SuaraJogja.id - Warga Desa Wadas, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah terbelah sejak ada rencana penambangan batu andesit. Kondisi terkini pun menjurus pada konflik sosial antara pihak pro dan kontra penambangan tersebut.
Lantas, sejumlah warga Wadas berharap agar para tokoh Nahdlatul Ulama turun untuk mendamaikan warga yang terbelah ini.
Warga Dusun Kali Gendol, Desa Wadas, Wagimin, di Purworejo, Selasa, mengatakan kehidupan sosial budaya masyarakat Desa Wadas mengalami kerusakan dengan adanya pro dan kontra rencana penambangan batu andesit digunakan sebagai bahan fondasi Bendungan Bener.
Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo saat ini menjadi sorotan nasional. Dalam peristiwa pengukuran lahan untuk lokasi penambangan batu andesit pada Selasa (8/2) polisi mengamankan 64 orang guna mencegah konflik horizontal antara warga pro dan kontra. Sehari kemudian mereka dilepaskan.
Atas rencana penambangan batu andesit, masyarakat Desa Wadas terbelah dua. Satu pihak setuju penambangan batu andesit dan pihak lain menentang. Sikap pro dan kontra ternyata menjalar lebih jauh dan menjurus konflik sosial.
Menurut Wagimin, warga pro dan kontra tidak saling tegur sapa. Bahkan acara keagamaan, sosial, dan budaya dilakukan masing-masing pihak secara sendiri-sendiri.
"Situasinya memang seperti itu, sudah sangat memprihatinkan," katanya.
Hal senada diungkapkan Syawaludin, warga Dusun Beran, Desa Wadas, yang menyampaikan ada kejadian mesin sepeda motor diisi dengan garam dan pasir. Hal ini terkait pihak kontra dan pro.
"Perpecahan mulai berlangsung dari tahun 2016 hingga sekarang ini, berarti sudah lima tahun," katanya.
Koordinator Komunitas Masyarakat Terdampak Desa Wadas (Mata Desa) Emha Saiful Mujab yang akrab disapa Gus Ipul menyampaikan sebelumnya warga Wadas ramah dan guyub rukun.
Menurut Gus Ipul, 100 persen warga Wadas adalah kaum nahdliyin alias warga Nahdlatul Ulama. Sebagaimana kaum nahdliyin, mereka gemar silaturahim dengan bersama-sama mengikuti kegiatan keagamaan, sosial, dan budaya.
"Ini sungguh berbahaya dan harus dicarikan jalan keluarnya. Perlu digagas untuk mempertemukan pihak pro dan kontra agar kehidupan kemasyarakatan warga Wadas kembali normal seperti semula," katanya.
Ia menyoroti kekacauan bahkan terjadi hingga tingkat keluarga hanya karena beda pandangan.
"Ada seorang ibu tidak mendatangi hajatan anaknya gara-gara beda pandangan tentang penambangan batu andesit. Benar-benar parah kerusakan sosial di Desa Wadas," katanya.
Warga Dusun Beran, Wadas, Amat Marlan yang juga anggota Banser NU Kecamatan Bener, mengharapkan tokoh NU turun ke Desa Wadas untuk mendamaikan dan mempersatukan lagi warga Desa Wadas yang 100 persen kaum nahdliyin.
"Tolong tokoh-tokoh NU datang secepat mungkin ke sini. Kami ingin kedamaian kembali di Desa Wadas. Sungguh sangat tidak nyaman hidup bertetangga tidak saling sapa selama bertahun-tahun," katanya. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Investigasi Kasus Wadas, Komnas HAM Ungkap Kekerasan Polisi hingga Bikin Warga Ketakutan Pulang ke Rumah
-
Ramai Zikir Hasbunallah Wanikmal Wakil Disebut untuk Perang, Ketua Satgas IDI Menentang: Berpikirlah Sebelum Berucap
-
Muncul Video Lama Wawancara Eks Kapolres Purworejo, Polda Jateng: Ada Upaya Memperkeruh Suasana Di Desa Wadas
-
Arti Hasbunallah Wanikmal Wakil Sebenarnya Bukan Mengajak Perang, Cek Penjelasannya Menurut Hadist
-
Profil Hasto Kristiyanto PDIP, Sekjen Partai yang Dituding Berada di Balik Penambangan Andesit Desa Wadas
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- Asisten Pelatih Liverpool: Kakek Saya Dulu KNIL, Saya Orang Maluku tapi...
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Pengganti Elkan Baggott Akhirnya Dipanggil Timnas Indonesia, Jona Giesselink Namanya
- Berapa Harga Sepatu Hoka Asli 2025? Cek Daftar Lengkap Model & Kisaran Harganya
Pilihan
-
7 Rekomendasi Tumbler Kekinian, Kuat Antikarat Dilengkapi Fitur Canggih
-
6 Pilihan Sepatu Lari Hitam-Putih: Sehat Bergaya, Terbaik untuk Pria dan Wanita
-
Pak Erick Thohir Wajib Tahu! Liga Putri Taiwan Cuma Diikuti 6 Tim
-
5 Rekomendasi Tas Sekolah Terbaik, Anti Air dan Tali Empuk Hindari Pegal
-
4 Rekomendasi HP Infinix Murah dengan NFC Terbaru Juli 2025
Terkini
-
Dalang Penggantian Plat BMW Maut Sleman Terungkap: Kenal Dekat dengan Keluarga Tersangka?
-
Gandeng Petani Lokal, Sila Artisan Tea Dorong Ekonomi Ratusan Keluarga
-
Liburan di Kampung Main dari Pasar Wiguna x Wonderful Indonesia: Wadah Anak Bermain dan Belajar
-
AgenBRILink SDM Mart Dorong Pengembangan Usaha Masyarakat di Grobogan
-
Kesaksian Warga Soal Cekcok Order Kopi Berujung Ricuh, Driver Ojol Disebut Sempat Telat Berjam-jam