SuaraJogja.id - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar mengajak semua pihak untuk bersinergi melawan radikalisme yang mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKR).
"Kita harus berkolaborasi menangkal radikalisme, termasuk mengedepankan semangat pentahelix, antara pemerintah, dunia usaha, media, akademisi, dan masyarakat sebagai ikhtiar dalam mencegah pengaruh yang dapat mengancam keutuhan bangsa dan negara," ujarnya saat melakukan kunjungan kerja ke Kota Madiun, Jawa Timur, seperti dikutip dari Antara, Minggu (13/2/2022).
Menurut dia, hal yang perlu diwaspadai saat ini adalah radikalisasi ruang digital. Sebab, radikalisasi semacam itu dapat menciptakan aktor tunggal atau "lone wolf" dalam aksi terorisme.
Anak muda atau kaum generasi muda menjadi sasaran yang rentan terjebak dalam model "self radicalization" tersebut, katanya.
"Maka dari itu, sebagai langkah pencegahan, BNPT menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk melakukan sosialisasi guna menangkal radikalisme," katanya.
Ia menilai Pemerintah Kota Madiun telah berhasil mewujudkan sebagai miniatur Indonesia karena di Kota Madiun seluruh elemen masyarakat telah diberi ruang untuk berekspresi sesuai fungsi dan perannya.
"Hal semacam ini sebagai contoh penguatan nilai kebangsaan. Dengan penguatan nilai-nilai ini bisa menjadi modal menjaga keutuhan negara dan mereduksi radikalisme. Ini harus digelorakan," katanya.
Wali Kota Madiun Maidi menyambut baik kunjungan Kepala BNPT. Berkat sinergi yang baik dengan seluruh elemen masyarakat, termasuk salah satunya dengan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK), pemkot berhasil menjaga kerukunan dan keutuhan beragam suku bangsa di Kota Madiun.
"Di samping itu, berkat kolaborasi yang baik mampu menggerakkan pembangunan secara masif. Hasilnya, Kota Madiun menjadi kota yang aman, cantik, dan bersih," kata Maidi.
Baca Juga: Habib Luthfi ke Generasi Muda: Nasionalisme Jadi Benteng Tangkal Radikalisme
Sementara itu, kunjungan Komjen Pol Boy Rafli Amar di Kota Madiun disambut dengan tari-tarian yang dibawakan perwakilan masyarakat dari seluruh suku di Indonesia yang tinggal di Kota Madiun.
Kunjungan Kepala BNPT dalam rangka melakukan sosialisasi pentingnya kolaborasi menangkal radikalisme di Kota Madiun tersebut disambut Wali Kota Madiun Maidi didampingi Kapolres Madiun Kota AKBP Dewa, Wakil Wali Kota Madiun Inda Raya, Ketua DPRD Kota Madiun Andi Raya, Sekda Kota Madiun Soeko Dwi Handiarto, dan jajaran OPD Pemkot Madiun.
Berita Terkait
-
Sebut Jadi PR Bersama, Kepala BNPT Ibaratkan Paham Radikal Sama Bahayanya Dengan Virus Covid-19
-
BNPT Bilang 198 Pesantren Terafiliasi Terorisme, GP Ansor Sebut Ada Ribuan Kalau Dilacak
-
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Apresiasi Polisi dan BNPT yang Berangus Kelompok Radikal Atas Nama Islam dan Kesundaan
-
Jusuf Kalla Terima Kunjungan BNPT : Bahas Soal Pernyataan Rencana Pemetaan Masjid yang Jadi Polemik
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
Terkini
-
Terungkap di ICS 2025: Bagaimana Otomotif Jadi Media Nasionalisme & Identitas Bangsa
-
Alarm Diabetes RI! Cukai Minuman Manis Jadi Solusi, Kenapa Masih Terus Ditunda Sejak 2016?
-
Warga Jogja Wajib Tahu! Ini Daftar Wilayah Rawan Banjir dan Longsor saat Musim Hujan
-
Krisis Lahan Kuburan, Yogyakarta Darurat Makam Tumpang: 1 Liang Lahat untuk Banyak Jenazah?
-
Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara