SuaraJogja.id - Jumlah kasus covid-19 di wilayah Kabupaten Gunungkidul mengalami lonjakan. Hari Jumat (11/2/2022) ini, Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 mencatat ada tambahan 24 orang kasus baru dan satu orang dinyatakan sembuh.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Dewi Irawaty menuturkan hari ini ada penambahan kasus yang cukup signifikan, 24 kasus baru. Penambahan paling banyak terjadi di dua kapanewon yaitu Karangmojo dan Wonosari.
Kapanewon Karangmojo hari ini ada penambahan 13 kasus dari 14 orang menjadi 27 orang. Sementara di Kapanewon Wonosari bertambah 7 orang dari 15 kasus menjadi 22 kasus. Sisanya menyebar ke beberapa Kapanewon.
"Penambahan signifikan ini karena ada penumpukan antrian pengujian sampel di laboratorium,"kelit Kepala Dinas Kesehatan ini.
Dewi menambahkan karena jumlahnya sudah mulai banyak maka ia belum mendapat laporan lonjakan tersebut apakah kasus baru atau merupakan hasil tracing contact sebelumnya. Petugas Dinas Kesehatan yang melakukan tracing belum melaporkan kegiatan mereka.
Dewi juga mengaku penambahan jumlah yang signifikan tersebut apakah membentuk klaster baru atau tidak. Karena memang anak buahnya belum melaporkan secara detil perkembangan covid-19 hari Jumat ini.
Secara keseluruhan jumlah warga Gunungkidul yang masih tercatat aktif terpapar covid-19 ada 69 orang. Dewi mengklaim, saat ini kondisi tempat tidur perawatan covid-19 rumah sakit di Gunungkidul masih lebih dari cukup.
Karena puluhan orang yang positif tersebut, jumlah kasus aktif yang dirawat ada 4 orang. Sisanya mereka menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. Meski menjalani isolasi mandiri di rumah sendiri namun tetap dalam pengawasan petugas Puskesmas dan Tim Gugus Tugas setempat.
"Meski cukup tapi skenario untuk mengantisipasi lonjakan pasti ada,"tandasnya.
Secara keseluruhan, saat ini sudah ada 18.079 orang warga Gunungkidul yang terpapar covid-19. Di mana 16.077 orang sudah dinyatakan sembuh dan 1.034 orang lainnya meninggal dunia.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi Bilang Ada 500 Ribu Dosis Vaksin Covid-19 Tak Terpakai, Ini Penyebabnya
-
Menyusui dan Vaksinasi Covid-19 pada Busui Akan Melindungi Bayi dari Infeksi Virus Corona
-
Vaksinasi Covid-19 di Pontianak 90,26 persen, Tapi Masih Ada Warga yang Baru Suntik Dosis Pertama
-
Covid-19 Meluas, Basri Rase Tegas Instruksikan Satpol-PP untuk Patroli Rutin Soal Prokes
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Alarm Diabetes RI! Cukai Minuman Manis Jadi Solusi, Kenapa Masih Terus Ditunda Sejak 2016?
-
Warga Jogja Wajib Tahu! Ini Daftar Wilayah Rawan Banjir dan Longsor saat Musim Hujan
-
Krisis Lahan Kuburan, Yogyakarta Darurat Makam Tumpang: 1 Liang Lahat untuk Banyak Jenazah?
-
Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
-
Peringatan Keras BMKG: Jangan Dekati Pantai Selatan Jogja, Ombak Ganas 4 Meter Mengintai!