SuaraJogja.id - PSS Sleman haru menerima kekalahan dengan skor akhir 1-2 saat menghadapai Persib Bandung, pada pekan ke-24 Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Jumat (11/2/2022).
Asisten pelatih PSS Sleman Guntur Cahyo Utomo mengatakan, kekalahan tersebut akan menjadi bahan evaluasi untuk timnya pada laga selanjutnya.
Berbicara pada sesi konferensi pers seusai laga, Guntur mengatakan, kekalahan 1-2 dari Persib Bandung ini bukanlah hasil yang memuaskan, meski pertandingan berjalan seru.
"Ini hasil yang tidak memuaskan buat kami. Hasil 2-1 sangat tidak menyenangkan karena kalah, apa pun itu alasannya, sehingga ini kita evaluasikan ke depan, tapi memang pertandingan berjalan seru saya pikir," ujar Guntur.
Baca Juga: Jebol Gawang PSM tanpa Balas, Borneo FC Kokoh di Peringkat 6 Liga 1
Menurutnya, pada laga ini kedua tim saling jual beli serangan dan dua gol cepat yang dicetak Persib Bandung pada menit 20 dan 25 sempat membuat kaget PSS Sleman sehingga mental para pemainnya turun.
Meski sempat menurun, pemain PSS perlahan bisa bangkit dan tampil spartan yang mampu menciptakan beberapa peluang sebelum berakhirnya pertandingan.
"Dua tim saling jual beli serangan, memang dua gol cepat Persib agak mengagetkan buat kami sehingga itu membuat awalnya drop, tapi pemain pelan-pelan bisa kembali bermain dengan lebih spartan. Terbukti ada beberapa peluang di akhir laga," ungkap Guntur.
PSS Sleman harus mengakui keunggulan Persib Bandung dengan skor 1-2 setelah sempat tertinggal oleh dua gol yang dicetak oleh Erwin Ramdani dan David Da Silva, sebelum dibalas sepakan Wander Luiz.
Dengan hasil tersebut, PSS Sleman masih tertahan di posisi 11 dengan torehan 28 poin dari 24 laga, sedangkan Persib Bandung naik ke peringkat tiga klasemen sementara Liga 1 dengan raihan 46 poin dari 23 pertandingan. [ANTARA]
Baca Juga: Borneo FC Berhasil Kalahkan PSM Makassar
Berita Terkait
-
Terima Tantangan Persis Solo, PSS Sleman Ingin Beri Jamuan Mimpi Buruk
-
Persib Nol! Daftar Klub Liga 1 Paling Banyak Sumbang Pemain ke Timnas Indonesia Era Patrick Kluivert
-
Anggap Kartu Merah Maciej Gajos Tak Adil, Carlos Pena Meradang
-
Hadapi Semen Padang, Persib Kehilangan Banyak Pemain
-
Head to head Semen Padang vs Persib: Sama Kuat, Adu Taktik Pelatih Eropa
Terpopuler
- Firdaus Oiwobo Tuntut Ganti Rugi ke Kementerian, Nama Menteri PUPR Jadi Sorotan
- Sunan Kalijaga Semprot Pengacara dr Reza Gladys: Nikita Mirzani Tidak Kebal Hukum
- Kenapa Dokter Richard Lee Sembunyikan Status Mualaf Selama 2 Tahun? Ini Alasannya
- Eliano Reijnders: Tristan Gooijer Menuju Indonesia
- Nikita Mirzani Dipenjara, Sikap Karyawan Gelar Makan Bersama Disorot
Pilihan
-
Profil Rodrigo Duterte, Eks Presiden Filipina yang Ditangkap ICC
-
Pelatih Belanda Tak Kaget Patrick Kluivert Kepincut dengan Septian Bagaskara
-
Malam-malam Sambangi Karanganyar, Momen Ahmad Luthfi Dicurhati Lingkungan hingga Pendidikan
-
PSIS Semarang: Tak Dilirik Patrick Kluivert, Justru Sumbang Pemain ke Timnas Negara Lain
-
Harga Emas Antam Merosot Tajam Hari Ini
Terkini
-
Wilayah Playen Gunungkidul Diterjang Banjir, Sejumlah Warga Sempat Terisolir
-
Bupati Sleman Bagi-Bagi Fasilitas Mewah, Mulai dari Mobil hingga Rumah Dinas Gratis untuk Nikahan Warga
-
DIY Genjot Wisata Edukasi, Upaya Pemda Persuasi Sekolah Luar Daerah Pasca Larangan Study Tour
-
Prioritaskan Rakyat, Bupati Gunungkidul Pilih Alihkan Anggaran Mobil Dinas dan Seragam ASN untuk Ini
-
Siasat Pemda DIY Selamatkan Pariwisata: Promosi Kolektif di Tengah Badai Efisiensi Anggaran