SuaraJogja.id - Kerajaan Demak adalah kerajaan Islam yang berdiri sekitar abad ke 15 di Demak, Jawa Tengah.
Sebelumnya, Demak menjadi daerah milik Majapahit yang kemudian runtuh dan Demak pun melepaskan diri.
Raden Patah merupakan raja pertama Kerajaan Demak yang merupakan keturunan Raja Majapahit dan Putri Raja Tiongkok.
Setelah Majapahit Runtuh, Walisongo menempatkan Raden Patah ke pemerintahan dan memberikan gelar Panembahan Jimbun.
Awal mula kerajaan ini kemungkinan yakni datangnya Tionghoa Muslim bernama Cek Ko po dan putranya yang bernama Tome Pires dan dalam Suma Orientalnya dijuluki Jim Bun “Raden Patah”.
Berdasarkan Babad Tanah Jawi, pendiri Kesultanan Demak adalah Raden Patah atau Praba atau Raden Bagus Kasan atau Hasan yang bergelar Jin Bun dari Tiongkok.
Ia juga kerap disebut dengan Senapati Jjinbun atau Ppanembahan Jjinbun bergelar Sultan Syah Alama Akbar Al Fatah yang lahir pada tahun 1455 dan wafat tahun 1518, memerintah Kesultanan Demak pada 1475 hingga 1518.
Kerajaan ini memiliki peran yang sangat signifikan terhadap perkembangan agama Islam di Pulau Jawa. Sepanjang abad ke 16, Demak memasuki masa kejayaannya di bawah pemerintahan Trenggana.
Kerajaan Demak juga melakukan penaklukan pelabuhan utama di Pulau Jawa sehingga kerajaan ini sangat menguasai pulau Jawa.
Baca Juga: Komplotan Begal Diciduk Reskrim Polsek Mijen Demak, 2 Masih Buron
Kerajaan Demak juga berkuasa di pesisir Pulau Kalimantan, Palembang, dan Jambi. Bahkan, Kerajaan Palembang yang berdiri setelah runtuhnya Kerajaan Demak pun menobatkan diri sebagai penerus Kerajaan Demak.
Akhir cerita Kerajaan Demak adalah saat Trenggana terbunuh dalam perang dengan Kerajaan Panarukan di tahun 1546.
Sultan Prawoto kemudian naik tahta menggantikannya, tetapi kemudian dibunuh oleh suruhan Arya Panangsang yakni Adipati Jipang pada tahun 1547.
Akhirnya Arya Penangsang dibunuh Joko Tingkir, seorang Adipati Pajang saat itu. Joko Tingkir kemudian memindahkan kekuasaan Demak ke Pajang. Ia mendirikan kerajaan Pajang.
Demikian penjelasan singket terkait Kerajaan Demak. Selanjutnya diketahui bahwa raja pertama Kerajaan Demak adalah Raden Patah yang sekaligus menjadi pendirinya.
Setelah meninggalkan Majapahit, Raden Patah mendapat dukungan dari Bupati Demak dan berkembang menjadi Kerajaan Islam. Keberadaan Kerajaan Demak dibuktikan dengan keberadaan condro sengkolo.
Berita Terkait
-
Catat! 3 Kecamatan di Kudus Bakal Dilewati Proyek Tol Demak-Tuban, Ini Deretan Lengkapnya
-
Puluhan Rumah Warga di Demak 'Diratakan' Ombak, Warga Minta Pemkab Bangun Talut!
-
Komplotan Begal Diciduk Reskrim Polsek Mijen Demak, 2 Masih Buron
-
Ternyata Belum Berizin, Ponpes Lokasi Kekerasan dan Pelecehan Seksual di Demak Bakal Ditutup
-
Pengasuh Ponpes Cabuli Ustadzah dan Santrinya, Aktivis: Jangan Ada Celah untuk Damai
Terpopuler
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Jay Idzes Masih Cadangan, Eliano Reijnders Sudah Gacor
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Agustus: Ada 10.000 Gems dan Pemain 108-111 Gratis
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- 55 Kode Redeem FF Max Terbaru 17 Agustus: Klaim Skin Itachi, Diamond, dan Item 17-an
Pilihan
-
Besok, Mees Hilgers Hengkang dari FC Twente, Menuju Crystal Palace?
-
Pemain Keturunan Liga Inggris Bahas Timnas Indonesia, Ngaku Punya Sahabat di Skuad Garuda
-
Phwa Sian Liong yang Bikin Soviet Mati Gaya: Hilang di Google, Tak Sempat FYP Tiktok
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB Harga di Bawah Rp 5 Juta, Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Carut Marut Penyelenggaraan Haji RI Mulai Kuota Hingga Transparansi Dana
Terkini
-
Kronologi Lengkap: Bus Trans Jogja Tabrak Pejalan Kaki Hingga Meninggal di Sleman
-
Dulu Relawan Gempa, Kini Jualan Es: Perjalanan Berliku Eks Napi Teroris Kembali ke NKRI
-
Bantul 'Perang' Lawan Sampah: Strategi Jitu DLH Dongkrak Kapasitas Pengolahan
-
Sleman Diterjang Angin Kencang: Pohon Tumbang, Rumah Rusak Parah di Empat Kapanewon
-
Polresta Sleman Sita 4.231 Botol Miras! Penjual Online Diburu, Ini Ancaman Hukumannya