SuaraJogja.id - Provinsi paling utara di Pulau Sumatera adalah Provinsi Aceh, atau yang biasa dikenal juga dengan sebutan Nangroe Aceh Darussalam. Selain paling utara, provinsi yang juga berjuluk serambi Makkah ini merupakan provinsi yang letaknya paling barat di Negara Indnesia.
Indonesia sendiri merupakan negara kepualauan dan terdiri dari 34 provinsi. Setiap provinsi mempunyai kebudayaanya masing – masing, begitupun dengan Provinsi Aceh. Budaya dan kekhasannya berbeda dengan Provinsi lain.
Ingin tahu apa saja kebudayaan dan kekhasan yang ada di Aceh? Simak ulasannya berikut ini, yang dilansir dari berbagai sumber pada Senin (14/2/2022), adapun kebudayaan dan kekhasan dari Provinsi Aceh adalah sebagai berikut:
Provinsi Aceh ini berbatas dengan selat malaka di sebelah utara dan timur. Provinsi ini juga berbatas dengan Sumatera Utara di bagian selatan. Serta berbatas dnegan samudera hindia di sebalah barat. Ibu Kota Provinsi ini adalah Banda Aceh.
Bisa dikatakan, penduduk yang bertempat tanggal di Provinsi Aceh ini berasal dari berbagai wilaya di luar Indonesia, seperti Arab, Melayau, Semenanjung Malaysia, dan India. Karena memang Provinsi Aceh merupakan daerah strategis yang sering dikunjungi oleh pada pedahang dari seluruh dunia.
Adapun kekhasan dan kebudayaan Aceh yaitu:
1. Rumah Adat
Penduduk Aceh memiliki rumah adat yang disebut dengan Krong Bade. Ciri khas dari rumah ini adalah bentuknya yang panggung dengan jarak lantai 2,5 hingga 3 meter dari atas tanah. Biasanya rumah adat ini dibangun menggunakan bahan kayu.
Rumat adat ini memiliki kolong, yang biasanya difungsikan sebagai tempat untuk menyimpan persedian makanan. Sementara di bagian atas dijadikan sebagai tempat menerima tamu, bermusyawarah, dan digunakan untuk beristirihat dengan pembagian.
Baca Juga: Tentang Museum Hari Ini: Yang Bergerak Menopang Kebudayaan
2. Lagu Daerah
Adapun lagu daerah yang ada di Provinsi Aceh, antara lain, Bungong Jeumpa, Lembah Alas, Piso Surit. Lagu Bungong Jeumpa merupakan judul lagu populer di Aceh yang memiliki arti bunga cempaka.
Sementara lembah alas merupakan lagu yang menceritakan tentang kisah sepasang kekasih, lembah alas merupakan nama kelurahan yang ada di Kecamatan Badar, Kabupaten Aceh Teggara.
Sedangkan lagu piso surit merupakan lagu khas Suku Batak karo yag menggambarkan penantian seorang gadis terhadap kekasihhnya yang tak kunjung datang.
3. Pakaian Adat
Provinsi Aceh memiliki pakaian adat yang dinamakan Ulee Balang, pakaian ini dipengaruhi oleh Kebudayaan Melayu dan Islam. Pakaian Ulee Balang ini dibagi ke dalam dua nama, diantaranya, Linto Baro untuk pakaian bagi para laki – laki dan Daro Baro yang merupakan pakaian adat bagi para perempuan
Berita Terkait
-
Suporter dan Panitia Soekarno Cup 2025 Bersatu, Donasi Ratusan Juta untuk Korban Bencana Sumatera
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
Mampukah Dana Siap Pakai dalam APBN ala Prabowo Bisa Pulihkan Sumatera?
-
Deforestasi: Investasi Rugi Terbesar dalam Sejarah Pembangunan Indonesia
-
Kepala BNPB: Butuh Rp 51,82 Triliun Biaya Pemulihan Pascabencana di Sumatra
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik