyakarta Agus Doto Pitono mengatakan turut prihatin dan berduka cita yang mendalam atas semua korban meninggal dan luka-luka.

"Semoga keluarga yang ditinggalkan tabah, dan untuk yang luka luka segera pulih kembali," tuturnya.

Seluruh korban kecelakaan Bus PO Gandhos Abadi mendapatkan hak santunan penggantian biaya rawat di rumah sakit maksimal Rp20 juta dan santunan korban yang meninggal dunia Rp50 juta berdasarkan Undang-undang No 33 dan PMK No 15 Tahun 2017.

Baca Juga: Biaya Perawatan Korban Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Imogiri Ditanggung Jasa Raharja

Load More